Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

komunikasi, motif guna or rasa ?

Saya kesulitan juga in social interaction. Ku dulu juga digituin pren, Karna culture juga sih, Kan kalau gi ngumpul. Kan naturally pengen suasana cheerful. So ada pihak yang dikorbankan. Kaitan selera humor anak indo jugak  Emm. Sekarang ku pikirnya gini sih, Interaksi sosial gak harus, but there's consequences Em refer ke sociology. Ujung interaksi kan 2 : rasa dan guna. Kalau konteks guna, masih ok lah, teamwork, organisasi, dst Nah, konteka rasa. Sorry yak, ku hanya care to you. Emm. I suggest tuk dirimu sukanya apa, Nah dari situ pindai society. Pasang radar. Mana yang approximately possibly tuk main bareng denganmu. Bersama-sama kan. Means melakukan bersama. Nah setelah nemu yang, katakanlah " sefrekuensi " tinggal coba-coba aktivitas/penghubung mana yang pas. Is it main musik, game, nobar, discuss, ngobrol santai, dst.. Kalau belum nemu, i gak suggest yourself tuk memaksakan diri. For me better nemuin kesamaan ( tujuan, minat, selera, dst ) Kan for me interaksi ada ...

quran katakan 90% lolos uji scientific sisanya unverifiable. so, sisa tersebut yang diimani

Kalau ragu, berarti aneh. Aku suka kyai barat yang gak perlu saya sebut siapa namanya. Quran,  Lolos uji scientifik, filosofis, normatif, epistemologis, fiskal, historis,  Katakanlah 90% lolos pengujian tersebut Sisanya unobservable/unverifiable ( like akhirat, mekanisme hidayah, para nabi, sifat tuhan, malaikat, mekanisme surga-neraka, dst ) Nah sisa itulah yang diimani/ kuimani. Kerna emang ada batasan epistemologis, Bahkan tema sejarah aja, kayaknya gak mungkin sampai kebenaran objektif, kerna sandaran ujungnya refer ke sejarawan, arkeologis, manuskrip, dst. Which is gak tau. Pelaku sejarah saja dapat berbohong kerna satu dan lain hal. So. Aneh sih kalau ragu dengan quran. For me ku kaji quran ( the compilation of information ) Informasi masa lalu masa depan, and unobservable information.

sakit gigi dan manisan

Aku baru menemukan konteks takdir dan freewill. Our Feewill termanifest pada ourmind. bukankah univers ini konstan ( i mean directed by system ) and as far as i know yang gak rigid cuma manusia. Kita seakan akan bebas berkehendak dengan ngeplan berbagai macam hal. Memfilsafati berbagai hal. But, apakah pikiran kita bener-bener kita yang mikir ? Now, i believe that yeah, defaultnya emang kita yang mikir But, i believe sometimes tuhan dengan para stafnya. Berkehendak tuk mengintervensi our life. Dengan merasuk ke dalam  benak kita. Ketika kita memilih tuk mempelajari suatu hal, Dan bahkan, ketika ku deside tuk mengetik hal ini. Apakah ini memang bener-bener mydesision ? Entah. Kerna juga ini termasuk unobservable/unverifiable thing. But, Now, i menemukan konteks. Meski tetep nobody knows. Ketika seseorang penemu sedang berkutat dengan eksperimennya Ketika thinker mencoba tuk solving any problem. Apakah itu adalah dia, atau dia hanya tak sadar bahwa ia sedang dirasuki suatu hal " apa...

oh tuhan, i dunno

Aku baru menemukan konteks takdir dan freewill. Our Feewill termanifest pada ourmind. bukankah univers ini konstan ( i mean directed by system ) and as far as i know yang gak rigid cuma manusia. Kita seakan akan bebas berkehendak dengan ngeplan berbagai macam hal. Memfilsafati berbagai hal. But, apakah pikiran kita bener-bener kita yang mikir ? Now, i believe that yeah, defaultnya emang kita yang mikir But, i believe sometimes tuhan dengan para stafnya. Berkehendak tuk mengintervensi our life. Dengan merasuk ke dalam  benak kita. Ketika kita memilih tuk mempelajari suatu hal, Dan bahkan, ketika ku deside tuk mengetik hal ini. Apakah ini memang bener-bener mydesision ? Entah. Kerna juga ini termasuk unobservable/unverifiable thing. But, Now, i menemukan konteks. Meski tetep nobody knows. Ketika seseorang penemu sedang berkutat dengan eksperimennya Ketika thinker mencoba tuk solving any problem. Apakah itu adalah dia, atau dia hanya tak sadar bahwa ia sedang dirasuki suatu hal " apa...

filsafat

Puanjang banget dah. Kalau ku gak ngerti konteks maapi yak, wkwkw Dan nyambung ke the mother of sciences. Yang ditinggal anak anaknya. Memang bung. Shortly kan, Dulu mitos ke logos. Kosmosentris ke antroposentris ( i mean orientasi pikiran, dulunya filsafat alam yang katanya melangit, berganti ke objek manusia ) Sorry to say, filsafat kan awalnya ngira ngira, nduga duga. You know lah gimna pemikiran para filsuf awal. Emm, nah semuanya berubah tatkala ditemukannya formula  " metode ilmiah " Dan terjadilah persimpangan juga ( natural science dan social science ) Then, wih.. teknologi, revolusi industri, dst, dst .. Lukisan, dance, sastra, theater, film, dst, dst. Kapitalisme, konsumerisme, . Emm. Orang indo actually menggunakan mindset filsafat, namun tidak membaca hasil olah pikir dari para filsuf. Emm, kita discuss tentang implementability filsafat in indo aja kah ?? Priority-nya tetep epistemologi sih for me. Itu dulu,  Jadi ku kuanggap better tuk ngenalin mindset. Metodolog...

