Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

toh ada opsi tuk membalik lembar lembar sejarah, dan meneladani mereka

Ini mungkin hal yang biasa aja. Namun i dunno why, enlightment ini so meaningful to mw Emm Selain formulate way of life individually ( dengan try and try ) Toh bukankah ada opsi tuk memproses **warisan pemahaman** dari masa lalu. Tentang bagaimana cara belajar, bersosial, berperan, bertuhan, dst.. Toh.. bukankah kita bisa membolak balik lembar-lembar catatan sejarah.. Nah,.. jika gak ada yang works.. tuk diri kita.. kita bisa melakukan penelitian.. pribadi Toh ada opsi tuk following bagaimana cara mereka hidup🙂

menjadi manusia adalah kesempatan mengalami, beraktivitas...

Hidup >> beraktivitas Menjadi manusia >> kesempatan tuk ( mengalami, mengindra, merasa, mengembara, berkarya, bercerita, bermakna, berguna, dstt... ) Begitulah. So..m beraktivitaslah, renungilah aktivitasmu, dialektikakan aktivitasmu, evaluasilah aktivitasmu, hayatilah aktivitasmu...

berlatihlah memasrahkan pada yang menekuninya

Oh diriku... Saat motorku rusak, ku pasrahkan pada bengkel, Saat kesehatanku agak buruk, ku pasrahkan pada dokter, Why,.... Ku gak bisa memasrahkan sejarah pada para orang yang menekuni sejarah. Tak ku pasrahkan hal gaib, pada sejumlah orang yang menekuninya, Begitu juga pada bahasa arab, ilmu hadits, asababul wurud, asbabun nuzul, dst..

umbu

Baiknya mengenal suara suara sendiri, Dalam mengarungi suara-suara diluar sana  Like. Mana format kehidupan yang pas ?? Kerna tiap orang berbeda, sooo.. Sebagaimana dalam hal pakaian, Ada yang pas-nya pakai ukuran L, M, XL, dst..

keinget mas gilang : mengakui keahlian orang lain

Halo mas han. Emm... padahal wis akeh warisan 1. Pemahaman 2. Kontruksi fikih 3. Kontruksi akidah 4. Way of life 5. Berbagai format riwayat hidup 6. Ragam : cara hidup, cara belajar, cara bersosial, cara interaksi, cara komunikasi, dst.. But, why.. kok aku memilih tuk * ber-experiment * Padahal eneng opsi * follow cara mereka * Kayak.e cen perlu latihan. Emm Btw aku keinget kata-kata.e mas sabrang 1. Matinya kepakaran 2. Tuk tidak hanya bertanggung jawab, namun bersedia tuk bemberikan tanggung jawab kepada orang lain..

melacak para pewaris ajaran islam.. medialektikakan pemikiran pribadi dengan islam

Kalo responku terserah. But, biar ada dialektika.. Emm. Apakah pemikiranmu benar ???  Apakah pemikiranmu salah ?? Secara fair.  Kondisinya 50:50. But, kalo dirimu menganut islam, I suggest tuk mengkonfirmasi pemikiranmu kepada para penerus nabi muhammad. Sejumlah orang yang objektif dengan basis islam... Dan bedakan quran dan tafsir quran, Bedakan hadits dan tafsir hadits, Bedakan ulama yang sedang menyampaikan islam dengan ulama yang dengan menyampaikan pemikirannya sendiri.. Sekian.. 🙂✌

sikap pada yang tidak mengharapkan kita

Siap. Jawaban objektif. Sikap terbaik terhadap orang yang tidak mengharapkan kita (baik dalam konteks hubungan personal, profesional, atau sosial) secara umum adalah menjaga martabat diri dengan elegan . Berikut argumen dan data pendukungnya: Mundur dengan hormat Menurut penelitian dari Journal of Social and Personal Relationships (2012), hubungan yang dipaksakan atau tidak berbalas meningkatkan stres emosional, kecemasan, dan depresi. Mundur bukan berarti kalah, tapi bentuk perlindungan diri dari luka emosional yang lebih dalam. Tidak memaksakan diri Self-determination theory (Deci & Ryan, 1985) menjelaskan bahwa kebutuhan dasar manusia adalah otonomi dan penerimaan. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, kesehatan mental terganggu. Memaksakan kehadiran kepada orang yang tidak menginginkan kita justru merusak harga diri dan memperparah ketidakbahagiaan. Tetap menghormati tanpa keterikatan emosional Data dari American Psychological Association menyarankan bahw...

berdekatankah kita?

Puisi dari mbah nun, yang juga telah dimusikalisasi Berdekatankah kita Sedang rasa teramat jauh Tapi berjauhankah kita Sedang rasa begini dekat Seperti langit dan warna biru Seperti sepi menyeru Oo kekasih Kau kandung aku Ku kandung engkau Oo kekasih Kau kandung aku Ku kandung engkau Seperti mengandung mimpi Terendam di kepala Namun sayup tak terhingga Hanya sunyi mengajari kita Untuk tak mendua Untuk tak mendua

al maun >>> orang orang yang sholat namun celaka

Untuk merespons permintaan yang tidak bisa dipenuhi saat ini dengan bijaksana, kamu bisa menggunakan pendekatan yang empatik namun tetap tegas. Berikut beberapa contoh respon yang bisa kamu pakai: 1. Menunjukkan pemahaman dan alasan yang jelas: "Saya benar-benar memahami betapa pentingnya ini bagi kamu, namun saat ini saya tidak dapat melaksanakannya. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, dan saya berharap kita bisa mencari solusi di masa depan." 2. Memberikan penjelasan dengan tawaran alternatif: "Saat ini saya tidak dapat memenuhi permintaan tersebut, tetapi bagaimana jika kita mencoba solusi lain yang bisa lebih memungkinkan untuk dilakukan saat ini?" 3. Mengungkapkan apresiasi dan keinginan untuk membantu nanti: "Saya menghargai permintaanmu dan saya benar-benar ingin membantu, tapi untuk sekarang saya tidak bisa. Namun, saya akan tetap mempertimbangkan ini jika ada kesempatan di lain waktu." 4. Bersikap jujur namun penuh empati: "Saya san...

kerja sama dengan intensi : maslahat

Para sahabat Nabi Muhammad SAW memperoleh uang atau mencari nafkah melalui berbagai cara yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam dan keadaan sosial-ekonomi pada masa itu. Berikut adalah beberapa cara yang mereka lakukan: 1. Berniaga dan Perdagangan Banyak sahabat yang terlibat dalam perdagangan, baik di Makkah, Madinah, maupun daerah-daerah lainnya. Misalnya, Abdurrahman bin Auf adalah seorang pedagang sukses yang memiliki kekayaan melimpah. Ia dikenal sebagai pedagang yang jujur dan banyak menolong umat Islam. 2. Peternakan dan Pertanian Beberapa sahabat juga memiliki usaha dalam bidang pertanian dan peternakan. Contohnya, Utsman bin Affan, yang memiliki kebun kurma yang sangat luas. Mereka memanfaatkan hasil bumi dan hewan ternak sebagai sumber penghidupan. 3. Kehidupan Militer dan Pemerintahan Sebagian sahabat terlibat dalam urusan militer dan pemerintahan, baik sebagai pemimpin pasukan maupun dalam administrasi negara Islam yang berkembang di Madinah. Sebagai contoh, Khalid bin Wa...

