Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

nabi muhammad tidak pernah meminta quran.. diturunkan padanya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman: وَΩ…َΨ§ ΩƒُΩ†ْΨͺَ ΨͺَΨ±ْΨ¬ُوْۤΨ§ Ψ§َΩ†ْ يُّΩ„ْΩ‚ٰۤΩ‰ Ψ§ِΩ„َيْΩƒَ Ψ§Ω„ْΩƒِΨͺٰΨ¨ُ Ψ§ِΩ„َّΨ§ Ψ±َΨ­ْΩ…َΨ©ً Ω…ِّΩ†ْ Ψ±َّΨ¨ِّΩƒَ فَΩ„َΨ§ ΨͺَΩƒُوْΩ†َΩ†َّ ΨΈَΩ‡ِيْΨ±ًΨ§ Ω„ِّΩ€Ω„ْΩƒٰفِΨ±ِيْΩ†َ  "Dan engkau (Muhammad) tidak pernah mengharap agar Kitab (Al-Qur'an) itu diturunkan kepadamu, tetapi ia (diturunkan) sebagai rahmat dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali engkau menjadi penolong bagi orang-orang kafir," (QS. Al-Qasas 28: Ayat 86) * Via Al-Qur'an Indonesia https://quran-id.com

bacalah nak.

Ah nak.. anakku. Bacalah.. Kau lahir, dan ujungnya gak tau ( ada yang percaya bahwa selesai, yang lainnya reinkarnasi, api penyucian, surga-neraka, nirwana, manunggal/nyawiji, dst.. ) Singkat kata 1. Ada kehidupan afterdeath yang entah 2. Ada kehidupan kesekarangan ( hukum alam dan hukum manusia ) Begitulah nak. Kita berdialektika Dengan  1. Dengan dalam diri ( ekspetasi, trauma, harapan, demdam, endurence, abillity, our limitations, kesehatan, indra, daya ingat, skill hard/soft, keinginan, kelemahan, minder, sensi, malas, addiction, dst ) 2. Dengan luar diri ( perlakuan/perkatan others, aturan manusia, sistem sosial, teknologi, buku, konser, film, rebutan, kompetitor, kelangkaan, krisis, kejahatan, pendasan, penjajahan, perang, dst ) Oh nak.. Apakah kau pengen menyudahinya ? Apakah kau hendak seperti para orang orang yang meyakini akhirat dan bersegera mempersiapkannya ? Apa sikapmu nak ?? Ataukah kau justru dibarisan antagonis ? Sebahagia bahagiamum Sekaya apapun dirimu Secerdas ...

sang operator dan maintenance

Sayangnya. Kosmos dalam diri kita " punya keliarannya sendiri " Ku kenal orang, gak ingin judi. Tapi kecanduan. Pengen buka usaha. Tapi mentalnya ciut Pengen berprinsip, tapi goyah dengan suara suara. Ada biological system Ada emotional system Dst.. Ada sejumlah makhluk liar dalam diri kita. πŸ˜… Di ujung. Sang observer/sang operator yang ngoperate layer-layer of ourselves.. Ia hanya ada, exist yang manifest sebagai our consciousness. But, πŸ˜… Ada fisik, indra, sistem saraf, metabolisme, endurence, dst.. Yang perlu sejumlah hal tuk maintenance..

ku ucapkan pada sejumlah orang.. selamat tinggal. orang orang yang bikin sulit mempunyai rasa syukur..

Kayaknya.. Terlalu bergaul dengan orang modern.. bikin gak bisa menyukuri banyak hal yang kita punyai. Mereka terus menerus membicarakan profit, laba, opportunity,.. Dan membikin hantu hantu : kompetitor, skandal, putaran market, dst Padahal. Sebagaimana kata yang tak terbatas, Angka juga tak terbatas, dan silahkan hancur mengejar ketidak terbatasan, dst.. Padahal.. Sesusah apa sih dirikita ? Sepedih apa sih kehidupan kita ?? Mungkin kitanya yang belum main jauh, Mereka yang berada di medan perang, Mereka berada di wilayah tandus, Mereka yang sulitnya air bersih, dst... Lebih jauh dari itu, Ada yang diuju dengan keterbatasan fisik, dan keterbatasan lain-nya 🀝 Sejumlah orang yang, i think perlu bikin jarak.. Seolah tak ada rasa cukup, Seakan tak ada rasa puas, Yeah,,  Ku ucapkan selamat tinggal pada kalian..

absurdisme ??🀣... how about heaven.. dude ??

Semenderita apasih kalian, sehingga tidak bahagia ? Sepedih apasih hidup kalian, sehingga tiada rasa syukur di bawahsadar kalian ?? Sebagaimanapun kondisi kita,  Kita masih punya manusia lain, Kita masih punya alam yang menaungi kita, Ohh,, Andaikan ketika kau terbangun dari tidurmu, dan kau menjadi " the last man on the earth " Gimana perasaanmu ? Gimana pemikiranmu ? Bayangkan hal tersebut benar benar terjadi. Hanya kau di planet ini, Hanya kau pemilik planet ini  Seluruh teknologi, wilayah, library, bank, dst.. Sekali lagi.. Gimana perasaanmu ? Gimana pemikiranmu ? Apakah harta masih bermakna ? Apakah buku buku masih berarti ? Seni ? Filsafat ? Science ? Musik ? Dst ? Dan.. lagi.. Semenderita apasih dirimu itu ?? Sehingga kau tak bahagia ? Dan rasa syukur yang digetarkan oleh bawahsadarmu.. Oh.. barangkali ada yang blunder dalam samsara absurdisme.. 🀣

hargai yang masih, nikmati yang masih.. maknai yang masih..

Sebagaimanapun kondisi kita, Masih ada manusia lain Masih ada sumber daya alam Bisakah kau hidup di planet, dengan seluruh teknologinya. Namun dirimu hanya seorang ?? Apakah sejumlah kekayaan itu berarti ?? Apakah pencapaian filsafat, science, dst itu bernilai ? Di situasi tersebut ? Hargailah seluruh yang masih disekelilingmu.. Karna kalau pengen jadi bilionare, aturan mainnya.. begitulah..

atleast masih ada akhirat and aren't we not literally alone πŸ˜…πŸ˜…

Yeah.. atleast.. Yang sulit jodoh,  At least perempuan belum langka, perempuan masih banyak Yang sulit uang, At least natural resources masih ada, can you imagine? Tentang sulit air bersih ? Bahkan sulit tanah subur ?  Yang sulit teman, At least tuhan gak ngeset one man one planet,, right ??  Kita ditempatkan bareng bareng di bumi.. Gimana kalau tersisa dirimu seorang ?? Soal belum nemu temen seperjuangan yang pas ity hal lain Yang sulit bahagia, At least masih ada surga, right ??? Misal hidupmu banyak susahnya.. ingat.. kesementaraan ini dan bergegaslah : menata niat, waktu, enegi, tuk preparing hubungan dengan tuhan.. Ada yang lain lagi ??πŸ˜… Sesusah apakah kalian ? Semenderita apakah kalian ? Toh. 1. Atleast masih ada akhirat, right ?? 2. we're not literally alone ( toh masih ada others, right ?? We just belum terhubung aja.. ) πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

the power of at least..