ku fair aja, memisahkan perbuatan dan perkataan

Manusia itu for me like mawar dengan durinya  Ada part yang i agree dan ada part yang i disagree. Ada cara berfikir yang suangat keren for me. Dari kyai asal rembang, Yang gak perlu saya sebut siapa namanya. Bahkan ketika pelacur or kriminal bilang 1+1=2, semestinya we agree about it.  Dengan catatan pada part itu. Yang lain tar dulu  So, he said, kebenaran gak melekat pada si subjek. Emang sulit memandang seseorang secara fair. Memisahkan antara dia pikirannya dan perbuatannya. Misal kayak abid yang sering gibah  Ku berlatih tuk fair  Part sholat ia bagus, part menggunjing tar dulu. That's it. Ku fair aja. 

remeh versi kita, masyarakat, dan kitab kitab

@mariagreen ujung hidup kan rasa. Justru a given kalau caramu mendapatkannya dengan effortless. Sementara yang lain gak tau cara mendapatkan rasa hidup, Bahkan give up dalam mencarinya. Bukankah ujungnya adalah about rasa my pren ? Pernah, aku pengen menguasai bahasa yunani, italian, spanyol, japanese, korean. But, gak ada abisnya. So, ku tampung dulu aja energi tersebut. Yah. Like yang ku said kemarin. Ku perlu agak wise in using my energi, time, dst Pengetahuan, teoritis dan teknis aplikatif. Kan ada baik versi kita versi masyarakat versi kitab kitab Remeh versi kita versi masyarakat dan kitab kitab.

ujungnyakan transaksi. so hal apa yang kan kau tawarkan ??

Earning money, that theme for me is uncontrollable thing nim. Ujungnya kan transaksi, Buka bisnis kan gampang. Kayak, grosir trus nentuin pricelist  dst  Buka jasa or penyewaan apapun juga mudah  Yang sulit kan datangin customer/client. Persaingan dapetin pelanggan. Emm.. Oh ya dan baik buruk product/jasa kan dari sudut pandang si client. Kalau for them dah okay. Yah tinggal rawat hubungan tersebut. Emm, Tuk stabilitas at least perlu wisdom sik. Ngatur anggaran.. Emm Problemnya kan actually tentang earning money. Emm. Sulit jugak nim. Misal in the future,  Kerna misal kalau indo bertikai, trus ada rudal nyasar ke indo Wkwkwk. Entahlah, ku gak tau what should i do. Emm, Breakdown income kan ada banyak, Ngikut orang dapet salary, Dst, you know lah about it. Emm. Jangan terburu buru nim. Dan kalau ada yang ngasih ide bisnis, partnership or whatever namanya. Jangan sampe dikhianati. Emm. Sebelum menentukan, Daftari aja caranya. Trus dipertimbangkan dengan segala konsekwe...

care to others

Emang kau bisa jamin kau masih hidup ? I mean, emang persoalan as a human tuh gak dikit men. Yahh, Kalau for me kayak waktu kita sekolah sd Saat ujian sekolah matematika. Persoalan ada banyak, Ada yang lebih mudah dan lebih susah, Ada yang lebih cepat dan lebih lama pengerjaannya. Em. Saya akan temen.i kamu pren, by kolom komentar ini. Emm.. Mulailah beli buku seni bersikap bodo amat mark manson Moral dan etika franz magnis suseno Nonton film the last man on the earth yang series Into the wild Dead poets society Syaratnya dirimu harus sabar I mean sabar dalam belajar, Dipahami dengan saksama, dst. Kalau kau bersedia sabar. Saya akan jadi partnermu berdialektika

controllable and uncontrollabe thing..an jaga our emotional state, kerna, bukankah itu hal terpenting in life, right ?

Tuhan telah memfasilitasi kita, Namun ada sejumlah manusia yang hendak memonopolinya  Emang jodoh, mati, rezeki, hal yang " uncontrollable " And nobody knows tentang hal tersebut. So, i think better tuk prioritize hal hal yang " controllable " Kayak kesehatan kita, merawat barang barang kita, self improvement, dst  Yahh, kayak kerjain soal matematika. Ada yang lebih susah dan sebih mudah, ada yang lebih lama dan lebih cepat proses penerjaannya. So. Tetep jaga emotional conditionmu. Kerna bukankah itu yang terpenting in this life, right ?

oh girl, i don't know what your name ...

@mariagreen entah persisnya berapa tahun. Bongkar pasang data mungkin kulakukan dari 2017. Namun masa itu masih mengumpulkan lego. Namun konsep lego juga kudapat saat berdialektika denganmu wkwk. Versi betanya dari konsep mas sabrang dengan sebutan " rumah pemahaman " Actually buanyak mindset saya berasal dari pengolahan dari yang mas sabrang sampaikan. Nyambung ke arsib Emang nim, Kerna based dari knowledge adalah ingatan. Ku sering bercanda kalau ditongkrongan. Sepintar apapun orang kalau ada aksiden ia terbentur dan lumpuh ingatannya. So, pengetahuannya akan runtuh wkwk. Emm. Yups, about arsip nim Emm. Apapun itu nim, Aku juga bikin summary di aplikasi. Trus nulis di kertas Trus ngeprint sejumlah hipotesis tuk didialogkan with temen-temen. Saya " terselamatkan " oleh konsep konsep dari mas sabrang. Like when mas sabrang discribes the differences about math and psysis. Tentang metodologi Coherence truth yang dimodelkan matematika Corespondence truth yang dimodelka...