formulate format interdependence in social interaction

Untuk merespons permintaan yang tidak bisa dipenuhi saat ini dengan bijaksana, kamu bisa menggunakan pendekatan yang empatik namun tetap tegas. Berikut beberapa contoh respon yang bisa kamu pakai: 1. Menunjukkan pemahaman dan alasan yang jelas: "Saya benar-benar memahami betapa pentingnya ini bagi kamu, namun saat ini saya tidak dapat melaksanakannya. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, dan saya berharap kita bisa mencari solusi di masa depan." 2. Memberikan penjelasan dengan tawaran alternatif: "Saat ini saya tidak dapat memenuhi permintaan tersebut, tetapi bagaimana jika kita mencoba solusi lain yang bisa lebih memungkinkan untuk dilakukan saat ini?" 3. Mengungkapkan apresiasi dan keinginan untuk membantu nanti: "Saya menghargai permintaanmu dan saya benar-benar ingin membantu, tapi untuk sekarang saya tidak bisa. Namun, saya akan tetap mempertimbangkan ini jika ada kesempatan di lain waktu." 4. Bersikap jujur namun penuh empati: "Saya san...

merespon permintaan yang gak bisa dipenuhi at the moment wisely

Untuk merespons permintaan yang tidak bisa dipenuhi saat ini dengan bijaksana, kamu bisa menggunakan pendekatan yang empatik namun tetap tegas. Berikut beberapa contoh respon yang bisa kamu pakai: 1. Menunjukkan pemahaman dan alasan yang jelas: "Saya benar-benar memahami betapa pentingnya ini bagi kamu, namun saat ini saya tidak dapat melaksanakannya. Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, dan saya berharap kita bisa mencari solusi di masa depan." 2. Memberikan penjelasan dengan tawaran alternatif: "Saat ini saya tidak dapat memenuhi permintaan tersebut, tetapi bagaimana jika kita mencoba solusi lain yang bisa lebih memungkinkan untuk dilakukan saat ini?" 3. Mengungkapkan apresiasi dan keinginan untuk membantu nanti: "Saya menghargai permintaanmu dan saya benar-benar ingin membantu, tapi untuk sekarang saya tidak bisa. Namun, saya akan tetap mempertimbangkan ini jika ada kesempatan di lain waktu." 4. Bersikap jujur namun penuh empati: "Saya san...

pola hidup nabi daily

Menanak nasi yang baik memerlukan perhatian pada beberapa faktor untuk menghasilkan nasi yang pulen dan enak. Berikut langkah-langkah umum yang bisa diikuti: 1. Pilih beras yang tepat: Pastikan menggunakan jenis beras yang sesuai, misalnya beras premium untuk nasi pulen atau beras lokal untuk nasi yang lebih kenyal. 2. Cuci beras dengan bersih: Cuci beras hingga airnya jernih untuk mengurangi kadar pati yang berlebih, yang bisa membuat nasi menjadi terlalu lengket. 3. Rendam beras (opsional): Beberapa orang memilih untuk merendam beras selama 20-30 menit sebelum menanaknya. Ini bisa membantu nasi lebih cepat matang dan lebih pulen. 4. Perbandingan air dan beras: Umumnya, perbandingan air dan beras adalah 1:1,5 hingga 1:2, tergantung jenis beras yang digunakan. Untuk beras pulen, gunakan sedikit lebih banyak air. 5. Gunakan panci yang tepat: Gunakan panci dengan tutup yang rapat agar uap tidak keluar, menjaga nasi tetap lembap dan matang merata. 6. Masak dengan api besar: Setelah air me...

komunikasi yang bermakna

Menanak nasi yang baik memerlukan perhatian pada beberapa faktor untuk menghasilkan nasi yang pulen dan enak. Berikut langkah-langkah umum yang bisa diikuti: 1. Pilih beras yang tepat: Pastikan menggunakan jenis beras yang sesuai, misalnya beras premium untuk nasi pulen atau beras lokal untuk nasi yang lebih kenyal. 2. Cuci beras dengan bersih: Cuci beras hingga airnya jernih untuk mengurangi kadar pati yang berlebih, yang bisa membuat nasi menjadi terlalu lengket. 3. Rendam beras (opsional): Beberapa orang memilih untuk merendam beras selama 20-30 menit sebelum menanaknya. Ini bisa membantu nasi lebih cepat matang dan lebih pulen. 4. Perbandingan air dan beras: Umumnya, perbandingan air dan beras adalah 1:1,5 hingga 1:2, tergantung jenis beras yang digunakan. Untuk beras pulen, gunakan sedikit lebih banyak air. 5. Gunakan panci yang tepat: Gunakan panci dengan tutup yang rapat agar uap tidak keluar, menjaga nasi tetap lembap dan matang merata. 6. Masak dengan api besar: Setelah air me...

mananak nasi

Menanak nasi yang baik memerlukan perhatian pada beberapa faktor untuk menghasilkan nasi yang pulen dan enak. Berikut langkah-langkah umum yang bisa diikuti: 1. Pilih beras yang tepat: Pastikan menggunakan jenis beras yang sesuai, misalnya beras premium untuk nasi pulen atau beras lokal untuk nasi yang lebih kenyal. 2. Cuci beras dengan bersih: Cuci beras hingga airnya jernih untuk mengurangi kadar pati yang berlebih, yang bisa membuat nasi menjadi terlalu lengket. 3. Rendam beras (opsional): Beberapa orang memilih untuk merendam beras selama 20-30 menit sebelum menanaknya. Ini bisa membantu nasi lebih cepat matang dan lebih pulen. 4. Perbandingan air dan beras: Umumnya, perbandingan air dan beras adalah 1:1,5 hingga 1:2, tergantung jenis beras yang digunakan. Untuk beras pulen, gunakan sedikit lebih banyak air. 5. Gunakan panci yang tepat: Gunakan panci dengan tutup yang rapat agar uap tidak keluar, menjaga nasi tetap lembap dan matang merata. 6. Masak dengan api besar: Setelah air me...

konsekwensi dahsyat dari syirik

Baik, kita akan bedah QS An-Nisa' 4:116 ini secara objektif , pakai data tafsir dan hadis , kritik ilmiah , tanpa spekulasi. Aku juga akan bandingkan sedikit dengan QS An-Nisa' 4:48 (yang sebelumnya kamu ajukan), supaya kelihatan bedanya. Struktur Jawaban: Asbābun Nuzūl (Sebab Turun Ayat) Penjelasan Teks Ayat Perbandingan QS 4:48 dan QS 4:116 Data Tafsir Ulama Poin Objektif Kesimpulan 1. Asbābun Nuzūl QS An-Nisa' 4:116 Sumber utama: Asbābun Nuzūl Al-Wahidi Tafsir Ibn Kathir Tafsir Al-Qurtubi Riwayat kuat: Turun berkenaan dengan orang-orang yang terus-menerus dalam kesyirikan , lalu merasa aman dari hukuman Allah karena keyakinan nenek moyang. Penekanan bahwa kesyirikan adalah penyimpangan terbesar dan tanpa taubat , pasti menuju neraka . 2. Penjelasan Teks Ayat Mari kita pecah satu per satu: اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِهٖ "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik." Sama seperti QS 4:48: Syirik b...

kisah zaman dulu : arab badui yang mengaku beriman, dan direspon " kamu belum beriman, katakanlah kami telah islam ( tunduk )

Baik, kita bahas QS Al-Hujurat 49:14 ini dengan pendekatan objektif, data tafsir, kritik, dan argumentasi ilmiah . Struktur Jawaban: Asbābun Nuzūl (Sebab Turunnya Ayat) Penjelasan Makna Ayat Data Tafsir Ulama Poin Penting untuk Memahami Ayat Kesimpulan Objektif 1. Asbābun Nuzūl QS Al-Hujurat 49:14 Sumber utama: Asbābun Nuzūl Imam Al-Wahidi Tafsir Ibn Kathir Shahih Bukhari dan Musnad Ahmad Riwayat sahih: Ayat ini turun mengenai sekelompok Arab Badui (disebut Bani Asad bin Khuzaimah atau Bani Tamim dalam beberapa riwayat). Mereka datang kepada Nabi Muhammad SAW di Madinah, mengaku beriman sambil meminta pengakuan dan keistimewaan , serta berharap mendapat bagian harta rampasan perang . Mereka berkata: "Kami telah beriman, wahai Muhammad. Kami tidak memerangimu seperti yang lain. Kami mau masuk Islam tanpa perang. Kami ini istimewa." Maka Allah turunkan ayat ini untuk meluruskan klaim mereka: Bahwa iman itu belum masuk ke hati mereka, yang ada...