Really ? Dirimu iso menikmati hal tersebut ? When majority say we need interaction with others, whoever it is. For me. Jauh dari pada itu don. That's " one of the biggest reason " orang chose tuk tetep survive/struggle/stay, dst.. Tanpa hadirnya manusia lain. buku, musik, teknologi, film, anime, wisata, game... Pencapaian apapaun. Tetep have no meaning don.. Untung ae sang programmer ngeset.e gak satu orang tuk satu planet. We're placed by god bareng bareng πŸ˜… Dan thanks to god, god fasilitates us.. dengan sejumlah resources. And finally I think problem.e adalah dengan others.. Monopolis, kapitalis, dst. Yeah.. At least gak sak uwong sak planet. Perihal rung nemu.  Itu hal lain. Like.  Misal terkait jodoh. At least, perempuan hurung langka.. Soal rung nemu, rung cerak, dst. Itu hal lain. At least perempuan.e iseh eneng.. Resources iseh eneng πŸ˜…πŸ˜…

do the best i can do, if possibly why not, right ? πŸ˜… tiru aja.. less energy, time, dst..

Aman.. Ku ambil peran peran yang jarang dimainkan. Peran pendengar, supporter, dst πŸ˜… Emm. Please imagine, Bayangin. Setelah kita tidur, dan bangun nanti. Kita mulai berkeliling. Dan tak kita dapati seorangpun in this life. Bayangin. We Were the last man on the earth. Apakah harta benda masih bermakna ?πŸ˜… Apakah buku buku masih bermakan ? πŸ˜… Apakah teknologi, seni, dst masih berarti ?? Dan pada saat saat itu, apa yang paling kita inginkan ? Rindukan ? Biar enak memang cara mandangnya gitu 1. Hukum alam dan konsekwensinya 2. Hukum manusia dengan konsekwensinya 3. Hukum tuhan dan konsekwensinya, bagi yang percaya tentunya πŸ˜… Kalo bisa kaya, why not Kalo bisa party, why not Kalo bisa dermawan, why not Kalo bisa populer, berwawasan, dst why not, right ? Yang paling mencekap adalah pusaran absurdism sih. Kalo udah, congret.. Kalo belum, prepare aja.. Yeah... Kalo cepetnya, tiru aja.. Tiru aja.. Orang orang yang " kau anggap berhasil " Entah. 1. Cara mereka belajar 2. Cara mereka b...

what's your condition. and what do you want and need ???

Wmwkw. Sampailah pada kebenaran hidup Welcome to the absurdism πŸ˜… Whatever you think, whaever you feel, whatever you do.. Asal kelak gak nyesel aja.. Sebagaimana dirimu yang gak bisa milih dimana kau lahir, Mereka juga gak bisa memilih gimana anaknya kelak.. Emm. Concern-nya dimana nih. Like jual-beli Instead offer/suggest berbagai macem barang. Emm. 2 aja pren 1. What's your condition?? 2. What do you want/need ??

whatever you are, ada aturan main di kesekaramgan, namun ada aturan main juga di kehidupan selanjutnya.

Aktivitas individual, Aktivitas komunal, Individual >> akhirat Komunal >> kesekarangan.. Kerna kalau aktivitas individu dominan yang sekarang.. Sebahagia apapun orang, Sekaya apapun orang, Semenderita apapaun orang, Semiskin apapun orang, Sepopuler apapun orang, Seterbuang apapun orang, Sepintar apapun orang, Sebodoh apapun orang, Sebaik apapun orang, Seburuk apapun orang

bahaya belajar science adalah kafir, karna menganggap alam punya kekuatan..namun jadi amazing kalo memandang bahwa tuhan bukin/menitipkan kekuatan di alam, yang kelak dinamai oleh para scientist as a " natural law "

Dari bib anis, Belajar science berpotensi kafir,  Karna menganggap alam punya power. Padahal tuhanlah yang menitipkan sejumlah kekuatan/kandungan pada sejumlah entitas. Menitipkan manis pada tebu/madu Menitipkan fungsi/abbility pada indra/sense Menitipkan sifat pada benda benda. Tuhanlah yang membikin outomatic system, yang kemudian disimpulkan oleh beberapa orang. Bahwa alam punya kekuatan, dialam ada hukum alam, dst

apa yang benar benar kau inginkan nak ??

Gak herankah kau pada orang orang yang tertawa lepas ? Gak inginkah kau seperti mereka ? Atau mereka kau anggap cuma pura pura ?? πŸ˜… Kau exist nak. Apa yang kau inginkan ? Pelajarilah aturan mainnya, Apakah kau ingin pemahaman ? Keterampilan ? Popularitas ? Tepuk tangan ? Jadi wali ? Jadi profesi tertentu ? Kenalilah mereka nak.. Pelajari mekanisme-nya. Kalau kau gak sungguh sungguh. It means itu bukan hal yang benar benar kau inginkan..

mendayagunakan rasa syukur ke tuhan yang memfasilitasi kita, dan pada para manusia yang merumuskan solusi konseptual dan konkrit

Mendayagunakan rasa syukur. Rasa syukur kepada tuhan : 1. Tuhan gak ngeset satu orang satu planet 2. Tuhan menfasilitasi manusia dengan natural resourses  3. Tuhan memfasilitasi manusia dengan kemelekatan fungsi : indra, akal, kaki-tangan, dst 4. Tuhan yang mengutus para nabi, memberi para manusia inspirasi yang kelak menjadi IPTek Rasa syukur kepada manusia : 1. Para pendahulu merakit teknologi 2. Sebagian lain merumuskan solusi : konseptual dan konkrit  3. Para seniman mewarnai kehidupan manusia : penyanyi, konser, wisata, kuliner, dst 4.dst Give our respect to them

tuhan πŸ˜…πŸ™‚terimakasih dan maaf

Mari kita panjatkan syukur kepada allah. Atas seluruh anugerah-nya Ohh, bayangkan jika tuhan mencabut seluruh nikmat yang telah ia anugerahkan pada kita ?? Can't you imagine ? Tuhan telah menganugerahi umat manusia. 1. Air tawar 2. Tanah subur 3. Inspirasi ke sejuklah tokoh 4. Kedokteran, filsafat, teknologi, seni, dst. 5.. Dan marilah kita panjatkan syukur

less transaction..

