Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

umbu : baiknya mengenal suara suara sendiri, dalam mengarungi suara-suara diluar sana

Pada akhirnya adalah menurutmu. Keinget umbu landu paranggi : baiknya mengenal suara suara sendiri, dalam mengarungi suara suara diluar sana

Serangkaian aktivitas, memilih aktivitas, beraktivitas

Hidup sekali lagi adalah kesempatan, peluang, kemungkinan, and sound like those In short, Serangkaian aktivitas, memilih aktivitas, beraktivitas

motivation dan emotion

Rasa itu sepektrumnya buanyak. Corenya rasa. Kalau bikin kategori 1. Rasa positif 2. Rasa negatif Rasa putus asa, rasa gak yakin, rasa minder, rasa pesimis, dst. Aku mau pakek diksi emosi, repotnya di indo emosional diartikan marah,  Inti persoalan hidup adalah rasa/emosi/psikis/batin/mood. Misal kayak kemampuan koding. Yang menghambat/menunda yang terberat adalah karna rasa. Rasa malas, rasa gak yakin dengan market dari suatu keterampilan,  Okay. Aku pakek diksi emosinal Faktor terbesar yang menghambat adalah emosional. Ku menyaksikan sejumlah orang, yang punya modal dan ilmu. Namun gak melakukan karna enggan  Apa faktor terbesar selain faktor emosional yang menghambat continuitas ??  Nah repotnya kalau suatu aktivitas melibatkan orang lain. Kerna that's uncontrollable thing. 1. Perlakuan orang 2. Perkataan orang 3. Penilaian orang Kalau mereka objektif it's okay, jadi kritikannya konstruktif. Tapi kalo mereka cuma iseng atau emang hobbi aja, keseret mainstream, rep...

management waktu dan uang, core-nya adalah management rasa

Sikap terbaik kayaknya. 1. Pinter pinter ngatur uang 2. Kalo mungkin nambah income 3. Kalo emang *ruwet* prepare dan better tuk prioritize afterlifeπŸ˜…πŸ˜… Ribet, Pasar, perang harga, perang dagang, rebutan resouces, rebutan buyer, eskploitasi manusia, eksploitasi alam πŸ˜…πŸ˜… Ribet, Yaeah  Ngatur cashflow, explore opsi, ngenal management rasa : kerna core dari management waktu + uang  adalah rasa

rasa dan keliaran-nya..

Aku inget mbah nun bikin istilah " pazling " Temukan nikmat di tiap melakukan alam. For me : itu konsep dahsyat Kalo puisinya umbu yang berkesan : cintalah yang membuat diri betah untuk sesekali bertahan. Yang menjadi kendali continuitas, i guess ada atleast 2 1. Rasa asyik 2. Rasa gak asyik Karna keasikan melakukan suatu hal, jadi project tertunda, Karna gak asyik melakukan suatu project, atau whatever it is.  Jadi dayanya me-lo-yo... For me, gak cukup reason 1. Untung rugi 2. Manfaat 3. Baik buruk Kalau aku biasanya nyebutnya " rasa itu punya keliaran-nya sendiri " Distraksi, gak enjoy, dst. Kalo di psikologi. Coba baca bukunya  1. Daniel goleman yang **fokus** nim.. 2. Ketika segalanya ambyar - maek manson ( best booknya yang seni bersikap bodo amat ) 3. Etika nya franz magnis suseno ( di indo etika dan moral artinya sama, etimologically ada bedanya ) Secara pikiran, manusia tau. Bahwa suatu hal itu menguntungkan, baiknya produktif, perlu time management yang wel...

bukan hanya tentang seberapa banyak yang dimiliki, namun juga seberapa banyak yang dinikmati, digunakan, dst..