para sahabat yang berlebihan dalam beribadah ( mengharamkan yang halal tuk diri mereka sendiri )

Oke. Kita analisis QS Al-Mā'idah 5:87 dengan struktur objektif : Asbābun Nuzūl Cara memahami Data tafsir dan pendapat ulama Kesimpulan 1. Asbābun Nuzūl QS Al-Mā'idah 5:87 Sumber data: Tafsir At-Tabari Tafsir Ibn Kathir Kitab Asbabun Nuzul Al-Wahidi Shahih Bukhari dan Shahih Muslim Ringkasan fakta: Ada beberapa riwayat tentang latar belakang turunnya ayat ini, semuanya saling menguatkan , bukan bertentangan: a) Riwayat Sahabat Beberapa sahabat, seperti Utsman bin Mazh'un , Ali bin Abi Thalib , Abdullah bin Mas’ud , Abdullah bin Amr bin Ash — bersemangat sekali beribadah. Ada sahabat yang berniat mengharamkan makanan halal (seperti daging, madu), tidak menikah , atau puasa terus-menerus , dengan niat lebih dekat kepada Allah. Nabi SAW menegur mereka, seraya bersabda: "Aku berpuasa dan aku berbuka. Aku shalat malam dan aku tidur. Aku menikahi wanita. Siapa yang tidak suka sunnahku, bukan dari golonganku." ( HR. Bukhari no. 5063, Mus...

yang membuat allah mengindahkan kita adalah ibadah kita

Oke, Al-Furqan ayat 77 ya. Langsung kita objektifkan dulu: 1. Teks Ayat Surat Al-Furqan (25): Ayat 77 قُلْ مَا يَعْبَؤُا بِكُمْ رَبِّي لَوْلَا دُعَاؤُكُمْ ۖ فَقَدْ كَذَّبْتُمْ فَسَوْفَ يَكُونُ لِزَامًا Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Tuhanku tidak akan mempedulikan kalian sekiranya bukan karena doa kalian. Tetapi sungguh, kamu telah mendustakan, maka kelak azab pasti (menimpa)." 2. Asbābun Nuzūl (Sebab Turunnya) Sumber-sumber otoritatif : Imam Al-Wahidi ( Asbabun Nuzul ): Diriwayatkan bahwa ayat ini turun terkait kaum Quraisy yang menentang dan mendustakan risalah Nabi Muhammad SAW. Allah mengabarkan bahwa tanpa adanya permohonan (doa), permintaan, ataupun amal ibadah kalian, kalian tidak ada artinya di hadapan Allah. Karena kalian mendustakan, maka azab akan menjadi keniscayaan. Al-Qurtubi ( Tafsir al-Jami' ): Menyebut bahwa "الدعاء" di sini bermakna umum: termasuk ibadah, permohonan, pengakuan , bukan sekadar "meminta sesuatu...

nabi ibrahim sudah percaya namun belum yakin ( mantap )

Oke, langsung to the point. Kita bahas Al-Baqarah ayat 260 beserta asbābun nuzūl dan cara memahaminya secara objektif, ilmiah, dan tidak spekulatif. 1. Teks Ayat وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ أَرِنِي كَيْفَ تُحْيِي الْمَوْتَىٰ ۖ قَالَ أَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۖ قَالَ بَلَىٰ وَلَٰكِن لِّيَطْمَئِنَّ قَلْبِي ۖ قَالَ فَخُذْ أَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِ فَصُرْهُنَّ إِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلَىٰ كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِينَكَ سَعْيًا ۚ وَاعْلَمْ أَنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ Artinya: Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang-orang mati." Allah berfirman, "Belum percayakah engkau?" Ibrahim menjawab, "Aku percaya, tetapi agar hatiku mantap (yakin)." Allah berfirman, "Kalau demikian, ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah semuanya olehmu, kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian. Kemudian panggillah mereka, nanti mereka akan datang kepa...

akhirat dulu, namun jangan lupakan bagianmu didunia

Baik, mari kita objektif, debat, dan kritis seperti yang kamu minta. Kamu bertanya soal asbabun nuzul (sebab turunnya ayat) untuk ayat "jangan lupakan bagianmu di dunia" . Ini merujuk ke Qur'an Surah Al-Qasas (28): 77 , kutipannya: "Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi..." Sekarang asbabun nuzul -nya, saya sajikan berdasarkan sumber-sumber primer: 1. Riwayat Utama Menurut riwayat yang dicatat oleh Ibnu Katsir (dalam Tafsir al-Qur'an al-Azim ), ayat ini berhubungan dengan Qarun ( Korah ), seorang dari Bani Israil yang sangat kaya. Dia sombong dan melupakan Allah karena hartanya. Allah memperingatkan melalui ayat ini: walaupun dia kaya, seharusnya dia menggunakan hartanya untuk akhirat, bukan hanya untuk dunia. Konteks: Qarun diminta untuk menggunakan kekayaannya untuk amal shaleh, tidak hanya untuk kenikmatan dunia, tapi juga j...

akhirat dulu, dunia belakangan ( jangan lupa di dunia )

Emm Coba dimake sure bener enggaknya. Pernah denger cerita, seseorang yang minta pada nabi agar ia bisa jadi kaya. Namun respon nabi adalah, jangan!? Nanti kamu berpaling.. Emm Dan seinget saya. Mainset yang diquran adalah **prioritas akhirat, nah.. dunia jangan lupa** Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَا بْتَغِ فِيْمَاۤ اٰتٰٮكَ اللّٰهُ الدَّا رَ الْاٰ خِرَةَ وَلَا تَنْسَ نَصِيْبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَاَ حْسِنْ كَمَاۤ اَحْسَنَ اللّٰهُ اِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْـفَسَا دَ فِى الْاَ رْضِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِيْنَ "Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berbuat kerusakan." (QS. Al-Qasas 28: Ayat 77) * Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-apk.com

mekanisme mesin berfikir kita dan " kenapa ya.. hukum alam bisa ada ? hukum alam bisa konstan/ajeg ?

