Langsung ke konten utama

komunikasi, motif guna or rasa ?

Saya kesulitan juga in social interaction.

Ku dulu juga digituin pren,
Karna culture juga sih,
Kan kalau gi ngumpul.
Kan naturally pengen suasana cheerful.
So ada pihak yang dikorbankan.
Kaitan selera humor anak indo jugak 

Emm.
Sekarang ku pikirnya gini sih,
Interaksi sosial gak harus, but there's consequences

Em refer ke sociology.
Ujung interaksi kan 2 : rasa dan guna.
Kalau konteks guna, masih ok lah, teamwork, organisasi, dst

Nah, konteka rasa.
Sorry yak, ku hanya care to you.
Emm. I suggest tuk dirimu sukanya apa,
Nah dari situ pindai society.
Pasang radar.
Mana yang approximately possibly tuk main bareng denganmu.

Bersama-sama kan. Means melakukan bersama.
Nah setelah nemu yang, katakanlah " sefrekuensi " tinggal coba-coba aktivitas/penghubung mana yang pas.
Is it main musik, game, nobar, discuss, ngobrol santai, dst..

Kalau belum nemu, i gak suggest yourself tuk memaksakan diri.
For me better nemuin kesamaan ( tujuan, minat, selera, dst )

Kan for me
interaksi ada 3 : dengan diri sendiri, with others, trus dengab tuhan.

Nah i think, should tuk manage hal yang controllable, yang " uncontrollable thing " ntar dulu.

Emm.
Nah back to main theme, ini konteks komunikasi tuk guna or rasa.
Kerna refer ke science of communication. 
Komunikasi ada yang tuk hiburan, pengajaran, koordinasi, wawancara, dst.

Gitu sih,.
I cuma care pada mu my pren..