Core dari pengetahuan adalah ingatan, Bukan seberapa banyak membaca buku, namun seberapa banyak yang nempel, dst...

luffy and crew bersama sama menghadapi dunia

Luffy and crew Bersama sama menghadapi dunia πŸ™ƒ

cashflow and prepare tuk afterlife

Emang berhenti itu ada ? Pada akhirnya manusia terseret, terpatri, tersetir, Oleh hukum emosional, hukum sosial, hukum alam. Nasihat saya cuma 3 1. Pinter pinter ngatur uang 2. Kalo dimungkinkan punya banyak sumber pendapatan 3. Terakhir, mempersiapkan tuk akhirat. Karna kondisi manusia suangat beragam, Ada yang lumpuh, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna wisma, dst. Ada yang ditinggali warisan hutan oleh keluarganya 🀣 bangke.. Ada yang diwarisi citra buruk sehingga sulit dapet opportunity 🀣 bangke.. Dst.. Emm Gak semua punya kesempatan, Ada kondisi sekeras apapun tetep ribet. Kerna kehidupan umat manusia adalah konstalasi dari kompleksitas sistem dan struktur. Dan setelahnya mencoba memposisikan diri, membawa diri, berperan. Dalam konstalasi : sosial, ekonomi, politik, industri, keluarga, kampung, komunitas, grub, dst.. Kalau hal lain. Controllable lah. Ada sejumlah ilmu dari : filsafat, sosiologi, psikologi, neuroscience. Ada sejumpah hal tuk menanggulanggi hierarki of needs-...

ia it worth it

Is is worth it ?  Melakukan sejumlah hal,  Mengatakan sejunlah hal, Mempelajari sejumlah hal, Mempedulikan sejumlah hal, Membicarakan sejumlah hal, Mendengarkan sejunlah hal, Membaca sejumlah hal, Memahami sejumlah hal

apa yang sebenarnya kita cari

Apa yang aku cari ? Apa yang sungguh sungguh ku cari ? Gus baha bernasihat : mempertimbangkan baik buruk, tolok ukur manfaat, prioritas, dsd

beda antara tau dan bisa

Perbedaan antara tau dan bisa..

sebelum tanya arabica atau robusta, tanya dulu dia pengen kopi atau teh

@mariagreen justru aku menghindari prasangka  Dan diriku pribadi **belum berkenan menerima kaidah tersebut** Karna kaidah tersebut suangat berbahaya jika dilakukan secara serampangan. Sungguh mengerikan, ketika " sudah merasa dekat " ternyata tidak benar benar dekat. Sungguh mengerikan,  Ketika menganggap kelimpahan yang sedang dimiliki, dianggap sebagai anugerah darinya. Kalau memang anugerah, itu bagus,  Tapi kalau itu satire ( kalau bahasa.e mbah nun : talbis ) Sangat mengerikan. Dirimu ingat kan ? Ketika mbahnun bercerita korupor yang kerangkap. Mereka menganggap mereka *sedang diuji* Dan mbahnun berkelakar, diuji raimu. Minim ada 3 persepktif ketika ada suatu kejadian 1. Ujian 2. Azab 3. Peringatan Silahkan cek, sejumlah tokoh yang mewanti wanti kengerian dari pemaknaan hadits qudsi tersebut. Sungguh mengerikan orang yang menyangka dirinya sudah dimaqam wali, merasa hidupnya beres,  For me pribadi, Better berma'rifat than prasangka/asumsi/dugaan/kiraan. Sebagaim...

kejujuran pemikiran

@mariagreen aku berusaha melihat tuhan apa adanya.  Maha pencipta, maha berkehendak, maha pengatur, maha pemelihara, maha bijaksana, maha menyempitkan, maha melapangkan, maha tahu, maha menerima syukur, maha menhinakan dst. Lebih ke melihat tuhan apa adanya, Dan pada akhirnya ku mengaku bahwa **oh tuhan, aku gak tau secara pasti, hanya menduga, mengira** Balik lagi. Jarak antara realitas dengan yang kita sebut " pemahaman/pengetahuan " Yeah, kita hanya menduga dan mengira, Even dan di quranpun. ( interpretasiku dan mu belum di konfirmasi dengan tuhan ) Sebagaimana seorang cewe yang nge-wa seseorang " emm. Kamu, tuh baik banget " Apa makna kalimat tersebut ? Nyindir ? Satire ? Muji ? Ketika tolok ukur bener salah gak bisa dipakai, Manusia menggunakan tolok ukur lain 1. Baik buruk 2. Indah jelek 3. Pantas enggak 4. Selera 5. Untung rugi 6. Dst Yeah. Dengan dasaran tersebut. Kejujuran pikiranku belum bisa menerima bahwa awalannya adalah rahman rahim. Argumentasinya ada...