Apa itu masuk akal ? Masuk akal adalah Kesesuaian dengan hukum alam, As simple as that. Misal.  Ada yang bilang ada orang yang bisa terbang. Kita langsung jawab " gak masuk akal " Karna nature-nya gak gitu. Ketika ada yang bilang  1. Ada yang membelah laut 2. Membelah bulan 3. Mata air di sela jari 4. Perjalanan ke langit ke 7 5. Menghidupkan orang mati 6. Dst. Kita bilang.. gak masuk akal. Nah. That's why.. Yok bahas **apa itu masuk akal dan gak masuk akal ?** Balik lagi. 1. Kita cerap sejumlah data 2. Kita cerap sejumlah pola 3. Kita cerap sejumlah default 4. Dan kita masukkan ke database kita : sebagai judges.. ( jika sesuai = masuk akal, gak sesuai = gak masuk akal ) Nah. Kita mungkin terburu buru bilang.. gak mungkin ada orang masih hidup setelah dibakar. Kita anggap cerita tersebut mustahil, Dikarenakan.. Ada sejumlah informasi yang kita gunakan tuk menilai 1. Bahwa api itu bersifat membakar 2. Dst. Emm Maka misterinya adalah. 1. Kenapa hukum alam bisa ada ? 2. Kena...

semestinya tanpa ragu aku juga declare " bahwa realitas ini bisa ada karna ada yang menciptakan "

Oh shit. Pada hp saja. Walau aku gak tau kapan dibuatnya, siapa yang membuatnya. Tanpa ragu ku declare bahwa " hp ini bisa ada karna ada yang membuatnya " Why,.. Hal tersebut pada diriku gak berlaku pada case " this reality " Alur berfikir tersebut semestinya juga berlaku juga pada realitas ini. Semestinya aku juga " tanpa ragu " declare Bahwa 1. Meski aku tak tau kapan 2. Tak tau siapa 3. Tak tau mengapa, bagaimana, dst **" realitas/kehidupan ini bisa ada karna diciptakan"**

tuhan.. kalo sampeyan ada.. mbokya.. kasih tanda atau apalah gitu

Oh tuhan. Sampean tuh sebenarnya ada atau enggak sih. Kalau ada, mohon kasih tada, atau bagaimana, monggo.. Kan beres. Sebagaimana yang tau suatu cerpen adalah penulisnya, yang paling tau suatu lagu adalah songwriternya, yang paling tau suatu teknologi adalah sang pembuatnya. Kalau ralitas ini beneran diciptakan oleh sampean,.. Kan dah beres.. Kalo pengen ngerti, tinggal tanya ke sampean, atau ke utusan sampean, atau pada warisan informasi yang utusan sampeyan sanpaikan ( lisan maupun tulisan ) Tuhan,. Kalo sampean ada.. Mbokyaa... kasih tanda, kode, atau apalah.. yang penting jadi clear..  Bahwa sampeyan itu ada..

intinya realitas ini diciptakan atau enggak..

Serius nih pengen masuk ke filsafat bahasa ? Hubungan kata dengan realitas. Emm. Kata itu belakangan. Realitas inter subjektif.. itu ada setelah realitas objektif dan subjektif. Like. Dirimu sudah ada sebelum namamu/panggilanmu ada Benda sudah ada sebelum kata benda Kerja sudah ada sebelum kata kerja Sifat sudah ada sebelum kata sifat Dst.. Jangan mainan kata-kata lah.. Masa iya kita cuma mandeg di situ ?? Bernah kamu lihat atau alami,  Kamu bilang gini " emmm itu namanya apa, ya aku lupa, dst " ?? Ini arah discuss-nya jadi geser. Kita malah discuss sejarah bahasa, morfologi, affix, sosio linguistik, dst Itu kapan kapan saja. Intinya aku pengen memastikan. Realitas ini diciptakan atau enggak, Kalo iya. It means ia yang paling tau ciptaannya . So.. kalo pengen ngerti hakikat dari realitas. Tinggal tanya ke penciptanya or sang utusannya, dst

i wonder. semesti.e sebagaimana suatu bangunan mustahil ada " tanpa pembuat " realitas ini mustahil ada tanpa pencipta

I wonder bow. Padahal. Ketika aku berkeliling kota, trus kudapati suatu bangunan tua. Meski 1. Aku gak ngerti * kapan * le gawe 2. * sopo * sik gae 3. * sopo * sik design 4. Dst Tanpa ragu ku jawab * bangunan kui eneng mergo eneng sik nggawe, mergo eneng pembuat.e,... >>mustahil eneng nek gak eneng pembuat.e * Dan, Bukankah hal tersebut semesti.e berlaku juga ning realitas iki ? Meski aku terdengar, terlihat, tersentuh, dst. Semesti.e muara logikaku ning * realitas ini * sebagaimana bangunan mau bisa ada karna eneng sik menciptakan, mustahil ada tanpa penyebab

nderek, berserah, menganut, follower.e amin

Kalau ada orang yang mengaku dari masa depan atau masa lalu. Bagaimana teman teman memperlakukan mereka ? Merespon mereka ? Atau bahkan mereka mengaku berasal dari dimensi yang lain ? Gimana sikap teman teman ? 1. Bodo amat ? Yang penting kesekarangan ( rentang 100th ) ? 2. Langsung percaya dan mengikuti arahan mereka ? 3. Mempertanyakan terus dan menerus, sampai titik berserah pada instruksi mereka ?

buku jatuh dari langit

Bayangkan. Sebelum agama agama ada Then, Suddenly ada buku jatuh dari langit 😄, Menceritakan berbagai hal yang mustahil dicapai manusia. Perihal untuk apa world ini ada, siapa yang mendesign, siapa yang  mencipta, jumlah dimensi, format kehidupan yang lain, dst So.. Bagaimana kita akan memperlakukan buku tersebut, 1. Membakarnya ? 2. Mempelajari/mendiskusikannya dengan orang yang tertarik ? 3. menganut/mematuhi seluruhnya ? 4. Atau bagaimana ?

i wonder

Aku eneng cara berfikir ngene ki mas han 😅😅😅 Misal. Aku berkeliling kota, Ku dapati bangunan tua. * Tanpa ragu * Meski 1. Aku gak ngerti kapan le mbangun 2. Sopo sik mbangun 3. Sopo sik menginisiasi 4. Dst.. Tanpa ragu kunyatakan : bangunan tua itu ada pembuatnya.. Tapi i wonder mas han Semestinya kan, hal tersebut berlaku juga pada realitas ini. Semesti.e kan Hal kui berlaku juga pada realitas. Bahwa.. realitas ini.. meski gak tau kapan, siapa, bagaimana, mengapa, dan apa.. Bermuara pada * sang pencipta * Why, Aku dewe wonder mas han.. 😅

why,, ketika aku berkeliling dan kudapati suatu bangunan tua.. ( meski ku tak tau kapan bangunan itu dibuat, siapa pmbuatnya : tanpa ragu ku bilang bangunan itu ada pembuatnya, dan yang paling tau suatu bangunan adalah pembuatnya ) why.. i wonder why ku masih ragu. bahwa realitas ini ada designer-nya, creator-nya )

Suatu hal terbukti ada karna terlihat ( di bidang tertentu kita pakai penglihatan ) Suatu hal terbukti ada karna terdengar ( di bidang tertentu kita pakai pendengaran ) Suatu hal terbukti ada karna terasakan ( misal suatu masakan udah ada garemnya atau belum : kita pakai detektor lidah ) Memastikan ada tidaknya janin di rahim kita pakai alat bantu, dst.. Kok aku aneh ya??? Ketika aku berkeliling di suatu kota, ku lihat suatu bangunan tua. 1. Meski ku tak tau siapa pembuatnya 2. Meski tak tau kapan dibuatnya 3. Untuk apa dibuatnya 4. Siapa arsiteknya, dst Tanpa ragu aku yakin.. bahwa itu ada pembuatnya, ada designernya, ada penggagasnya, ada inisiatornya Why, aku gak bisa memperlakukan hal demikian pada kehidupan dan tuhan ? Ciptaan dan pencipta ?  Why ?? Semestinya 1. Meski ku tak tau kapan realitas ini ada 2. Bagaimana cara realitas ini ada 3. Siapa subjek yang meng-adakannya Why, ku masih ragu/tak menerima, bahwa realitas ini ada penciptanya ? Realias ini ada designernya ? Why ??...

sik paling ngerti suatu puisi adalah sang pembuatnya

Boo.. Aku eneng kaidah ngene ki. Sik paling ngerti buku, yaitu sang pembuatnya. Sik paling ngerti suatu program adalah sang pembuatnya Dengan kerangka berfikir tersebut. Iki rodo kasar dan absurd, mergo sik ngomong diriku as * an agnostic * : So,... sik paling ngerti kehidupan adalah sang pencipta.e Jan jan.e sik wis bersyahadat, semesti.e problem-problem.e wis eneng solusi.e Coz para * believers * tinggal mencari jawaban.e ke tuhan Dengan kerangka berfikir 1. Sang pencipta, 2. Sang pencipta ngutus suatu utusan 3. Sang utusan mempunyai para pewaris informasi ( lisan maupun tulisan ) 4. Dadi tuk handling problems in life eneng beberapa resources : Agama, IPTek, Art, dst Nah.. To be honest. I feel Aku rung rampung ning * syahadat * Nah bo... Dirimu as a muslim Pripun your spiritual journey >>> sampai titik " bersyhadat "

oh sang pencipta, berilah tanda..