relatability knowledge dan kesabaran

Emm. Tadabbur, pemaknaan  Tentang memahami firman tuhan, puisi yang ditulis seorang manusia saja multi tafsir, dan yang paling tau adalah yang menuliskannya Dan kayak offside, ada kubu bilang ya ada yang tidak, nah akan diselesaikan wasitnya. But. Ada sejumlah tema yang wasitnya " gak ada " Tapi seperti mawar dengan durinya. Saya suangat suenang pada point " relatability sabar dan pengetahuan " Mengelola perbedaan dan persamaan antar manusia. Emm izinkan aku nim, jika suatu saat terjadi suatu perbedaan pemikiran.. Mawar dengan dirinya Ada part yang ku agree, ada yang disagree Yang ku like dan dislike But, thanks nim Ku dikenalkan dengan perspektif itu. Teruskan nim, eksplore ayat ayat yang gak ngepop. Konsep konsep yang bahkan nyaris orang pada gak tau

family

Tuk temen temenku, Yang sedang menghadapi problems keluarga. Entah diposisi anak, Entah diposisi orangtua, Entah diposisi saudara. Dst Emm,  Seperti musa dengan ayah tirinya Seperti ibrahim dengan ayahnya Seperti nuh dengan anaknya. Apakah kita bisa memilih, Dimana kita dilahirkan ?  Dan apakah calon anak kita dapat memilih dimana ia dilahirkan ? Entahlah.

b. inggris

Kalimat adalah rangkaian kata kata. So, apa saja kelas kata in english  Silahkan cek part of speech. Ada 9 ( noun, pronoun, verb, adverb, adjective, conjungtion, preposition, interjection, dan article ) Di kesembilan itu detailingnya adal lagi. Contoh adverb, ( adverb of time, place, .. )  Dst  Nah trus grammar ( tata aturan merangkai kata ) Dan ragam kalimat. Aktif, pasif, tanya, perintah, dst.. Tanya ada yes/no question, trus w-h question. Fungsi tenses. Shortly adalah tuk indicated. Yang ia ceritakan itu baru saja, dulu, dari dulu sampai sekarang, or hal lain. Tenses ada 16. I think better tuk prioritize tenses yang sering dugunakan. Slang, idiom silahkan sih pilhan, but for me terakhir aja  Nah affix itu for me membantu banget pengembangan vocab. Kayak di indo Contoh : kerja, pekerja, bekerja, mengerjakan, dikerjakan, pekerjaan, dst. Meski rules di english agak complicated. Work, worker, working, worked, namun pekerjaan : job, dst. Trus waspada di homonime, homop...

priority, menemukan formula atas perbedaan dan persamaan

Kenapa niatnya tuk menutup diri ? I think better kalau niatnya, Tuk evaluasi sejumlah hal Tuk menata pengetahuan, perasaan, dst Dan lebih jauh, apakah harus ada keramaian ? Apakah harus party tiap malam ? I think better tuk membaca ulang, buku buku sosiologj, psikologi, Apasih kehidupan ini ? Apakah kita hanya party, sepi lagi, party lagi, sepi lagi Apakah sepanjang hidup kita hanya melakukan itu ? Dan tanpa disadari, umur bertambah, daya tahan berkurang, daya pikir tersita tuk sejumlah hal, daya juang entahlah, dst. I fell you prenn. Bahkan gak hanya itu namun ada 2 lagi. Di indo kalau dah " kenal lama " ada 3 skenario terburuk. 1. Babu 2. Badut 3. Sapi perah Emang bangsat, orang yang niatnya baik di indo tuh.. Kerna suka menolong : dijadikan sapi perah, babu Dst.. Entahlah, Nah, back to your questions, is that wise ? For me : sure At the end, jika kita sedih kita yang mengobatinya sendiri Jika kita miskin, kita yang kan menghadapinya Dst... Yang aneh, sorry to say, kenapa k...

melihat hakikat ( sesuatu apa adanya ) then, menemukan formula yang pas

@mariagreen emm. Nyambung ke interaksi sosial. Yah, seperti mawar dengan durinya. Pasti ada part yang agree dan dis agree, Namun kerna ada pebedaan, jadi ada dialektika. Persamaan dibutuhkan tuk terhubung,  Like, aneh saja organisasi tetep soslid sementara visi-misi membernya berbeda. Saya lebih suka yang apa adanya pren. And then, mengelola persamaan dan perbedaaan Apapun itu, aku lebih suka segala sesuatu apa adanya. Nah, perbedaan ku perlukan, Tuk momen momen evaluasi, momen momen rekontruksi, momen momen menanyakan ulang. Apakah pemahamanku udah benar ? Apakah formula komunikasi, interaksi ku dah wise ? Apapun itu, ku lebih suka hakikat ( segala sesuatu kulihat apa adanya )

apakah gempa itu azab ? peringatan ? or ujian ? i think better tuk tidak memikirkannya

Kerna shortly gak bisa langsung konfirmasi dengan tuhan. Kerna suatu peristiwa itu multu tafsir. Contoh. Peristiwa alam : katakan gempa, tsunami, dst. Yang judes bilang, mereka diazab Yang wise bilang, mereka sedang diuji Yang agak wise bilang, mereka sedang diperingatkan. Dst  So, apa yang benar ? Gak bisa pren, Gak bisa langsung konfirmasi dengan. Tuhan So, i think better tuk tidak menduga duga, mengira ira. Apakah kemalangan kita azab ? Apakah ketidaksuksesan kita azab ? Apakah musibah yang silih berganti pada diri kita azab ? For me, better tuk mikirin hal lain, daripada hal tersebut. Sorry yak pren, Kalimatku agak keras.

