Kenapa niatnya tuk menutup diri ?
I think better kalau niatnya,
Tuk evaluasi sejumlah hal
Tuk menata pengetahuan, perasaan, dst
Dan lebih jauh, apakah harus ada keramaian ? Apakah harus party tiap malam ?
I think better tuk membaca ulang, buku buku sosiologj, psikologi,
Apasih kehidupan ini ?
Apakah kita hanya party, sepi lagi, party lagi, sepi lagi
Apakah sepanjang hidup kita hanya melakukan itu ?
Dan tanpa disadari, umur bertambah, daya tahan berkurang, daya pikir tersita tuk sejumlah hal, daya juang entahlah, dst.
I fell you prenn.
Bahkan gak hanya itu namun ada 2 lagi.
Di indo kalau dah " kenal lama " ada 3 skenario terburuk.
1. Babu
2. Badut
3. Sapi perah
Emang bangsat, orang yang niatnya baik di indo tuh..
Kerna suka menolong : dijadikan sapi perah, babu
Dst..
Entahlah,
Nah, back to your questions, is that wise ? For me : sure
At the end, jika kita sedih kita yang mengobatinya sendiri
Jika kita miskin, kita yang kan menghadapinya
Dst...
Yang aneh, sorry to say, kenapa kau pakek istilah mengucilkan diri ?
Kenapa kau gak pakek istilah prioritas, evaluasi diri, dst
Overall, i feel you
And i'm proud of you, dirimu telah berhasil melewati masa masa yang sebelumnya.