Emm. Apakah sang pencipt/tuhan itu ada teman teman ??? ( ku gak ingin berdebat, ku ingin memastikan apakah konsep tuhan, utusan, dan kitab itu sungguh hal yang benar ) Bagaimana teman teman sekalian sampai proses **bersyahadat** 1. Bahwa tiada tuhan selain allah 2. Dan nabi muhammad adalah hamba sekaligus utusannya

tafsir nuzulli

Sebagaimana Yang paling tau tetralogi pulau buru yaitu * pram * Yang paling tau novel layla majnun >> si autor.e Sik paling ngerti suatu lagu, si songwriter.e/composer.e So, Tetep kaidahku. Sik paling mengerti firman tuhan 1. Tuhan sendiri 2. Utusan tuhan 3. Utusan tuhan mewarisi : lisan tulisan 4. Serangkaian rantai transmisi informasi. Emm. 'Til now. Ku rung iso menerima metode * tadabbur * Mas han. But, tetep aku menghargai berbagai cara yang orang lain pilih.. Tentang metode memahami alquran.. Aku keinget * tafsir nuzulli * Dadi membedah, diawali al alaq, muddatir, muzzamil Aku berkesan baget.. aku kenal istilah tafsir nuzuli pertama seko * yai muzamil * Dst..

proporsi

Ada 2 lagu tentang hal tersebut. Lagunya dream theater 1. The spirit carries on 2. Another day. .... Better to save the mystery Than surrender to the secret You won't find it here Look another way You won't find it here So try another day ..  Yeah Mungkin itu adalah starting point.. dari dominasi kepada kebenaran,, ada proporsi lain tuk kebaikan, keindahan, kenikmatan, romantisme, dst....

aku belum benar benar bersyahadat

Nice analogi mas han. Ben. Komunikatif. *syahadatku rung beres mas han* atau dengan bahasa lain *aku belum benar benar bersyahadat* Kan kerangka berpikir.e wuenak pol mas han. Sik paling reti suatu mesin, so pasti sik gawe Sik paling reti kehidupan, so pasti sik mencipta, Nah. Trus dalam format islam : secara singkat " tuhan -malaikat-kitab-rasul-para pewaris Aku inget banget mas sabrang nate merespon pertanyaanku tentang hal hal metafisik *kanjeng nabi kurang pow ?* Kan kerangka berpikir.e wuenak banget mas han. Pengen ngerti a,b,c,d, Takok sik gawe, takok utusan.e, takok pewaris/penerus ajaran.e Balik neh  Kui mas han. "Aku koyok.e rung bener bener besyahadat" Aku akhir akhir iki lagi ngubek ngubek : teologi, kitab aqidatul awam, ateisme, agnostisisme, ilmu tauhid, filsafat ketuhanan, dst. Nek eneng video terkait hal tersebut.. Silahkan mas han, nek meh nge-share. Tapi *nice analogi* mas han.

mungkin kesanku akan adegan spongebob menguji "mana tuan krab yang asli " dipersiapkan untuk ini " connectivity between we and mistery of reality "

Mungkin analoginya gini. Kita berkeliling di suatu daerah,  Trus menemukan suatu barang... Kemudian setelah beberapa menit, ada seseorang yang mengaku sebagai pembuatnya, sebagai pemiliknya, dst.. Soo, kita hanya perlu menguji klaim-nya tersebut. Sebagaimana ada kehidupan ini exist, Then ada yang mengklaim sebagai **utusan sang pencipta** Kita tinggal memguji hal tersebut. Dengan sejumlah pengujian  Emm. Btw ada episode spongebob yang berkesan to me, Yaitu ketika plankton menyerupai mr. Crab. Trus spongebob melakukan pengujian " siapa tuan krab yang asli " Ohh,, shit. Mungkin perasaan berkesan itu dipersiapkan untuk ini. Bahwa kalau ia merupakan pemilik/pencipta kehidupa. So pasti tau **seluruh hal** tentang kehidupan  Sebagaimana yang paling tau makna puisi " aku ingin mencintaimu dengan sederharna " adalah beliau bapak sapardi  Yang paling tau makna lagu " comfortably numb " adalah pink floyd Yang paling tau serial supernova adalah mbak dee lestari Giman...

2 argumentasi : kita hanya berputar putar dan yang paling tau kehidupan adalah penciptanya

Hal template, antonim again and again. Pertanyaan itu lahir dari kesadaran. Bahwa manusia sepanjang hayat cuma berputar putar  Sepi lagi party lagi, sepi lagi dan party lagi Bosen explore, bosen lagi dan explore lagi Haus minum haus lagi dan minum lagi.. That's why..  Ujungnya adalah **keselamatan setelah kita dikubur** Namun karna unobservable, so.. perlu jalan memutar  Singkat kata, even ada multivers >> itu adalah realitas tunggal Sebagaimana kalau pengen tau suatu barang, teknologi, makanan, yaa... >> tanya saja ke pembuatnya  Sebagaiman hal tersebut, Kalau pengen ngerti realitas tunggal tersebut/multuvers tersebut, berbagai dimensi.. Tanya saja ke penciptanya, Tanya saja ke utusan sang penciptanya ( kalau ada ) Tanya saja ke pewarin ajaran sang utusan yang diamanahi oleh sang pencipta ( kalo ada )  Nah.. Pertanyaan itu berangkat dari background 1. Kita cuma berputar putar 2. Yang paling tau suatu hal adalah yang membuatnya/menciptakannya

kenapa realitas ini bisa ada ??

Siapa yang paling tau kehidupan ? Adalah yang menciptakannya.. Sebagaimana yang paling tau suatu karya, teknologi, benda, makanan, adalah yang membuatnya So.. Jika ingin memgetahui kehidupan, Hakikat kehidupan. Tanyakan pada pembuatnya. Atau tanyakan kepada utusannya, Atau pada para orang yang mewarisi ajaran sang utusan tersebut.... Setelahnya tinggal pastikan 1. Pencipta yang sebenarnya 2. Utusan yang sebenarnya 3. Pesan pesan utusan yang sebenarnya 4. Orang orang yang mewarisi pesan pesan sang utusan tersebut..

yang paling tau kehidupan adalah yang menciptakannya,

Siapa yang paling tau kehidupan ? Adalah yang menciptakannya.. Sebagaimana yang paling tau suatu karya, teknologi, benda, makanan, adalah yang membuatnya So.. Jika ingin memgetahui kehidupan, Hakikat kehidupan. Tanyakan pada pembuatnya. Atau tanyakan kepada utusannya, Atau pada para orang yang mewarisi ajaran sang utusan tersebut.... Setelahnya tinggal pastikan 1. Pencipta yang sebenarnya 2. Utusan yang sebenarnya 3. Pesan pesan utusan yang sebenarnya 4. Orang orang yang mewarisi pesan pesan sang utusan tersebut..

yang paling tau mesin adalah sang pembuatnya, yang paling tau multivers adalah sang penciptanya.