spongebob, ia pernah cemburu-iri-dan dengki

Dan gak tau kenapa pengen beri 7 voice up Eh 3 aja, wkwkwk 1. Di cemburu aku inget episode spongebob yang celana sobek 2. Di dengki saya ingat pas spongebob cosplay jadi orang idiot agar saat orang tua patrick datang, ada ilusi bahwa patrick smarter than spongebob 3. Di iri ku ingat saat tuan crab ekspans his resto, trus squidward jadi co. Menager Oh ya, trus saya cek kamus oxford. The definitionnya mirip So, dangerous.  dengki, pengen memiliki sekaligus gak terima kalau orang lain juga punya,  Pengen menghancurkan, merusak, mencegah, dst.

sejumlah resoures, so. what would you do ?

Saya sangat open pada hal apapun, asal objektif. Pada masa itu, saya bahkan memaki tuhan, Dengan egoisnya ia menciptakan manusia, Memang ada udah ada sejumlah resources ( akal, teknologi, karya seni, sejarah, dst ) But, tetep aja chance tuk menderita itu jadi ada. ( kalimat ini past simple, not present perfect continuous ) Di indo kadang orang sedang cerita kejadian masa lalu yang sudah selesai dimasa lalu, Namun si receivernya ceceived bahwa itu present perfect continuous ( kejadian masa lalu yang masih berlangsung sampai masa kini dan belum tau kapan berakhirnya ) Emm. Oh ya, Back to main themenya. Therefor, now kalau pengen dialektika konteks agama. " harus ada " at least : epistemologi, agnostisisme, metodologi, theories of truth : coherence, correspondent, objektif, subjektif, otoritatif, normatif, historis, scientifik, ..  In the past, saya sangat ambis ( berambisi ) tuk  discovering/finding hal tersebut. " why, the god decided tuk ngecreate semua ini  .." Ker...

gitaris tongkrongan. wkwkw.

Entah ya, bedanya berani dengan nekat itu apa wkwkwk But, honestly ( jujurly ) Harus ku akui it's true. Kerna for me,  Gairah, ketenangan, gembira, meriah, percandaan, dst Itu part of natural system. Emotional system pada/dalam diri manusia. Emm, Now, Aku sedang mencari cari, menduga duga, apa variable yang luput dari set berfikirku. Entahlah Dulu hipotesisku,  Yang paling penting adalah rasa Rasa indrawiah maupun batiniah, Dan bukankah saudara² kita yang mengimani akhirat, kerna surga dan neraka, right ? Surga simbol kenikmatan ( rasa nikmat/positif ) Neraka simbol kesakitan ( rasa sakit/negatif ) For me, in the past seluruh yang dilakukan manusia adalah demi rasa Dari rasa menuju rasa Rasa melahirkan teknologi Rasa melahirkan kesenian Rasa melahirkan kulineran Rasa melahirkan filsafat Rasa melahirkan entertainment Sampai suatu ketika, Apakah manusia sepanjang hayat cuma jadi budaknya rasa ? Ternyata memang benar Patuh humum alam, humum sosial, hukum tuhan tuk yang mengimani....

quran >> nabi >> hadist >> pengolahan informasi >> susuan informasi ( kitab-kitab ) >> perbandingan figur >> bonceng si driver

Emm, About faith. ( islam ) For me kayak gini. Dan tuk beragama pun ruteku juga beda dengan orang lain. Shortly, Rute pikiranku 1. Baca quran terjemah : Quran for me adalah the compilation of information,  Ada informasi masa lalu, masa depan, scientific, hukum, dan sejumlah informasi yang mustahil tuk di observe ( sifar tuhan, mekanisme wahyu, sebab² masuk surga- neraka, dst ) 2. Dari quran ku bertemu the messenger of god : prophet muhammad, then kenal dengan sejarah, hadist, dst 3. Kunci dari semua hal actually adalah sejarah. Yah meski telaah suatu hal dengan kajian historis itu kadang mustahil kerna, sangat mungkin prasasti/manuskrip itu hoax ( i mean di buat di masa lalu )  Para sejarawan refer ke situ, so it means bukan kebenaran objektif namun kebenaran historis. Which is versi si sejarawan a, sejarawan b, dst 4. Shortly, quran ku uji secara, scientific, historis, sosiologis, psikologis, filosofis, normatif, dst..  Nah ada sejumlah hal yang mustahil diobservasi dan ...

pengetahuan ( wawasan, pemahaman, terapan )

Literally emang complicated nim, kehidupan ini. Dan gak ada habisnya kalau dipelajari. Emm Oh, ya. I inget suatu hal Pengetahuan for me ada 3 1. Wawasan 2. Pemahaman 3. Terapan Rentang waktu mungkin 4than kebelakang, Ternyata banyak pengetahuan yang kukumpulkan sifatnya wawasan. Tuk bahan cerita aja. Gak bersifat terapan tuk solving something. Whatever hal itu. Emm, Nyambung ke psychologi. Dulu ku lebih banyak mempelajari ujungnya pemahaman. Tentang hormonal ( dopamine, serotonin, .. ), sejumlah konsep, dst >> ujungnya pemahaman ( proses terjadi, dst ) Sampai lupa mempelajari berkenaan solving problem. Entah, dan kayaknya mindsetku di bentuk culture Kayak ketika di konsisi buruk, Alur pikirannya lebih ke, kenapa aku bisa begini, apa karna ini, apa karna itu, For me gak salah sih pengetahuan bersifat pemahaman, Namun kalau sampai lupa yang bersifat terapan. Agak kasian sih. Sorry yak, i don't mean to teach you. I just menghayati episodeku di masa sebelumnya Oh ya, thanks yak d...