Yah karna uang masih punya intrinsic value, but kalo dah kayak zimbabwe. Emm. Kalo negara collapse uang hanya jadi kertas nim, mutiara hanya jadi batu, emas hanya jadi aksesoris. I think better tuk punya dimensi kayak manusia pendahulu ( or in the other word, tanpa uang ) Hidup as a hunter, farmer, gardenner, dst.. Kita perlu uang karna tuk transaksi, right ? Dan bisa lho kalo kepepet/iseng, pakek barter. I think now, perlu sih ke arah less money/less transaksi.. Sorry nim. Gi tak bikin serius πŸ˜…πŸ˜…

less penyesalan : value/prinsip/orientasi/pov yang kokoh " ia udah melakukan yang semestinya dilakukan, dan tidak melakukan yang semestinya tidak dilakukan "

Rumus psikologi dasar. Nyesel karna 2 hal 1. Melakukan yang semestinya dulu tidak melakukan 2. Tidak melakukan yang semestinya dulu dilakukan.. The explanation-nya kerna orang ngalami paradigma-shift. Sialahkan survey saja, or make a simulation. Mereka yang nyesal.. biasanya bilang. 1. Coba aku dulu gak lakuin itu 2. Coba aku dulu gak main main 3. Coba dulu aku serius 4. Coba dulu aku memahami konsep ini sedari awal 5. Coba aku dulu lebih giat belajar 6. Coba aku dulu njalin koneksi 7. Coba aku dulu  gak ngikutin si a 8. Coba dulu aku ikutin si b 9. Coba dulu aku ngikut omongan ortu 10. Coba dulu aku gak ngikut omongan tongkrongan 11. Dst 12. ... In short.. polanya adalah 1. Tidak ngelakuin yang dulu semestinya dilakuin : entah make a relation, more diligent, more explore, dst 2. Ngelakuin yang dulu semestinya gak dilakuin, whatever it is.. rumus singkatnya 7sins  3. Lebih jauh karena berubahnya perspektif " tentang apa itu penting dan apa itu gak penting " Like orang yang di...

di ranah unobservable/unverifiable i prefer using tolok ukur " baik-buruk, untung-rugi, nikmat-sakit " than pakek bener salah..

Emm. Balik lagi. Unobservable dan unverifiable. Coz the both, my orientation is on wisdom, it's not just the truth. Jadi memang wilayah " subjektifitas " Pertimbangan ( baik buruk, which easier, which effektif, dst " Kerna. Cuma jadi tukeran argumen, dan tendensi ke debat kusir yang, you know wasting time. Gak bisa menyalahkan or membenarkan, kerna gak bisa dicek-ricek. Like. Apakah di my phone in galery ada photos-nya lisa blackpink??? πŸ˜… Ranah filsafat i think semestinya bukan lagi orientasi pada kebenaran. Better orientasi pada, kebaikan, kenikmatan, kemudahan, keeffektifan, dst. Kerna kalo yang observable/verifiable, kita punya metode ilmiah, right ? Yah. My prinsip is. As far ranah privat gak destruktif ke ranah public Fine fine aja sih. Like. Kalo ada yang punya keyakinan. Biar kontruksi kokoh. Perlu tumbal proyek. Nah ini fo me dah geser, dari ranah privat ke public.. Kalo ada yang believes bahwa biar diri bersih  perlu mandi dari 7 sumber mata air. It's o...

kalo hal yang unobservable/unverifiable. better gak orientasi pada kebenaran. but, kebaikan/wisdom, which esier, benefite, utility, dst.. so.. my prinsip is as far gak destruktif. goahead/uptoyou.

Better tuk discuss about epistemologi, the truth, dan metodologi. In short 1. Ada yang observable dan unobservable 2. Ada yang verifiable dan unverifiable 3. Emm. Yanv observable dan verifiable, yeah at least masih " touchable " Nah.. hal-hal unobservable, Begitulah, Sejumlah claims, keyakinan, assumption, dst. You know lah about that  Terkait hal hal yang gak bisa diobservasi/dicek-ricek.. I think better tuk dijadikan hal privat. Kalaupun hendak dijadikan tema bersama/komunal/public.  " ujungnya harua sama-sama dipahamai/disadari, bahwa ujungnya bukanlah kebenaran. Namun hal lain " I mean, like wisdom, mana yang easier, mana yang better, mana yang effektif, mana yang less conflict, dst. Dan. Kita using dimensi " keyakinan, iman, dst " kerna scientific method can't be used. For me tolol, jika ada sejumlah orang yang mengomentari claims atas hal hal yang unobservable/ubverifiable.. namun pakek metode ilmiah. Kayak. Ada yang bikin statment, " siksa ...

according to them or according to us

Emmm. Kalo based on satatistik. I think better 1. Manage uang, mahami uang, cashflow, dst 2. naikin empati simpati ( gak perlu terlalu muluk jadi baik, cukup jadi gak buruk aja ) dst 3. Trus bedain hal privat dan public 4. Manage informasi, dst 5. Tentang respose/treatmet/maintain " perasaan, kesehatan, kebugaran, dst " Definisi guna = jadi hal yang bikin chance meguntungkan or mencegah kerugian. Definisi lain adalah tentang fungsi or solving suatu proplem. So, i think better mendata persoalan, and then prioritize hal hal yang urgent. Guna ada 2 rumus sebagaimana rumus di ekonomi. Supply demand or demand supply. I mean, Di supply demand, we punya ( product, skill, knowledge, dst ) trus kita cari who yang membutuhkan/menginginkan milik kita, Or. Kita analisis market/studi kasus/mendata masalah. Trus kita kasih yang mereka butuhkan/perlukan Or in short. According to them or according to us ???

wkwkwkw

Wkwkw

default system di suatu program, dan sang programmer..