Setelah ku hayati neh, Dengan jujur, kecermatan... Ternyata aku belum selesai dengan persoalan Does god exist ( apa tuhan itu ada ) mas han. Koyok.e akar persoalanku ning kono * Sebagaimana sik paling ngerti suatu mesin adalah sang pembuat mesin * Sik paling ngerti kehidupan adalah sang pencipa kehidupan Sik paling ngerti multivers even afterlife. Adalah sang pembuatnya.. Dan tinngal memastikan 1. Apakah sang pencipta kehidupan mengutus suatu utusan 2. Apakah sang utusan membawa suatu pesan 3. Apakah suatu pesan tersebut masih orisinil Dan pengembangan pengembangan pertanyaan seperti : 1. Siapa pencipta yang asli 2. Siapa utusan yang asli 3. Apa kitab yang asli 4. Dst Pengembangan tentang epistemologi, metodologi, dst.. bakal terjadi. Padahal seseserharna itu yo mas han. Yang paling tau suatu mesin adalah sang pembuatnya Yang paling tau kehidupan sekarang atau selanjutnya ( realitas tunggal ) Adalah sang penciptanya.. Tinggal bertanya ke penciptanya, Tinggal...

what's your intention

Tantangan kedepan adalah Anak anak bilang gini pada orang tua mereka " seharusnya kalian bertanggung jawab " Orangtualah yang telah memutuskan tuk menikah dan mempunyai anak, Dan konsekwensi logisnya, orangtualah yang harus bertanggungjawab seluruh keperluan si anak. Misal orang tua kesulitan mengerjakan perkerjaan rumah. Semestinya mereka mempunyai sejumlah art, Jadi seorang anak terlahir karna cinta, Bukan demi investasi, bukan demi eksploitasi, bukan demi hal hal tersebut. Tapi karna romantisme, Gimana argumentasi yang akan kalian berikan ke anak anak tersebut.

cara terbaik mengerti suatu hal adalah bertanya pada pembuatnya, dan cara terbaik mengerti kehidupan adalah bertanya pada penciptanya >>> utusan si pencipta >> yang mewarisi pesan-pesan dari utusan si pencipta

Nah kita bisa mulai di point tersebut Setelah dikubur, versinya buanyak banget. Dan mustahil di cek ricek, mustahil diobservasi, mustahil difalsifikasi/diverifikasi. ( kalau ada yang bisa, silahkan di ceritakan saja ) Dan karna itu, aku mencari alur berfikir lain. Konsepsiku gini, Silahkan kalau hendak didebat, diperbaiki, disanggah, dst Ku sangat senang ( asal objektif ) Balik lagi Konsepsiku ginu 1. Misalpun ada multivers, ku anggap itu realitas utuh 2. Nah pertanyaan lanjutannya, realitas utuh tersebut diciptakan atau bagaimana ? 3. Soo.. kemudian tinggal dicari, siapa pencipta yang asli,  4. Apakah sang pencipta mengutus suatu utusan ? 5. Apakah sang utusan diamanahi suatu pesan ? 6. Apakah pesan pesan tersebut masih otentik ? 7. Gimana cara mengerti pesan pesan tersebut secara benar/gak menyimpang dari yang dimaksudkan  My post ada, Dilatarbelakangi oleh konsepsi tersebut. 1. Multivers/dimensi 5,6,7.. dst = realitas tunggal 2. Realitas kenapa bisa ada ? Apakah diciptakan ...

reaitas ini diciptakan atau bagaimana ??

Bentar, Kamu masih ingat tema utama diskusi ini kan ? Ok lanjut. Para theis/believers meyakini kehidupan ini/realitas in ada dengan cara **diciptakan** Sementara sebagian lain don't give a fuck terkait hal tersebut Yang lain lagi menganggap hukum fisika lah yang menjadikan realitas ini ada Term : pencipta, diciptakan, menciptakan, penciptaan, ciptaan. Nah balik lagi itu yang hendak ku **ensure** 1. Apakah realitas ini bisa ada karna diciptakan 2. Kalau gak diciptakan lalu bagaimana caranya ? 3. Dan pertanyaan-pertanyaan lanjutan, siapa penciptanya, mengapa diciptakan, dst

ngeri..

Kalo masih ada yang menganggap hidup ini amazing. Berarti ia masih anak-anak/kekanak kanakan Sebagimana Ada magic show. Si anak terperangah, takjub, berekspresi wow, dst Sebagian lain, cuma membatin, yeah that's life Sebagaimana orang asyik, terlena, berdrama Sementara sebagian yang lain membatin : yeah  dopamine, serotonin, endorphin, adrenalin, selfish gene, altruism, mirror neuron, dst

menentukan sikap

Yes. Kerna, hidup manusia secara objektif cuma berputar putar. Sepi party lagi sepi lagi party lagi Bosen explore bosen lagi explore lagi.. Cuma di sirkuit rasa day to day Sekaya apapun, secerdas apapun, sekeren apapun, bahkan sebahagia apapun .. Ujungnya kita dikubur. Dan setelahnya sekali lagi ( unobservable, dan sejumlah klaim/versi  unverifiable ) Dan yang menyediakan informasi tentang setelah dikubur : adalah **domain agama** Strukturnya, ada kitab, messengers, sang pengutus/god. Fundamen dari religion adalah existensi of god. 1. Kita hanya bisa bahas nabi/utusan, jika konsesi sang pengutus dah clear 2. Setelah clear,.kita bisa maju ke tema utusan, pesan pesan yg dititipkan utusan 3. Dinamika ajaran dan sejarah/konteks otentisitas 4. Dst 5. Dst Sekali lagi, Hidup itu cuma muter muter, Dan i think sikap terbaik adalah memahami kehidupan after dikubur dan menuntukan sikap

kompatibilitas suatu hal dengan alat tuk memastikan ada tidaknya

Menarik. Okay kita lanjut berdialektika. Kita mengetahui ada/tidaknya suatu hal dengan alat 1. Mengetahui suara/nada : dengan pendengaran 2. Mengetahui tekstrur : dengan perabaan 3. Mengetahui rasa : let saya apa minuman ini ada gukanya atau tidak dengan lidah. 4. Mengetahui janin bayi : kita dah gak bisa pakai penglihatan kita memerlukan alat tuk *memastikan ada tidaknya* Jadi ada hubungan antara **a thing** dengan **tools** yang bisa/mampu memastikan ada/tidaknya suatu hal. Kita dah bicara ditataran aksioma. Seperti manis itu yaa manis Ada itu artiya lawan dari tidak ada Ketika aku berkata, di kios tersebut buku yang kuinginka  *gak ada* Means : gak hadir, gak ditemukan, gak present Namun apakah gak ada di toko buku lain ??  Jadi tuk memastika ada/tidaknya suaty hak memang alatnya adalah masih masing, yang berkesesuaian dengan *jenis/kategori/kelas* yang hendak dipastikan ada tidaknya. Sebagaimana telinga gak bisa memastikan apakah di minuman itu sudah ada gulanya. Jadi kita...

hidup tuk orang lain

Oke. Ada variabel itu jugak. Ikut seneng sih kalau dirimu hidup untuk dirimu sendiri. Bayanganku. Ada petani *gak sabar* pengen cepet panen. Hasil panennya pengen untuk : shoping, nonton konser, traveling, dst. Saya ikut seneng kalo kejadiannya seperti itu : **hidup untuk dirimu sendiri** Karna aku tonton sejumlah orang yang hidup untuk orang lain, namun dalam makna negatif.

bayangkan bangun tidur semua orang sirna, apa pencapaian peradaban masih bermakna ?