ke surga ? jadi penumpang or berangkat sendiri ( motoran sendiri )

Ada kyai asal jawa tengah, yang gak perlu saya sebut siapa namanya. Beliau ngendikan, Singkat kata kita dah tau jalan ke jakarta, Pertanyaan selanjutnya kita menempuhnya apa engga, Dan ada tokoh sufi sekaligus a singer yang gak perlu saya sebut namanya, Menuju ke suatu destination ( kita sambungkan saja ke jakarta ) 1. Ada yang motoran sendiri 2. Ada yang naik kereta 3. Ada yang naik pesawat 4. Ada yang naik bis Dst.. Gak ngikut guru itu hak, tapi ya kayak ke jakarta sendirian, Dan ngikut guru itu juga risiko, apakah benar ia betulan tau jakarta ? Ucap si sufi tersebut, dengan gaya penulisan saya 

gus baha ngendikan, kualitas dulu setelahnya kuantitas ( konsensus )

fanatik dengan pemikirannya mas sabrang, but tetep objektif. like mawar dengan durinya. ada part yang agree and disagree

Buanyak nim, 1. Ada matriks perasaan,  2. kosep gajah dan 3 orang buta,  3. hati hati dengan assumption,  4. panca maya kosa,  5. apa yang benar bukan siapa yang benar,  6. coherence truth-coresponden truth, l 7. ingkar pengaruh, peduli, dan pemerhati 8. Konsep kerinduan bukan keinginan 9. Narasi science dan narasi agama 10. Hidup  ngisi kegiatan nunggu mati 11. Matematika adalah coherence truth ( kebenarannya ditrack ke dalam ), fisika adalah coresponden truth ( kebenarannya dicek keluar ) 12. Kesadaran aktor, kesadaran sutradara 13. Setelah mengerti, pengetahuannya lalu untuk apa ? 14. Entropi, order >> disorder ( chaos ) diperbaiki, chaos lagi, dst Buanyak nim, Unconsciously ( secara gak sadar )  Buanyak konsep konsep mas sabrang yang ku pakai nim. 1. Controllabe and uncontrollabe thing, 2. Gimana memproses suatu hal. Bahkan belum data, aku nyebutnya raw data ( data mentah ) perlu dipastikan dulu sesuai gak dengan reality. Dst.. Silahkan nim. ...

tinggi rendah emang ilusi, but kalau cuma playing logic. isn't wise sih.

Melihat kehidupan sosial bukan sebagai suatu kompetisi. Ada kalimat menarik di suatu film, but lupa apa judul film nya  " gak mengalahkan orang lain, but mengalahkan diri sendiri ". Persoalannya tuh, tebakanku kerna sering nontonin para milyarder yang masih muda  Unconsciously ( secara gak sadar  ) proses emosional dan pemikiran berlangsung : kayak kenapa dia di usia muda dah bisa beli a b c, sementara aku udah kerja bertaun taun.. gak bisa hidup mewah ( whatever istilahnya ) Kebiasaan nonton konten mewah mewah, Ngobrol dengan teman yang suka ngobrolin mewah mewah, Shortly itu sih. Yang kedua tentang progress Emm ini kompleks sih, Berkaitan dengan daya tahan, daya juang, abbility, opportunity,    Dst. Kalau progress cuma didefinisikan omsetnya nambah, Sulit sih,  Kalau tambah terampil, tambah wise, tambah rajin, tambah disiplin, tambah adil, masih mungkin. Di javanese, manusia itu didefinisikan dengan uang, kalau  belum jadi milyarder katakanlah, belum...

masa lalu bertemu al khalik, masa depan bertemu al hakim

Ada yang ngeclaim itu hadist, ada yang bilang quotes. Emm i mean, anggap saja itu " kalimat/saran yang konstruktif ) Emm. Tuhan konsep yang complicated nim Ada maha pencipta, maha adil, maha bijaksana, maha pemaksa, maha benar, maha baik, maha kasih, maha besar, maha mendengar, maha melihat  dst.. Kita batasi 2 aja ya. Maha pencipta, Note : buang dulu konsep sang pencipta. Kita lahir, logically kerna interaksi biologis our parrents. Emm. Nah, shortly. Kalau dikejar. Semua beranak pinak, Nah gimana asal mulanya ? Nah, mulailah menduga duga, Ada yang solving by scientific method, ada yang by philosophical method. Shortly,  Nah gimana asal segala asal. Nah, mulailah ada pemikiran. Semua hal pasti bersebab, Hp yang kita punya pasti ada sebab, yaitu ada yang made dimasa lalu, meski gak tau siapa yang made. Nah,  Pertanyaan kenapa kita ada Optionnya cuma 2 1. Gak bersebab, another word " kebetulan " 2. Bersebab, which is ada yang nyiptain. Nah itulah something/entity. Yang we ...

ngerjain soal hidup kayak ngerjain soal matematika, ada yang lebih sulit, ada yang lebih mudah. ada yang lebih lama, ada yang lebih cepat, dst..