Tema filsafat ketuhanan, kehidupan, manusia. Emm.. Dugaanku gini. 1. Sang maha programmer : bikin program, system, layout, isian, dst.. " anggap saja game dan hal yang menyertainya " 2. Tuhan masukkan manusia ke dalam game tersebut 3. Then, manusia mulai mempelajari aturan main, konsekwensi, alat/bahan, ilmu, resources, peta,  Mempelajari pemain lain, petunjuk permainan kuran/lebih-nya diri, dst 4. Sang programmer bikin default system, dan  kemudian terserah serah dia ( tentang : dinamika, keisengan, kejutan, dst ) Default system : yang kelak kita kenal " hukum alam " Hal yang beda : api yang biasanya panas dibuat tidak membakar/sejuk, mata air yang dikeluarkan disela jari, dst. Ketika orang bilang gak masuk akal pada peristiwa/cerita diluar kebiasaan, semestinya manusia juga harus heran/bertanya-tanya.. Kenapa ada hukum alam.  5. Dan ketika ada kondisi batin yang gak bisa dijekaskan dengan ilmu apapaun. Kemungkinannya adalah sang programmer-lah yang menghendaki hal...

makna yang tepat tentang kata/term, dst

Ada yang menguasai kita, Melakukan berbagai hal demi suatu entitas. Balik lagi. Rasa itu kita ( diri sejati ) or hal yang dilekatkan ke kita ? Akal itu kita or bukan ? Memori itu kita or bukan ? Jika akal, perasaan, ingatan, indra, dst bukan kita. It means. Kita sepanjang hidip adalah budak. Budak perasaan, pemahaman, energi, dst. Ada yang diperbudak tepuktangan, sanjungan, pengakuan, dst. Budak energi, dst.. Emm Kerna makna budak ada banyak. Better tuk discuss. Makna yang tepat tentang " budak "  Waktu dan tempat dipersilahkan.. 

apa targetmu ???

Sebelumnya maaf. Ada part yang kurang. Ketika ku nyebut ilmuan tolol Karna ia dah subjektif. Kayak bilang. Tuhan tidak ada, malaikat tidak ada, neraka tidak ada Semestinya.. mereka bilang " unobservable, unverifiable " Kayak. Apakah di hpku ada foto adhisty zara or lisa blackpink di my galeri ? Jawabannya cuma 2 : ya da tidak. Namun diwilayah yang metafisik/beyond. Semestinya bilang entah, dan lahirlah " agnostisisme " Manusia itu kompleks. Ada yang iseng nekan VD,  Ada yang pelampiasan πŸ˜…πŸ˜…, terlepas dari isi post. Ada yang untuk efek jera, biar hal privat gak dishare di public. Dan kalau metodologi aja " gak rampung " Gimana mau sampai ke aksiologi, teknologi, dst. Emm. Ada orang yang langsur terseret arus tuk ikut nimbrung. Ada yang menimbang dulu, dan nganggap. Kayaknya better kerjain hal lain. Kerna persoalan manusia itu berdimensi dimensi. Soal kesehatan, finansial, perjodohan, perusahaan, emosional, mental, keyakinan, pemahaman, pengetahuan, keahlia...

GTA

Sang programmer. Dan dimasukkanlah para player. Mulai memahami mekanisme permainan, konsekwensi permainan, dst Kondisi kita 1. Karena perbuatan kita 2. Karena perbuatan perbuatan orang lain 3. Karena suatu maksud dari sang programmer.

sang programmer, program, game, system game, pemain lain, petunjuk game, konsekwensi game, dst

Emm. Pertama kita perlu memahami hubungan 1. Tuhan 2. Hukum alam 3. Manusia 4. Kehendak tuhan 5. Kehendak manusia Pertanyaannya. Apakah semua yang terjadi adalah kehendak tuhan ? Ataukah sebagian lain merupakan hasil dari perbuatan manusia ?? Karna tuhan menghendaki manusia ikut mempengaruhi alam kehidupan ? Yang manifest pada akal manusia ? Kalau diurut dari awal. Tuhan biki berbagai hal ( waktu, ruang, benda, gaya, kandungan, struktur, dst... sampai flora-fauna-manusia ) Nah, Ketika kita sakit, apakah itu keinginan tuhan agar kita sakit ? Atau tuhan dah bikin system/mekanisme/kausalitas. Sehingga ketika kita sakit, karna hasil sistem otomatis yang diciptakan tuhan ? Atau kita sakit, karna memang tuhan mempunyai maksud tertentu ?? Ketika kita untung dagang, Itu karna hukum sebab akibat yang udah otomatis ( karna tuhan menciptakan sistem otomatis ) Mungkin analogi yang pas adalah di game. Tuhan dah design sistem gamenya. Nah, kita nyemplung disana. Kita berada dalam hukum programmer te...

membeli hadiah tuk bima

Proses membeli hadiah untuk bima

masih ada surga man teman

Ini agak liar ya.. Emm. To be honest.. Kerna begitulah aturan mainnya.. 1. Kita exist ( mesin rasa, mesin pikir, indra, body, dst ) 2. Inevitable, conssquences 3. Kalo bisa bareng bareng ngapain sendirian, kalo bisa bahagia ngapain engga bahagia Satu kata " kondisional/fleksible " Rame yang terlalu itu bikin bising, Damai/sendiri yang berlebihan itu bikin sunyi/hening Emm.  Orang yang terbiasa akan overwhelmed kalo rame rame Dan orang yang rabe rame akan overwhelmed kalo sendirian. So, to be wise.. ko process sejumlah wisdom/way of life/paradigma dst.. yang ujungnya hal hal yang sangat purba/ sangat familier.. kayak " kebahagiaan, kegembiraan, dst "

demi rasa, demi kata, demi memasukkan, demi mengeluarkan

Ini agak liar ya.. Emm. To be honest.. Kerna begitulah aturan mainnya.. 1. Kita exist ( mesin rasa, mesin pikir, indra, body, dst ) 2. Inevitable, conssquences 3. Kalo bisa bareng bareng ngapain sendirian, kalo bisa bahagia ngapain engga bahagia Satu kata " kondisional/fleksible " Rame yang terlalu itu bikin bising, Damai/sendiri yang berlebihan itu bikin sunyi/hening Emm.  Orang yang terbiasa akan overwhelmed kalo rame rame Dan orang yang rabe rame akan overwhelmed kalo sendirian. So, to be wise.. ko process sejumlah wisdom/way of life/paradigma dst.. yang ujungnya hal hal yang sangat purba/ sangat familier.. kayak " kebahagiaan, kegembiraan, dst "

apa in my phone ada photo lisa blackpink ?? touchable and untouchable

Yups. Dan banyak scientis tolol, subjektif. Kalaupun mereka fair. Semestinya ketika ada yang bilang konsep malaikat, siksa kubur, mukjizat, dst Mereka bilang-nya unbservable, unverifiable.. Buanya lho yang bilang nereka itu tidak ada, wkwkw Kalau mereka fair/objektif. Bilang aja gak tau. Seperti. Aku tanya dirimu sekarang ini. Apakah di hpku ada foto lisa blackpink di galeri ?? Logically cuma ada 2 kemungkinan ( ya dan tidak ) Dan karna this case touchable/bisa cek ricek,, mudah aja memastikan kebenarannya. Nah.. kalo hal yang beyond/metafisika/spirit.. Dah gak bisa wilayah benar salah.. ( kerna metode ilmiah, can't be used ) πŸ˜€πŸ˜€πŸ˜„

