Langsung ke konten utama

prinsip prinsip hidup..🙂

Kayak lagu neck deep-december.
" pain is never permament, but tonight it's killing me "

Emm..
Persoalam hidup memang banyak
Daftari aja nim, bikin urutan urgency, trus how to hendle that.

Kayak when we sedang ngerjain ujian mtk,
Muatahil langsung rampung seluruhnya,
Dan tiap soal punya kadar konsekwensinya masing masing.

Emm.
Podasi dasar hidupku adalah. Hidup tuk/kerna pertimbangan akhirat.
Kerna, kalo akhirat gak ada
For what tetep survive, struggle, fight, dst.
Kalo dominasinya seneng, makesense tuk lanjut,
Nah, kalo dominasinya gak seneng ?? That's why ku hidup tuk/demi/kerna pertimbangan akhirat.

Toh ujungnya sama saja.
Dan AHH ( angka harapan hidup ) in indo arounds 70an.

1. Sekaya apapun ujungnya mati
2. Semiskin apapun
3. Sebahagia apapun
4. Sesengsara apapun
5. Seabsurd apapun
6. Sepopuler apapun
7. Sekeren apapun
8. Sejelek apapun
9. Dst.. ujungnya sama.

Balik lagi, mustahil semua soal langsung beres diselesaikan.. 

Dan ada persoalan yang mustahil selesai.
Lapar yang abadi
Sepi yang abadi.
Kalo kata chairil " hidup hanya menunda kekalahan "

Emm.
Dan inti persoalan kupahami adalah pada rasa.
Orientasi hidup seluruh manusia adalah pada rasa.
Even orang beragamapun, ( heaven and hell, the both juga rasa, right ? )

I suggest tuk luangin waktu,
Re-thinking terhadap " the meaning of our existence on this earth )

Emm.
Udah banyak rumusan kok nim
Kalo gak suka mikir sendiri, contek aja " way of life-nya orang lain "

Gimana mereka,
Dalam konteks.
1. Psikologis
2. Sosiologis
3. Fisiologis
4. Teknologis
5. Finansial
6. Spiritual
7. Dst..

Memang persoalannya gak sedikit nim.. 😅😅
Yang udah mapan, punya soal about jodoh,
Yanh dah married, punya soal ekonomi,
Yang dah kerja, punya soal gak punya temen,
Yang punya temen, gak produktif,
Dst..

Misal kita sering letih,
Tidak herankah kita, misal ada mereka yang kondisi mirip dengan kita bahkan lebih parah, namun semangatnya luarbiasa/energi melimpah ruah ( i mean bukan yang memaksakan diri )

Kita lahir di era,
Dari filsafat, metode ilmiah, ilmu sosial dan alam, teknologi, era industri, era seni, era entertainment, 

Dan for me gak sehat sih, compare with others.
Toh,, startnya juga beda.

Emm. Ku suka analogi.
Alkisah ada ujian sekolah, dengan sejumlah peserta
1. Ada yang overwhelmed
2. Ada yang iri dengan anaknya sang penguji kerna ada previllge
3. Ada yang cuma nganalisa soal tanpa ngerjain
4. Ada yang asyik gosip
5. Namun ada yang fokus dengan ujiannya sendiri, kerna iri dengan anaknya kepala sekolah gak memberikan benefit pada dia
6. Dan ia menyadari konsekwensi yang gak bisa dielakkan..
7. Ia mempelajari aturan main, sistem penilaian, dan fokus ngerjain yang ia bisa, daripada memburu soal ( memang dengan skor tinggi, namun ia hitung juga perihal waktu )
8. Ada juga yang memilih kerja sama, kecerdasan kolektif, saling mengandalkan as a organisasi, dst

Yeahh.. begitulah nim..