Yups, Persoalan ada banyak Kayak saat kita ujian matematika Ada yang lebih mudah dan lebih sulit Ada yang lebih lama penanganannya ada yang lebih cepat penanganannya Ada yang udah ada alat bahan, ada yang belum punya alat bahan. Ya..  Kerna banyak Kan kasian wkwkwk Ngerjain soal matematika yang sulit  eh wktunya tersita disitu Wkwk

freedom literaly gak ada, canda gusdur : ( gila wanita like sukarno, gila harta like suharto, gila ilmu like habibie, dan gila beneran yaitu saya ucap gusdur )

Actually, Emang hidup absurd sih  But ada yang namanya konsekwensi, Memang gak harus makan, namun ada konsekwensi kalau gak makan, Memang gak harus nongkrong, namun ada konsekwensi kalau gak nongkrong. Memang gak harua caper, namun ada konsekwensi kalau gak caper Memang gak harus bahagia, namun ada konsekwensi kalau gak bahagia Dirikita diantara sejumlah konsekwensi. 1. Hukum alam  Dalam diri : sistem energi, sistem kesehatan, sistem emosional, sistem daya tahan, Luar diri : sejumlah hukum alam 2. Hukum sosial sistem keadilan, sistem kepemilikan, sistem perdagangan, sistem pembelian, dst Kita berada diantara benda benda Diantara kata kata Diantara sistem sistem Diantara orang orang Diantara rasa rasa Diantara, diantara dan seterusnya  So, Begitulah. Literally freedom itu gak ada, Kita mau gak mau kan menyelaraskan diri pada hukum alam Sebut satu contoh orang merdeka kalau ada, Dan pada akhirnya gak pernah ada. Candaan gusdur : Ada yang gila wanita like bung karno Ada yang...

negara kayak struktur kelas

Negara, Uang kolektif dari rakyat, trus angaran. Kayak waktu kita sekolah, Ada kelas, Ada struktur kelas, Uang kas tuk kepentingan bersama. 1. Tuk njenguk member yang sakit 2. Tuk perawatan kelas 3. Tuk beli sejumlah benda yang diperlukan 4. Tuk biaya lomba antar kelas 5. Tuk uang saku tambahan si pengurus, karna kasian waktunya terenggut 6. Dst Nah,  Kata kuncinya " tujuan bersama " Apakah anggaran tuk operasional struktur udah  tepat ? Apa kebanyakan ? Apa kurang ? Apakah ikn adalah tujuan bersama ? Saya fair ada yang untung ada yang rugi. Pointnya apakah yang untung itu majority ?  Impor apapun itu dengan dalih stabilitas harga itu tujuan bersama or gak ? Kalau harga stabil, means petani cuannya gak nambah. Memang soal lama, si konsumen ingin murah, si petani pengen harga jual tinggi. Kayaknya seru. Wkwkwk Kalau rapbn dievaluasi bareng bareng. Mana yang tujuan bersama Mana yang justru membikin gap rich-poorness kian lebar Mana yang gak urgent, Dst

gak give up kok ( berhenti ) , ini sedang, mampir di rest area

Hi mate  Sudah lelahkah menjalani hidup ? Kita bisa lho mampir di rest area dulu. Kadang lupa, pilihannya gak hanya berhenti or memaksakan diri, Kita bisa rehat dulu,  Ngisi tenaga, tanya orang di rest area 1. Jalan mana yang paling indah 2. Jalan mana yang paling mudah 3. Jalan mana yang paling berbahaya 4. Jalan mana yang sepi 5. Jalan mana yang banyak temannya ( others ) Literally isirahat tuh cuma ilusi. Life bukankah serangkaian aktivitas ? Kalau gak aktivitas fisik ( visible ) aktivitas invisible kayak  Merenung, solving dengan simulation di benak, dst. Aktivitaa di dalam : mengenang, ngeplan, analyze something, dst Direst area. Sambil ngecek kondisi mesin, dan sejumlah orang ( member ) Ngecek motivasi, ngecek kesehatan, ngecek ongkos, dst.. Dan yang penting. Rute dengan destination ( yang ingin dituju ) dah bener belum Wkwkwk

obstacle ( hambatan/rintangan ) emang banyak pren, dipetakan saja, bikin prioritas, then lakukan

Buat temen temenku yang sedang menghadapi masalah. Memang kehidupan banyak sekali masalahnya Psikologis, sosiologis, agamis, teknologis, ekonomis,. Emm ya didaftari saja persoalannya, Dipetakan. Dipahami. Berat mudahnya permasalahan Gradasi urgenitas permasalahannya Ada yang menganggap keselamatan di afterlife sebagai prioritss tertinggi, karna umur gak ada yang tau, dia compares dengan rentang hidup, which is gak sampai seabad averagenya ( rata-ratanya ) Kerna emang ada persoalan yang pelik, Yaitu persoalan dengan manusia lain. Kalau persoalan dengan benda mati, sangat mudah, cause mereka gak ngeyelan/gak mbantahan/nurut. Kalau hubungan dengan makluk hidup, ia punya kehendak sendiri. Emm, Silahkan didaftari persoalannya. Ditentukan urutan handlingnya. Solusi teoritis, Solusi teknis,  Emang banyak. Kalau ruwet ya dipetakan, Kalau minta tolong orang lain, wkwkwk kayaknya gak ada yang mau  Dan, gak harus sih,. Kehidupan yang bahagia, menyenangkan,  Gak harus. Jangankan itu,...

akhirnya, clear dengan scientific method, philoshopical method, kebenaran, kebaikan, kenikmatan... pengetahuan dan perasaan

