Teruntuk teman temanku yang ateis
Very stupid sih kalau kalian jadi ateis.
Kerna kalau kalian bener nguasai science. Metodologi, epistemologi,
Semestinya kalian bilang " existence of god, afterlife " dst, are unobservable, unverifiable thing.
Semestinya kalian objektif, bilang itu hal yang gak bisa di cek-ricek.
Kayak kamu bikin tebak tebakan.
Apakah si a,b,c masih virgin ?
Nah, probabilitasnya cuma 2 ( ya dan tidak )
Ada yang jawab ya degan asumsi liarnya, ada yang bilang tidak dengan asumsi liarnya
Kalau viginity masih bisa cek-ricek, dengan catatan juga, ia bisa lying ( berbohong )
Nah, kalau apakah ada kehidupan di galaksi lain ?
Ini katakanlah unverifiable and unobservable thing.
Anyway gak perlu ku teruskan, kalian pasti tau lah konsep ini.
Nah, i suggest you.
Jadilah agnostik jangan atheis.
Atheis itu juga cuma ngira ngira.
Saya fair aja ada tidaknya 50:50.
Nah kerna metode ilmiah gak bisa dipakai.
Kalian bisa gunain metode kefilsafatan, but resultnya bukan truth namun wisdom.
Kayak, apakah surga neraka ada, itu scientifik question
Kalau pertanyaan filosofia, gimana kalau surga dan neraka tidak ada, bukankah justru mengancam stability of sociey ?
Nah sebelum itu,
Saya kasih definisi tentang truth.
Emm.
Simply gini, kayak kita ujian sd.
Ada soal dan option, serta kunci jawaban.
Benar adalah kesesuaian jawaban dengan kunci jawaban
Salah adalah ketidaksesuaian jawaban dengan kunci jawaban.
As Simple as that
That's it
Nah, analogi tersebut kita apply di konsep berfikir.
Benar adalah kesesuaian asumsi ( katakanlah pengetahuan gak pala lah ) dengan fact in reality as kunci jawaban.
Nah ada sejumlah asumsi, claim, yang kunci jawabannya gak ada.
So, jadilah agnostik not a atheis.
Akui bahwa gak bisa diverifikasi, cek ricek.
Scientific method : truth
Philosophical method : wisdom