supply-demand, dan demand-supply

Em. Okay tonight.. i'll share about basic economy theories Suber uang atleast ada 3 ( pemerintahan, perusahaan, pelanggan ) Kita discuss yang dari pelanggan aja 1. Ujungnya di transaksi 2. Jenis jenis yang ditransaksikan : yang dibutuhkan dan yang diinginkan ( barang, jasa, sewa, kata, rasa, suasana, cerita, dst ) 3. Supply demand dan demand supply 4. Supply demand itu dah next level ( ia ngecreate market, ngeubah behavior, bikin tren, bikin orang fom/curious dst 5. Demand supply agak eiser adalah analyze market ( yang mereka butuhkan, inginkan, harapkan, dst ) Begitulah, Dan selanjutnya adalah 1. Yang harus selalu diingat, ujungnya adalah transaksi 2. Dan percuma punya data yang membutuhkan/yang menginginkan. Tapi gak punya data " daya beli " 3. Jadi di awal, ialah.. tentang memahami. Apa yang kira kira mereka mau beli/mampu beli/pengen beli.. 4. Sekali lagi inti laba adalah transaksi. Kerna gini, Banyak yang fokus produksi, tapi gak memahami market. Mampu produksi itu g...

" the humankind "

Yeah, memang kadang manusia lain tuh bikin ribet, bikin jengkel, bikin eneg,  Dengan berbagai karakter, perspektif, watak, tabiat, dst. Namun, apakah tanpa adanya manusia lain, masih bisakah kita bersemagat melanjutkan hidup ? Sekali lagi, can you imagine if you were the last man on the earth ? Apakah keahlian masih berarti ? Apakah kecerdasan masih berarti ? Oh... Apakah buku buku masih berarti ? Oh.. Apakah film yang bagus, musik yang bagus, anime yang bagus, novel yang bagus masih berarti ?? Memang, Ortu yang annoying Team yang annoying Siblings yang annoying Pergaulan yang annoying.. But, tetep tanpa semua orang.. masih bisakah kita happy ?

money oriented or less money ??

Konteks ekonomi. Ujungnya transaksi. Apa yang akan ditransaksikan ?? Siapa yang dibidik ? Dimana yang akan disasar ?? Or.. Konteks uang 1. Diberi negara 2. Diberi perusahaan 3. Diberi pelanggan  ??? Milih yang mana ?? Or hidup less uang ? Melakukan 1. Pertanian 2. Perkebunan 3. Perikanan 4. Dst ??

belajar science bisa menyebabkan kafir

Tema filzafat ketuhanan : Karna kebiasaan menekuni science. Tanpa sadar menganggap alam punya power ( hukum alam ) Padahal tuhanlah yang menjadikan alam punya conatancy ( keajeg-an, kekonstan-an ) yang kelak dipelajari oleh para manusia. Menjadi sejumlah rumuasan. Diawali dari filaafat, metode ilmiah, sampai rumusan dalam natural science. Wkwkw Ketika suatu orang heran dengan cerita ibrahim dengan api sejuknya, Aku lebih heran kepada orang yang tidak heran, kenapa mereka tidak heran, bahwa api selalu panas, gula selalu manis,  Kenapa mereka hak heran tentang fenomena " adanya hukum alam "  πŸ˜…πŸ˜…

dialektika ro kikik " tiap layers of ourselves eneng aturan main.e dewe dewe "

Termasuk kui.. Tiap layers menghadapi persoalan.e dewe dewe. Dilevel fisik : kebugaran, kesehatan, senses sik fungsi Sampai di sang aku ( the observer, the operator ) Sik ngoperate mesin pikir, dan sejumlah hal sik controllable. Balik lagi ke kondisi if we were the last human on the earth. Apakah buku buku masih bermakna ? As we both know Manusia dalam sejumlah tinjauan/approachment.. 1. Tinjauan psikologi 2. Tinjauan filsafat 3. Tinjauan kesehatan 4. Tinjauan biologi 5. Tinjauan sosiologi 6. Tinjauan kesenian 7. Tinjauan agama 8. Tinjauan subjektivitas manusia 9. Dst.. That's why.. gak sedikit wilayah sik digarap/diolah/dimanage.. Bagaimanapun pemahaman gak iso melepaskan dahaga, Balik di awal, tiap layers due system/mekanisme.e dewe dewe. Trus treatmen.e/persoalan and penanganan/perlakuan.e dewe dewe.. * Intermezzo * Nek urip ibarat game gta. Doa.. iso diibaratke ngecheat πŸ˜…πŸ˜… Negociate ro sang programmer.. 

daya gerak tuk mencoba, dan daya gerak tuk mengulang

Dan rindu itulah mekanisme kebahagiaan/kesenangan/kegembiraan/rasa hidup. Ada keinginan dari pikiran Ada keinginan dari perasaan Yang dari pikiran itu dugaan ( karna ngelihat suatu iklan, karna mendengar suatu cerita ) Then simulasi, akhirnya ingin mencoba Nah. Kerinduan itu hal lain. Kerna dah nikmat, ada daya gerak tuk mengulang  Emm. Kalu singkatnya Keinginan ( daya gerak tuk mencoba ) Kerinduan ( daya gerak tum mengulang )

dialektika ro fajar..

Jar. Pengen ngeshare ae.. Aku mbayangke. Tangi turu.. trus gari aku ijen ning ndunyo.. Trus aku merenung.i. Apakah kekayaan masih berarti ? Apakah wawasan masih berarti ? Apakah keahlian masih berarti ? Ternyata.. Pada kondisi tersebut, Hal sik ku rindukan.. Ialah duwe konco, Entah. 1. Konco ngobrol 2. Konco dolan 3. Konco diskusi 4. Dst.. Ternyata sik fundamental trus orientasi ( kesekarangan ) Iso kumpul.. Aktivitas bersama. Meski tentu, eneng potensi gesekan ro sinergis..

entahlah aku mau,

Tapi aku gak mau.. Entahlah.. Aku jijik dengan ketamakan, kecaperan, kebengisan, kecuekkan, dst. Tapi entah.. kok hal tersebut ada. 1. Pengenku gak pamrih 2. Pengenku jadi sosialis 3. Pengenku jadi humanis 4. Pengenku jadi supporter 5. Pengenku jadi konsultan 6. Pengenku jadi manager 7. Pengenku jadi listener 8. Pengenku jadi hal hal seperti itu..  9. Tapi kok ada bagian dari diri yang.. begitulah.. Ku heran dengan diriku.

manusia dengan berbagai dimensinya..