Teruntuk temen temen yang sedang mencari kebenaran. Emm, btw Sebelumnya, sorry to say. Di indo kebenaran ada : objektif, subjektif, otoritatif, normatif, dst. Wkwk, aneh. Kebenaran kok subjektif, tapi untuk memudahkan komunikasi ok lah, i know about that Mungkin karna gak tau, bahwa kebenaran itu tolok okur,  Tolok ukur pengetahuan, Kebenaran : tolok ukur pengetahuan Kebaikan : tolok ukur perbuatan Kenikmatan : tolok ukur perasaan Dan gak bisa asal pakai Like, gak bisa gunain kilogram( kg ) tuk jarak, or gunain meter ( m ) tuk berat. Kan aneh, kalau ada yang tanya, jogja bali berapa kilogram ( kg ) Dst ... I mean,  Semestinya gak bisa gunain benar-salah pada perbuatan. Like ngelonte, gak bisa bertanya apakah ngelonte itu salah, Semestinya tolok ukurnya, apakah ngelonte buruk. Nah.  Lanjut definisi. Kebenaran tuh tolok ukur pengetahuan, which is kesesuaian pengetahuan dengan kenyataan Kayak ujian sd, Ada soal, pilihan jawaban dan kunci jawaban. Cara koreksinya cocokkan saj...

scientific and philosophical methods, coresponden and coherence truth theories

Teruntuk teman temanku yang ateis Very stupid sih kalau kalian jadi ateis. Kerna kalau kalian bener nguasai science. Metodologi, epistemologi, Semestinya kalian bilang " existence of god, afterlife " dst, are unobservable, unverifiable thing. Semestinya kalian objektif, bilang itu hal yang gak bisa di cek-ricek. Kayak kamu bikin tebak tebakan.  Apakah si a,b,c masih virgin ? Nah, probabilitasnya cuma 2 ( ya dan tidak ) Ada yang jawab ya degan asumsi liarnya, ada yang bilang tidak dengan asumsi liarnya Kalau viginity masih bisa cek-ricek, dengan catatan juga, ia bisa lying ( berbohong ) Nah, kalau apakah ada kehidupan di galaksi lain ? Ini katakanlah unverifiable and unobservable thing. Anyway gak perlu ku teruskan, kalian pasti tau lah konsep ini. Nah, i suggest you. Jadilah agnostik jangan atheis. Atheis itu juga cuma ngira ngira. Saya fair aja ada tidaknya 50:50. Nah kerna metode ilmiah gak bisa dipakai. Kalian bisa gunain metode kefilsafatan, but resultnya bukan truth namu...

sang operator ( diri sejati ) ngoperate body, thinking machine, then by them memanage, maintain, learning .. the world

Teruntuk temen temenku yang " katanya gak punya tujuan " Tujuan ada 2 Yang didesainkan dan yang kita niatkan ( kita memilih didalam diri, diluar diri mungkin terwujud mungkin enggak ) Tujuan-menuju-dituju Benih kacang muaranya jadi tanaman kacang which is produce kacang Benh mangga ujungnya pohon mangga, tumbuh-kembang buah  Nah, manusia agak beda nih. Emang bunyak percent diri kita terpatri pada konstalasi alam semesta. But. Ada freewill, which is i think termanifest pada consciousness ( controlling system )  Diri sejati, sang opertor, ngoperate body, mesin thinking, Diri sejati ngoperate our hands, then hands ngoperates " sejumlah hal diluar diri yang possibly tuk dicontrol. Back to the main topic Lahir, tumbuh, kembang, layu, mati, itu set jalur yang didesainkan. But, tuk rutenya. Kita bisa " meniatkan " mengupayakan

that's life. there's structure and system. and there are many consequences

Buat temen temenku yang sedang ngerasa hopeless, meaningless, Actually, Sepanjang hidup  yang kita lakukan adalah taat pada hukum tuhan. Manusia makan, tidur, ... >>> hukum energi Manusia party, seni, ... >>> hukum emosional Memang gak harus. Tapi konsekwensi ada, dampak ada,  Makan itu gak harus, kerja itu gak harus, belajar itu gak harus, bekerja itu gak haru, merawat itu gak harus, memperbaiki itu gak harus. But, ada konsekwensi Berteman gak harus, bercanda gak harus, bermain gak harus, bermimpi gak harus, berempati gak harus, bersyukut gak harus, beragama gak harus. Bahkan. Melanjutkan hidup gak harus.. Tapi inget, konsekwensi sedang berlangsung.

methodology of history

pengolahan data

Pengolahan data ( metodologi ) Koheren truth theories Koresponden truth theories. 1. Verifiable 2. Unverifiable 1. Kebenaran objektif 2. Kebenaran subjektif 3. Kebenaran normatif 4. Kebenaran otoritatif Benar : kesesuaian antara jawaban dengan kunci jawaban, Kesesuaian pengetahuan dengan kenyataan Note : hukum/aturan dibuat agar teratur pengadilan tuk keadilan/rasa adil. Konsep of creator. Then sejumlah claims. That tuhan mengutus sejumlah messanger,  Messenger yang diamanahi mesaages. Actually, corenya pada diri sendiri Kerna manusia diinstal mesin perasaan. So, therefor manusia melakukan sejumlah hal, merawat sejumlah hal, mempelajari sejumlah hal ...  

perasaan itu kayak kesehatan, perlu dimaintain terus menerus, therefor kalau sedang sehat jangan belagu, kalau sedang damai jangan belagu

Perasaan itu mesin. Kayak lidah, minum jamu >> pahit, dan kadang rasa pahitnya durasinya agak lama Minum es, ngerasa dingin Minum air mineral, tawar menyegarkan. Nah, i mean cari. Sumber yang bikin dirimu gak tenteram, gak netral, gak damai. Apakah trauma, apakah prasangka, apakah ketakutan/kekawatiran, iri, minder,  ( itu dari dalam ) Dari luar Apakah ekspetasi orang, olokan orang, berisikmya orang orang, perlakuan orang, perkataan orang, dst. Dan tenteram itu harus di maintain terus menerus. Ketika kita sedang disuasana/momen tersebut, kalau gak dimaintain.. akan berakhir. Perasaan itu kayak kesehatan, perlu di maintain. Perlu treatment.

memang that's life, so what would you do boy ?