Ribetnya karna kamu mikirin penilaian orang lain, perlakuan orang lain, pandangan orang lain, perkataan orang lain. Ribet karna orang bisa gak fair/objektif/jujur Bayangin kamu setelah dirimu pulang dari rutinitas harian. Pergi kekamar, melamun, dan terlelap Dan seketika pagi, kau kembali beraktivitas, menyusuri jalan jalan. Dan tak kau dapati seorang manusia pun. ( dalam batin, apa semua orang telah sirna ? ) Nah, Semua pencapaian peradaban semua jadi milikmu. Then, masih adakah hal yang berharga ? Hal yang bermakna ? 1. Kekayaan ? 2. Wawasan ? 3. Kecerdasan ? 4. Keahlian ? 5. Teknologi ? Seni ? Filsafat ?  6. Masih adakah hal yang berharga ?? Ribet itu karna sebagian manusia 1. Yang korup 2. Para kapitalis 3. Para monopolis 4. Para pejabat gak pro rakyat 5. Dst Bukan senjata yang membunuh manusia,  Namun manusia yang membunuh manusia Namun, ujung kerinduan manusia adalah sense of connectivity dengan sesama manusia

apa itu ada???

Entitas yang menyebabkan kehidupan ini bisa ada. Seriusan kau tanya arti dari ada? Kalo masih perlu kujelasin. Tapi kalo hanya mainan kata kata, better di skip/pass. Balik lagi ini perlu bahas hubungan *kata* dan *realitas* Kata itu menunjuk suatu hal Misal manis, kata yang menunjuk rasa Muak, kata yang menunjuk kondisi perasaan Pencipta adalah kata yang menunjuk subjek yang menciptakan suatu ciptaan Ada, Kata a-d-a adalah kata yang menunjuk suatu kondisi dan entity. Misal Apakah di galeri hp mu "ada"  foto lisa blackpink Ada adalah kata yang menunjuk kondisi. Dan definisinya gak bisa didefinisikan. Sebagaimana. Apa itu manis ? Gak bisa didefinisikan. Kita hanya bisa menjelaskan, bahwa  m-a-n-i-s kata yang menunjuk ke rasa. Ini memang bahasan yang udah beyond. Hal aksiomatis

spekulasi, kerna gak bisa diverifikasi/falsifikasi, menanut dengan sejumlah argumentasi...

Nyambung sik tema metafisika Semisal : soal afterlife. * Mentok * mas han Spekulasi, perkiraan, dugaan, atas hal tersebut wuakeh tenan. Namun gak iso di pastikan * ( bener salah.e ) * Pilihan.e cuma mundur kemasa lalu Perenungan 1. Kenapa manusia bisa ada 2. Kenapa kehidupan bisa ada 3. Kenapa dimensi/realitas bisa ada Secara fair 2 aliran iki posisi.e sama 1. Sik menyatakan penyebab ini semua bisa ada karna * sang pencipta * 2. Sik menyatakan semua ini bisa ada karna * hukum alam * Secara agak kasar, posisi.e sama Sik menyatakan karna hukum alam, " * gak iso menjawab kenapa hukum alam bisa ada " * Sik menyatakan karna sang pencipta * " jugak gak iso menjawab kenapa sang pencipta bisa ada " * Pol mentok. Yaa.. begitulah adanya Secara fair sama sama logis " tapi tetep menyisakan tanda tanya besar " Nek dikejar terus, Kenapa itu bisa ada, kenapa bisa ada, kenapa bisa ada, dst.. 1. Eneng sik memilih jawaban, ada karna sang pencipta 2...

dialog ro mas han : logis tidak sama dengan benar, logis adalah coherence ( bisa benar dan bisa salah )

Mungkin aku keluar seko mainstream Sampai saiki secara objektif klasifikasi 1. Kebenaran objektif 2. Kebenaran otoritatif 3. Kebenaran normatif 4. Kebenaran subjektif 5. Dst  Secara objektif belum bisa diterima mas han. Konsep bener.e dewe, bener.e wong akeh, bener sik sejati Secara objektif ( konstruksi.e kontradiktif ) Dadi *term kebenaran logis* itu gak ada. Logis it means rangkaian kalimat.e tepat di dunia ide/konsep Namun apakah benar ? Belum tentu. Sebagaimana Cowok wa gak dibales si cewek. Si cowok berspekulasi 1. Mungkin keturon 2. Mungkin hp ditinggal 3. Mungkin gak ngerti meh bales opo 4. Mungkin memang gak tertarik bales 5. Mungkin memang pengen ngetes 6. Dst Seluruh dugaan/kiraan/pemikiran tersebut logis ( bisajadi benar ) Nah, cara ensure.e tinggal di cek/ricek Memang mas han Eneng sejumlah objek kajian sik mustahil menggunakan cara itu. Em Kui bahasan lain sih mas han Dikesempatan kali iki Balik ke tema awal Logis ≠ benar  Logis tidak mesti benar, tapi yo tidak ...

dialog ro mas han logis ≠ benar

Akeh mas han. Emm Tak golek conto sik paling pas. Em Misal wa cewe. Kok gak dibales 😅 Pikiran liar bermunculan 1. Bosen 2. Keturon😅 3. Ngateli 4. Nguji/ngetes 5. Luwih seneng wong liyo 6. Hp ditinggal 7. Dst Semua logis. Semua mungkin, Balik neh tema di awal Opo logis mesti bener ? Gak tentu. Aku keinget mas sabrang ngenalke   *Coherence* trus *correspondence* Aku perlu iki untuk mengokohkan konstruksi pemahaman tentang tuhan, kehidupan, dan hukum alam mas han Trus aku keinget mbah tejo. Tangga menuju langit adalah kepalamu, Maka injak injaklah kepalamu Memang. Misal Rangkaian pertanyaan 1. Kenapa manusia ada 2. Kenapa evolusi ada, 3. Kenapa hukum alam ada 4. Kenapa tuhan ada Nah.. Aku berkesan banget sewaktu mas sabrang ngendikan " melihat sesuatu apa adanya "  Logika menjebak,  Karna engko eneg pertanyaan *kenapa tuhan ada ?*  *Bagaimana cara tuhan ada?* Logika diperlukan, tapi gak cukup Kerna ujung.e *aksioma* Dan sebagaimana, kenapa tebu manis ? Ya.. begit...

Logis ≠ Benar

Persis. Argumentasimu itu epistemologis sekaligus metodologis . 1. Logis ≠ Benar Logika adalah alat bantu untuk menjaga konsistensi berpikir , tetapi bukan jaminan bahwa isinya sesuai realitas . Contoh konkret (seperti yang kamu bawa): "Pabrik melakukan PHK massal. Dugaan A: Karena utang besar. Dugaan B: Karena korupsi. Dugaan C: Karena tidak ingin bayar THR." Semua masuk akal. Semua koheren secara logis dalam kerangka tertentu. Tapi : Tanpa data, belum tentu benar secara faktual . 2. Cek Ricek: Koherensi & Korespondensi Ada dua pendekatan utama dalam menilai kebenaran: Keduanya penting. Tapi tanpa korespondensi , kebenaran logis hanya tinggal opini dalam ruang hampa. 3. Metodologi: Dugaan → Hipotesis → Verifikasi Ilmu pengetahuan dan rasionalitas modern selalu berjalan melalui: Dugaaan (inferensi awal) = hasil dari mesin berpikir, berdasarkan info parsial Hipotesis (pernyataan yang bisa diuji) Verifikasi/Falsifikasi (dibandingkan dengan da...