Di indon dimensi dimensi lain. Seakan gak dimasuki. Padahal asyik banget. Manusia gak hanya diri yang menjalani, Ada berbagai dimensi yang bisa dimanusi. Manusia sebagai 1. Diri yang bermain 2. Diri yang bercanda 3. Diri yang bercinta 4. Diri yang mencoba 5. Diri yang iseng/jail 6. Diri yang berpikir 7. Diri yang mensimulasikan berbagai hak 8. Dst... Asal gak luput, parsial.. it's fine kok.

ro hakiki 17 november 2024

Memproses bawah sadar,, gejolak yang tidak disadari.. Memproses mengakhiratkan dunia..

satu orang satu planet.

Yeah, ternyata yang bener benar kita butuhin tuk eksistensi kita itu, adalah temen, temen main, temen ngobrol, temen dst.. Ternyata setelah kita simulsi hal hal tersebut.. Kita gak bener bener butuh jadi bilionare, dst.. Yeah, nongkrong, ngobrol, humor, main, dst.. Di konteks rentang hidup yang 100an tahun. Memang begitulah..

jangan kemaki.

Jangan kemaki...

mekanisme emosional

Ada istilah di psikologi " anhedoni " silahkan kepoin aja nim.. Dan kayaknya memang, rasa hidup itu karna kerinduan.. bukan karna keinginan. Kerna keinginan itu dari pikiran  Emmm seriously nim, kepoin tentang itu " anhedonia/anergia, dopamine, the dark side of happiness, happiness trap dst " Kerna memang, rasa itu perasaan. Dan sebagimana on this life. Ada mekanismenya, systemnya. Mustahil orang ngerasa manis tanpa, memproses suatu hal yang membuatnya mengalami sensasi manis. Begitu juga kedamaian, rasa asyik, suka cita, curiousity, addiction, dst. Coba kepoin mekanisme emosional nim. Kalo di indo cek nama " ryu hasan " Selamat mengeksplorasi nim πŸ™‚

prinsip prinsip hidup..πŸ™‚

Kayak lagu neck deep-december. " pain is never permament, but tonight it's killing me " Emm.. Persoalam hidup memang banyak Daftari aja nim, bikin urutan urgency, trus how to hendle that. Kayak when we sedang ngerjain ujian mtk, Muatahil langsung rampung seluruhnya, Dan tiap soal punya kadar konsekwensinya masing masing. Emm. Podasi dasar hidupku adalah. Hidup tuk/kerna pertimbangan akhirat. Kerna, kalo akhirat gak ada For what tetep survive, struggle, fight, dst. Kalo dominasinya seneng, makesense tuk lanjut, Nah, kalo dominasinya gak seneng ?? That's why ku hidup tuk/demi/kerna pertimbangan akhirat. Toh ujungnya sama saja. Dan AHH ( angka harapan hidup ) in indo arounds 70an. 1. Sekaya apapun ujungnya mati 2. Semiskin apapun 3. Sebahagia apapun 4. Sesengsara apapun 5. Seabsurd apapun 6. Sepopuler apapun 7. Sekeren apapun 8. Sejelek apapun 9. Dst.. ujungnya sama. Balik lagi, mustahil semua soal langsung beres diselesaikan..  Dan ada persoalan yang mustahil selesai. L...

inter-dependence

1. Emang diri bisa dibunuh ?? ( we dunno exactly, ada yang theis, ad yang a-theis, ada yang agnostic ) 2. Rumus cukup itu pengeluaran < pendapatan. Nah, let's say kondisinya  minus ( - ) yah atleast  manage life style-nya. . 3. Emm. Ujung uang adalah transaksi, nah dirimu punya apa tuk ditransaksikan ??,  ... Emm Or silankan cerita sampai dirimu lega, Kalau udah, tar.. kita cari solusi agak mendingan.. " ingat diksiku yang agak mending, bukan yang terbaik apalagi ideal "

cuma ada 2 kemungkinan. ada dan tidak ada, benar dan salah..

Yes no itu wilayah logika, terutama yang bisa makek metodologi ilmiah. Nah, actually,  Today, filsafat itu arahnya adalah wisdom.. Semulate sejumlah hal, dipertimbangakn, direnungkan, dihayati, dst Contoh case-nya. Emm Apakah setelah mati ada kehidupan ?? Opsinya cuma 2 : ya dan tidak. Apakah pengadilan akhirat ada ? Ya or tidak. Nah Balik ke metode ilmiah, ya dan tidak adalah hasil dari sejumlah onbservasi, pengumpulan bahan kajian, verifikasi/konfirmasi, dst. Sampailah kesimpulan. Yes or no Emm. 1. Ada persoalan yang observable dan unobservable,  2. Ada yang verifiable dan unverifiable 3. Emm.. pada tema yang unobservable kita pakek filsafat. Apakah pencipta kehidupa ada ? Apakah alien di bulan ada ? Apakah malaikat cewe ada ? Jawabannya ada 2 diobjek-nya Namun tiga di kita ( as a subjek ) 1. Bersikap percaya bahwa ada ( theis ) 2. Bersikap percaya bahwa tidak ada ( atheis ) 3. Belum bersikap ( agnostic ) Emm Perlu ada re-definition.. tentang beda filsafat dan il...

baca sejarah, telusuri ribuan kisah, sampai menemukan sosok yang telah mewujudkan apa yang kita maksudkan..

Emang problem kita adalah di rasa. Candu, sakaw, psikopat, pendendam, pemarah, putus asa, gak semangat, hopeless dst. Em. As we both know, We so pasti pernah denger, nothing yang sia sia. So.. sikap best-nya i think, maknai Menjinakkan our rasa, memanage, bersahabat, memahami, mengerti, mengenal. Dst. Kerna persoalan umat manusia ito, dominated di rasa. Iri, dengki, greedy, dst.. Bayangkan semua orang punya rasa gak tegaan.. Soal pembulian dah beres, Less pencurian Less penjarahan Less perkelahian Karna gak punya rasa, orang bisa menjajah, membunuh, membenci, memaki, dst. Dan karna rasa juga. Peradaban ini terbentuk. Rasa capek, jadi ada kendaraan Rasa hambar, jadi ada entertainment, Rasa sepi, jadi ada konser, theater, dst Kalo belum bisa yang the best, sementara yang better aja sih nim.. Like misal belum jadi a bellionare namun at least jadi produktif. Gak party yang suangat meriah, At least bisa asyik nganime, youtube-an di waktu luang. Tuk warnai detik yang belum berwarna.. Emm Ata...

memaknai..

Disyukuri nim. Bisa dimaknai dengan. Kamau gak kecanduan judol, main cewek, cari panggung dengan genk genk-an I think maknai aja yiap rasa yang hadir/singgah. Toh kita gak bisa control our emotion. Kalo bisa.. wih keren banget. πŸ˜…πŸ˜… Dari males kita ubah jadi semangat Dari cuek, kita ubah jadi care Dari less simpati, jadi humanis/sosialis Dari males belaja/berlatih, jadi lebih giat.. Firstly. Maknai dulu aja sih.. Kalau ngeplans, trus agak maksain diri, bisa bisa aja sih.. Tapi ya,, rasanya gitu lahh

huft..