Apa kehidupan itu absurd? Memang. Apa kehidupan itu meaningless? Memang Apa our existence is aneh? Memang So, how should we do? Entah, lapar makan kenyang lapar lagi Sepi party happy sepi lagi. Begitulah rentang perasaan kita, Trus,  Gimana baiknya ? Yeah,, terserah,, Begitulah terus dan menerus Lapar yang abadi Sepi yang abadi Menunda lapar, menunda sepi.. That's life. There are consequences

merespond orang,, conscious and unconscious,

Karna your ears and eyes dapat you gunakan. Orang iri karna melihat, karna melihat perbandingan terjadi consciously or unconsciously ( sadar gak sadar ) Tinggi rendah, kaya miskin, minder bangga, keren jelek, dst Ujung persoalannya, satu dari sekian hal adalah  karna kau dapat mendengar dan melihat. Let's say and sorry to say mereka yg gak bisa dengar gak akan sakit hati, namun mereka juga gak possible tuk menikmati musik, dst. Emm. 1. Shortly gini, manusia di instal alat merasakan. Mekanismenya dari indra indra, terutama pendengaran dan penglihatan. 2. Semua hal ada sebab-akibatnya ( penjelasannya ) I mean, gak mungkin sedih tanpa sebab, dan karnanya aneh orang yang ingin tenteram tanpa berbuat apapun. 3. Nah silahkan belajar psikologi, neurologi,  Gam usah dulu denger motivator and yang similar dengannya 4. Tips singkat ku gini, damai kan kondisi tenang tenteram,  Nah, i suggest you tuk, beberapa waktu gak usah tiktok-ig, lihat status wa your friends,  Dan temuakan...

rezeki telah disediakan tuhan, i mean di bumi ada isinya, but tuk memanage ketamakan manusia, so perlu social system...

Bedakan rezeki dengan kertas, which is we all menyebutnya " uang " Memang, kita terfasilitasi, Ada sejumlah tumbuhan, hewan, air, udara, kesuburan tanah, dst.. But, kerna manusia ada banyak, dan tiap orang pengen memonopolinya. So.. Begitulah,,  Semua ada di alam, i mean bumi ada isinya, Namun kerna ada manusia manusia, di bilin sejumlah hukum. Kepemilikan tanah, hak asasi, dst...

correspondence truth

curiosity, the past, the future, unobservable, claims, metodologi, wisdom.

Curiosity. Atas masa lalu Atas masa depan. Masa depan, unobservabel and metoe ilmiah can't used. So. The conclusion.. gak akan ngeraih objective truth  Mentok, kebenaran subjektif, kebenaran otoritatif  kebenaran notmatif. Para saintis semestinya banyak yang agnostik. Kalau ada yang ateis itu sopasti bukan a scinentific person. Kerna unobservable. Mulailah, ngelirik spekulasi filosofis, sejumlah warisan belief system, sejumlah dogma, sejumlah tafsir atas holybook, dst. Emm. But, tetep saja unclear. Kerna kebenaran subjektif  ( keyakinan ) Yang active, wisdom, nalar, mikir baik-buruk, mikir bahaya selamat. But, tetep saja. Gak akan satisfy ( memuaskan ) otak rasional kita Perbandingan kitab suci, Kalau historical truth, masih ok lah. Atau nalar, normatif, masih ok. Lah

coherence truth

sang pencari kebenaran, pengetahuan, keadilan, kebijaksanaan. keindahan, kelak akan menemui sang maha benar, sang maha tau, sang maha adil, sang maha bijaksana, sang maha indah, dst

Emang kebebasan manusia, cuma sedikit, dibandingkan ikatan.e Manusia terikat hukum energi, hukum emosional, hukum alam 😀 Which're hukum alam ujung.e hukum sik dibuat tuhan  Sang pencari pengetahuan, ujungnya akan menemui sang maha tau Sang pencari kasih sayang, ujung.e akan menemhi sang maha kasih dan sayang Sayang pencari keadilan, ujuang.e kan bertemu sang maha adil Sang pencari kebenaran, keindahan, kebijaksanaan. I think. Ketika terus dan memerus ditempuh. Ujung.e  semesti.e sang maha  😀 Manusia wis tersistem ( terprogram ) tuk mecari ketenangan, kebahagiaan, pengetahuan, kejelasan,  Diriku memaknai firman itu,  Manusia consuming , sleeping  >> karna terikat hukum energi 😀 which is hukum.e bikinan tuhan Manusia party, game, nganime, novel, curhat, wisara, kulineran, turnament, dst.  >>> terikat hukum emosional 😀 System saraf, mesin perasaan, mesin pemikiran, body, energy, addiction, desire, wkwkwk Seluruh hal didirect tuhan 😀😀?...