huungan realitas dengan dimensi konsep

Aku mengharapkan debat ilmiah, diskusi yang objektif, bilang kurang kalau kurang bilang oke kalau oke.. Dirimu cuma sibuk mainan kata-kata. Silahkan poling, Silahkan perlihatkan komentarmu kepada kelompokmu. Siapa yang menghendaki adanya dialektika, dan siapa yang cuma main kata-kata dan caper. Oh.  Apa level abstraksi orang indo memang segini rendahnya ? Aku ceritan filsafat hahasa, konstruksi aksara dna makna juga kayaknya dirimu kesulitan memahami. Dan kau mungkin juga kesulitan mengerti kenapa nama apk ini adalah *"symbolic"* Itu nama dahsyat. Sebelum konsepsi, sebelum kalimat, sebelum, kata,  aksara >>> symbol. Sistem simbol : hiragana, katakana, kanji, hanja, hanzi, latin, hangul, javanesene, balinese, dst.. At least kau paham hal tersebut. Kalo engga coba tonton video : cak nun di gedung wanitatama samping/barat uin jogja. Disana diulas : bahaya dari kata. Dark side of words Kau perlu memahami, Hubungan kata dengan manusia, kata dengan komunikasi, kata dengan ...

sinergi

Aku gak memperlebar, namun memperdalam. Ketika dah tau problemnya, dan dah tau solusinya, what's next ?? So.. what ? Ujungnya adalah action, do something. Kernanya aku bikin rumusan, Kalo dia gak mau berbenah, Solusi lain adalah negara yang membatasi ( karna negara ada power ) Balik ke main topic Perihal judol. Mana cara terbaik ? Kalo aku, explore seluruh masukan, tampung seluruh saran. Dan lakuin yang works. Jadi sinergi dari seluruh bidang terkait 1. Psikologi 2. Filsafat 3. IT 4. Pemerintahan 5. Ekonomi 6. Sosiologi 7. Dst Misal, 1. Psikologi ngasih cara biar gak kecanduan dan dirumuskan pengalihan-pengalihan 2. Pihak filsuf ngasih an understanding perihal : why " udah tau bahwa kemenangan disetting, kok masih aja ada yang bermain " kan absurd.. 3. Pihak IT dan Pemerintah membentengi, supaya orang orang gak bisa bikin akun judol  4. Tinjauan sosiologi memberikan saran : beri sangsi sosial tuk orang judol 5. Dst ( ada parenting, regulasi, dst ) Sinergi Kecerdasan kolek...

filsafat bahasa

Kalo dirimu belum paham basic knowledge. Masa iya aku harus ngajarin anak tk ?? Masa iya aku harus bahas hubungan kata dan benda. Sistem bahasa, sistem kata, homonim, homophone, homograf, dst. Masa iya aku perlu neranhin filsafat bahasa. Pelajari serjarah bahasa, pelajari hubungan kata realitas dan manusia. Belum lagi pergeseran arti, sosio linguistik, dst. Di indo radikal dimaknai sebagai anarkis tindakan ekstrem. Masa iya aku harus nerangin. Kenapa  susunan alfabet a-i-r : di indo = water, di daerah luar = udara. Kalo elu masih mainan kata kata, it means loe gak kayak ku ajak discuss. Nanti misal ada yang jawab, elu tanya lagi. Bedanya dengan **usia**,  C'mon man. Tapi balik lagi Kalau sistem bahasa kau gak mampu memahami, percuma. Kalo elu gak paham filsafat bahasa. Connectiveness between susuan aksara dan thing yang ditunjuknya That's whay Ada 1. Kata benda > menunjuk ke benda 2. Kata sifat > menunjuk ke sifat 3. Kata kerja > menunjuk ke kerja 4. Kata keterangan ...

jika pada beneran takut neraka dan pengen surga, persoalan bangsa akan tertangani

Kayaknya gak terlalu serius pengen ke surga. Kalau beneran serius.. tetep kelakuannya gak gitu sih. Dan kayaknya memang, orang indo pada gak yakin beneran dengan surga dan neraka. Kalo beneran pada yakin. Tetep tiap perbuatan dipertimbangkan.., right ?😅 Nah,  Aslinya bakal beres sih kasus di indo, kalo orang orang beneran yakin surga dan neraka, Dan beberan serius pengen ke surga dan ngehindari neraka. 1. Kejahatan minim 2. Kebaikan jadi masif ( entah bikin yayasan, entah buka lapangan pekerjaan, entah santunan difable, dst ) 3. Kan keren 😅 Sayangnya diindo pada gak pengen serius pengen masuk surga...

mind set, skill set, tool set

Karna tema setelah mati gak bisa diobservasi Pilihannya hanya memproses sejumlah "klaim" Intinya terkait kehidupan setelah mati. Hanya quran yang layak dikaji. Dengan argumentasi 1. Ada manuskrip yang bisa digunakan tuk makesure originalitas ( kalau suatu kitab dah gak sama, dulu dengan kini, logis tuk berhipotesis itu dah lagi bukan dari sang pencipta, namun dah terkontaminasi manusia ) Tapi sebelum itu perlu dipastikan dulu 1. Apakah sang pencipta ada ? 2. Apakah sang pencipta mengutus suatu utusan ? 3. Apakah sang pencipta mengutus suatu utusan dan mengamanahkan sejumlah pesan-pesan ? Karna perlu runtut. Sebelum mengkaji 1. Mana pencipta yang benar dan salah 2. Mana nabi yang asli dan palsu 3. Mana kitab ( kompilasi pesan pesan ) yang asli dan palsu Dst.. Masih buanyak mind set, tool set, skil set yang diperlukan Itu sih kira kira sistematisasi kalau penen bahas tema *setelah mati* Kalo engga juga silahkan 😅 Bebas...

wong pengen ke neraka kok disuruh berbuat baik 😅

Depends on our direction kita sih.. Ada cerita menarik dari mas sabrang. Intinya, mungkin mereka yang berbuat dosa, memang gak ingin masuk surga, mungkin tujuan mereka memang dineraka. Jadi adalah logis,  Tujuan mereka ke neraka dan melakukan sejumlah hal yang memperbesar peluang kesana 😅 Mungkin orang orang pejabat yang korup memang tujuan jabat gak ingin memperbaiki negara, memang tujuan mereka pengen jadi rampok 😅 tuk anak cucu mereka  Kan gak lucu, Menyuruh para pembully jadi care pada sesama manusia. Toh tujuan mereka memang pengen menertawai 

yang ada hanya rasa bebas, kalo bebas yang sejati itu mustahil

Kalimatmu paradoks. Kalo dirimu beneran ingin memahami tema tersebut, Semestinya dirimu dah melakukan penelitian, dan ketika terasa buntu, dan kita merasa senasib dan sevisi. Nah barulah  Kita berdialektika. Jadi conversationnya ada meaningnya 1. Perbedaan jadi wahana evaluasi 2. Persamaan jadi wahana detailing Kayaknya kamu gak bener bener tertarik/gak bener bener melakukan observasi. Karna. Ketika ada syarat itu dah bukan kebebasan. Bebas itu wilayah kajian yang aslinya gak betul betul bisa dikomunikasikan. Kau hanya bisa terus menerus mencoba memahami sampai bertemu yang namanya aksioma Bebas itu gak ada, yang ada hanya rasa bebas. Bebas sejati itu mustahil

diri sejati yang masih mendiami raga/mesin mesin ( hubungan operator dan mesin )

Lalu orang yang mati, meninggal, tewas, wafat, kau sebut apa ? Frasa bertahan hidup, seperti frasa banting tulang, memeras keringat, batang hidung, dst. Yakin ? Pengen filsafat bahasa ??  Struktur manusia badan dan diri sejati ( sang operator yang operate badan, mesin rasa, mesin pikir dst ) Bertahan hidup adalah kondisi jiwa masih didalam raga. Kondisi sang diri sejati masih mendiami wadah-nya Nah, Aku hendak bertanya, Untuk apa/karna apa/demi apa/sebab apa kalian tetep mendiami raga itu, mendiami badan itu. Kenapa tidak memilih tuk meninggalkan raga, dst Masih kurang detail ??