Oh.. So emotional

kalo bukan sikap/opsi terbaik, adalah tentang opsi yang mendingan

Sebagaimana kita yang gak bisa memilih mereka, Mereka juga gak bisa memilih kita. Dan, dah terlanjur lahir, right ? Sebagaimana sasuke yang mendendam keluarganya, Sebagaimana naruto yang menginginkan apa yang disebut " keluarga " Sebagaimana suatu proses pembuatan cerita film. Sanv sutradara memilihkan, siapa yang jadi orang tua, anak, saudara. " keluarga yang dipertemukan oleh sang sutradara " Specifically apa yang kau inginkan? Kita bisa membuat keluarga sendiri kelak, right ? Emm selama belum bisa mandiri, better tuk compromize sejumlah hal. Balik lagi, Gimana kondisinya dan apa yang kau maui ? Tar kita lakukan sejumlah simulation, merumuskan sejumlah sikap.  Dan mungkin bukan yang ideal, namun yang terbaik.. Yang bisa dipilih. Kalo engga, yang lebih mending

wilayah benar salah and wilayah baik buruk

Emm I think i need to re-introduce my self. Em Singkat 1. Eneng sik onservable and unobservable 2. Eneng sik evitable and inevitable 3. Eneng sik provable and unprovable 4. Verifiable and unverifiable Tuk sik observable/verifiable. we have metodologi, dst Nah.. Problem.e sik unverifiable, unprovable, unobservable.. Minjem istilahmu biyen * untouchable.. * Karna we can't use scientific methods, akhi.e gak eneng pilihan lain, except philosophical methods As we know, literally " pencinta kebijaksanaan " Many people sik bertuhan/beragama. Coz their condiderations, comparations, dst. ( which is core.e tetep wisdom ) Kayak.e cukup sih perkenalan diri.e Emm. Mungkin better bahas " metodologi dan sikap " ae sih. Kerna kalo claims, perspektif, filsafat ( agama, ketuhanan, kehidupan, way of life ), dst seabrek.. Balik sik hal awal. Kerna rasa itu dahsyat kik. Asal semua orang punya rasa * tega * society beres kik. At least gak nambah-nambahi ...

kita yang memilih dunia kita, atau kita dipilihkan, yang kan jadi dunia kita ?? sebagaimana penyu yang menempuh perjalanan ke laut kembali

Of course. I don't deny about that  Benda perlu ruang, masa diwadahi waktu.  Cahaya dikandung partikel, rasa dikandung benda. Hal abstrak dikandung hak konktit.. Emm. Apakah kita yang memilih dunia kita, or kita dipilhkan yang jadi dunia kita ? Sebagaimana penyu yang kelak kembali ke habitanya ? Sebagaimana ikan yang terpancing, menggeliat dan menghendaki ke habitatnya ? Emmm Dan diapa nih yang kalah ?? Ada yang menang, aneh, right ? Kalo gak ada yg kalahπŸ˜„

God's will

But, how about statment/claim " tuhan sang pembolak balik hati manusia " How do you see/perceive it ? Mundur sitik. My belief are 1. Tuhan sang maha programmer, 2. In short tuhan bikin sejumlah entitas, strukture, systems, dst 3. Semisal : mencipta api, panas, kekuatan membakar..  ( nah, eneng defaut system/ operating system ) 4. But, depends on God's will, tuhan bikin suatu moment/pengkhususan, api dipasangkan dengan " dingin, menyejukkan, dst " like yang prophet ibrahim alami. For me, manusia dimungkinkan berfikir, ngolah alam, iso ngeplan, dst Karna meyakini/memahami. " there's constancy in this world " Misal meh ngopi😁 Kan sadar gak sadar, mergo uwong percoyo. Gula atribut.e rasa manis, and percoyo gula slalu manis.. Bayangke ae. Nek gak eneng * keajekan.. * wis nyeduh kopi,, jebul asinn 🀣 Sik terakhir iki nggo intermezzo ae sih..πŸ˜ƒ Ketika eneng uwong sik sangsi dengan cerita prophet ibrahim, scene peristiwa adikodrati, berten...

nafsu mutmainnah..

That's it and that's life. Balik lagi ke hal hal teknis/aplikatif. Diri as an observer.. dikesampingkan. Now, diir as a player. Nah, 1. Padahal aku gak pengen, tapi kok diri seakan akan menyeret nyeret kik kedirect ke suatu hal. 2. Padahal misal aku menginginkan.e but, kok aku gak iso menikmati.e. kui opo kik ??? 3. Misal aku pengen moco buku selfish gene or on human nature, ning kok aku gak menikmatine. ?? 4. Nyusahke tenan. Mekanisme perasaan. 5. Why kik ?? 6. Kerna rasa ingin/hasrat/kangen.. kui energy. Can you imagine ? If myself.. pengen/ have nafsu mutmainnah ?? Such 1. Pengen dadi sosialis 2. Pengen dadi expert in konteks konstalasi ekonomi/industry 3. Pengen dadi donatur 4. Pengen dadi dermawan 5. Pengen dadi humanis 6. Dst. Kan sangat ideal. Aku menikmati hal tersebut, in other side others/society get benefit from that. Kan asyik banget, Aku menikmati saat giving, Orang lain menikmati hal lainn.e Tanpa ada pamrih,

dahaga yang abadi, dan terus dan menerus memaintainnya.. : ada hal yang bisa rampung, sebagian lain gak bisa rampung..

Sebagaimana lapar yang abadi Sebagaimana sepi yang abadi. Kita gak pernah bener-bener rampung menuntaskan hal tersebut,. Seperti kata iklan suatu product " kita hanya menunda lapar " Seperti kata chairil anwar di derai derai cemara " hidup hanyalah menunda kekalahan Dan seperti halnya kesehatan.. kita terus dan menerus memaintainnya Seperti kata enstein. Kita adalah pesepeda yang terus mengayuh dan mengayuh.. Oh,, layers of myself, apakah diam-diam kupunyai unrealistic expectations/desires ??? Ada sejumlah hal yang bisa rampung, sebagian lain adalah tak pernah mungkin rampung...

coz i choose to believe that an afterdeath exists

Coz i believe that afterdeath ( heaven and hell, compensation of god, dst ) ku choose tuk keep living πŸ˜€ Look at this poins 1. If dominan seneng, gak usah dibahas, automatically lanjut, hahkan wish tuk " abadi " πŸ˜… 2. Nah. Second yang perlu diberi extra attention.. Nah.. jika dominan negatif ??? For what tetep survive, struggle, dst ?? Can you imagine this one ?? If you were the last human on the earth, what whould you do ?  What's your pov ? Your goal ? Dst ??

dialectic with kikik.. can you imagine, if we were the last human on the earth ?? what would you do ??πŸ˜ƒ

Toh ujungnya is death, Ngapain nunda, right ?πŸ˜€ Balik ke prinsip sebelum.e 1. If dominan berwarna cerah, lanjut ae. 2. Nah, if kelabu, biru,.. ngapain nunda ?? πŸ˜ƒ Dan seperti kata chairil on derai-derai cemara,, As we know. " we're just delaying defeat " Bout social interaction Tentang " hak " Recently bener bener ku dalami kik.. 1. Hak orang laintuk * menela * 2. Hak orang lain tuk * gak peduli * 3. Hak orang lain tuk * menyalahkan * 4. Hak orang lain tuk * eksploitasi * 5. Hak orang lain tuk * tidak mendengar * 6. Hak orang lain tuk * menyesatkan * 7. Hak orang lain tuk * membenci * 8. Hak orang lain tuk * serakah, egois, bengis, otoriter, psikopat, penjajah, dst * 9. Dst Recently, bener bener lagi ku pahami, ku hayati, ku lakukan, dstSo, now, it's fine/okay dengan sejumlah perlakuan/perkataan/penilaian others sih. Kik. I simulate i hidup on the earth, dewean.. Dengan sejumlah resources. Trus,, meh ngopo ???🀣 For what do i choose...

begitulah..

Emm. For what do we survive? Struggle ? Fight? Earn money? Improve skills ? Socialize ? Etc ? Em. If dominan positif, yo wis.. lanjut ae.. But, if dominan negatif, so pasti we need some fucking reason. Emm. And for me, reasonnya is on " afterlife " specifically : heaven and hell  Coz' i choose tuk believe that nextlife is exist Because, if heaven and hell don't exist. For what do we decide tuk living ??? When suatu daerah penuh polusi, ngapin tetep disitu, right ? When our life dominated by negativity, ngapain tetep living, right ?🀷‍♂️🀷 Emm Yeah, begitulah..

ngeshare to kikik.. coz i choose to believe that nextlife is exist🀷‍♂️

Emm. Pengen ngeshare ae kik. And finally,, For what do we survive? Struggle ? Fight? Earn money? Improve skills ? Socialize ? Etc ? Em. If dominan positif, yo wis.. lanjut ae.. But, if dominan negatif, so pasti we need some fucking reason. Emm. And for me, the best reason is " afterlife, specifically : heaven and hell " Coz' i choose tuk believe that nextlife is exist If heaven and hell don't exist. For what do we decide tuk living ??? When suatu daerah penuh polusi, ngapin tetep disitu  right ? When our life dominated by negativity, ngapain tetep living, right ?🀷‍♂️🀷

yeah.. rehat dulu

Yeah.. sebat dulu kayaknya asyik nih.. Seduh kopi πŸ˜…πŸ˜… Hayati berbagai hal. 1. Yang masih 2. Yang telah 3. Yang akan 4. Dst.. Sebagian jiwa yang masih tertinggal di masa lalu Sebagian jiwa yang sedang ditawan oleh masa depan Sendu, nyesek, haru, sesal, tangis, cemas, overwhemed. Yeah.. whatever yang happened,  happening, will happen,.. Tetep. Rasa adalah present, rasa adalah kesekarangan..

karna memilih rasa positif. sadar maupun gak sadar..

Nah. Berhubung ourselves masih diinstal " mesin perasaan " that's why πŸ˜… manusia mempelajari berbagai hal, meneliti sejumlah hal, mengeksplorasi sejumlah hal dst.. Karna hal yang dinamai " rasa " πŸ˜… Karna ada rasa, trus ada selera, preferensi, pertimbangan, teknologi, enertainment, dst. Yeah. Begitulah. Semoga aja sang programmer " besahabat " denganku.. Sehingga ia gak intervensi hal yang buruk untukku..πŸ˜…

diblacklistπŸ˜…πŸ˜…

Filsafat ketuhanan. Apakah masuk surga itu adalah kalkulasi amal ibadah ??πŸ˜…πŸ˜… Ku suka pakek analogi. Giman ya kalo para koruptor dan kerabatnya diblacklist untuk transaksi apapun ??πŸ˜…πŸ˜… Jadi katakanlah punya uang, tapi para penjual dilarang melakukan transaksi jual beli pada koruptor tersebut ?? Untuk dapet sesuatu, so pasti ada transaksi. Tapi kalo " pemilik warungnya " ngeblacklist kita ???πŸ˜…πŸ˜…

libertarianisme/demokratisisme,, or whatever kalian menyebutnya..πŸ˜…

Cobalah merapkan libertarieanisme/demokratisisme pada relationship kalian πŸ™‚πŸ˜… Kalian berhak mengajak, Namun dia berhak menolak, Kalian berhak meminta didengar, Namun dia berhak tidak mendengarkan, Kalian berhak peduli, dan meminta dipedulikan, Namun dia berhak menampik, dan tidak peduli πŸ˜…πŸ˜… Cobalah.. Termasuk this advice/suggestion. Kalian berhak mengolok olok, menghina, merendahkan, menampik, dst..πŸ˜…πŸ˜…

default system dan kehendak the programmer..πŸ™‚

Filsafat ketuhanan. Dan.. Tuhan menciptakan berbagai entitas dan system. Then, manusia berupaya memahami system ststem tersebut. Menjadi berbagai sistem pengetahuan. 1. Biologi, 2. Fisika, 3. Kimia 4. Dst.. Dan.. 1. Sosiologi 2. Psikologi 3. Dst... Emm... Sampailah  manusia hendak mempunyai rumusan tentang. Mekanisme kebahagiaan, Mekanisme kedamaian, Mekanisme berbagai hal.. Didasari dengan science yang dirumuskan. Emm.. Singkat kata. Apakah hukum alam itu ada ? Ataukah yang ada hanya kekonstanan yang tuhan kehendaki. Kernanya jika ada sesuatu yang gak biasanya.. Adikodrati, hal bertentangan dengan kebiasaan ( mudahnya sebut saja hukum alam ) Itu semestinya hal lumrah saja. Bisa dianggap tuhan mengubah system buatannya.. Balik ke rumusan paten hukum perasaan, Apakah dapat dinilai sebagai suatu pekerjaan yang useless, " upaya merumuskan perasaan " ?? I mean rumusan pasti.. Kerna bagaimanapun tuhan bikin default system, but, sometimes depens on " kehendak tuhan " tuha...

it's okay.. budha duluan ada sebelum prophet muhammad, dan terjadi pengkultusan.. pada filsuf ada diantara buddha dan prophet muhammad..