grey area

Tebakanku atas what you mean adalah tentang " kematian " Emm. Kejadiannya adalah meninggal. Teua orang mencoba memahami maksud, arti, apapun itu. Yang perlu dicatat dan diingat adalah bahwa itu dugaan, itu upaya memahani. 1. Karna gak ada proses cek/ricek 2. Gak ada proses memverifikasi/mengkonfirmasi 3. Status dugaannya adalah gak bisa berstatus benar maupun salah. Alkisah, dirimu di suatu kelas.. Ada lawan jenis nyapa dirimu, ramah, kasih perhatian, dst  Dan sebelum mengkonfirmasi ia meninggal. 1. Apakah ia suka padamu ? 2. Apakah ia hanya iseng ? 3. Apakah justru ia sedang mempermainkanmu ? Emm. Ada wilayah yang abu-abu bagi manusia, Di wilayah tersebut, better tuk menggunakan tolok ukur baik buruk instead of/than benar salah. Ketika kamu keuangannya seret. Yang benci bilangnya kamu diazab  Yang respect bilangnya kamu diuji,  Yang pertengahan, bilangnya kamu diperingatkan. Balik lagi gak tau, Meninggal sebelum ramadhan. As far as i know.  Gak nemu hadits yang ngej...

ojo tuku ning kapitalis

Iyo. Kecuali. Do gelem go prinsip " mayoni tanggane dewe " " mayoni umkm " " ojo tuku ning kapitalis " Jan jan.e gawe kapitalis modar ki gampang.. neng kudu serentak. Rasah tokoni wae product.e Ra suwe. Bakal ambruk. Kasaran.e Eneng sik dodol tisu. Pertisu dek.e golek selisih 2000perak. Nek prinsip Mayoni umkm, mayoni tonggone dewe, * diterapke tenan * 50 uwong wae sik tuku tisu. Dek.e wis oleh 100k. Kalasan tok penduduk.e kisaran 50.000 uwong. Nggo ben mikro ekonomi iso survive. Prinsip " mayoni bolo.e dewe " " ojo tuku ning kapitalis " Jos tenan yos.

spektrum yin dan yang

@mariagreen  Yang lain lebih ekstrem bagi manusia πŸ˜… "Hanya kepada Allah-lah bersujud segala yang di langit dan di bumi, **baik dengan kemauan sendiri maupun terpaksa,** (dan begitu pula) bayang-bayang mereka pada waktu pagi dan petang." QS. Ar-Ra’d (13:15)  πŸ˜… Bukankah pov dari quran,. Bahwa hidup adalah permainan dan senda gurauπŸ˜… Saling berbangga, tentang harta, anak, dst πŸ˜… Hidup itu memang serangkaian **kepatuhan** Mau gak mau, suka gak suka, manusia pada akhirnya tunduk pada kekuasaan, dan kehendak tuhan. Atleast,  Takhluk pada sistem-sistem yang tuhan design ( sistem energi, sistem rasa, sistem alam, dst ) Fo me, Ksberlangsungan ini, rentang dari big bang sampai sekarang. Yeah.. Existence adalah kesempatan tuk : mengalami, merasakan, meneliti, mengolalah, menata, memperbaiki, merekayasa, dst  Namun di awal tetep hidup adalah kesempatan, peluang, kemungkinan, potensi, dsb.. Kesempatan mengalami hidup dengan kompleksitasnya : struktur dan sistemnya. Spektrum ras...

manusia modern yang parsial

Capek juga ya.. kalo tiap berinteraksi *harus* tentang benefide,  Tiap ketemu harus bahas bahas yang penting, Tiap ketemu harus melakukan perbaikan.. Dimensi dimensi yang possible tuk manusia akses, terabaikan. Yups  Rasa terhubung tersebut, yang seakan langka. Yang dikenal manusia modern, kayak cuma : angka, konsep konsep filsafat, keuntungan, transaksi, modal, opportunity.. And are you okay with that ? Atau ada kek kepikiran.. bagusnya begini.. atau seperti ini.. dst ??

format interaksi sosial

Tema sosiologi. Menurut kalian. Interaksi sosial yang bagus tuh gimana sih ? Apakah tuk have fun aja ? Apakah tuk bikin project bersama ? Atau discuss sejumlah hal ? Atau proses merumuskan sejumlah solusi dari sejumlah hal ?? Monggo. Memaknai dimensi sosial

yeah..

Sepulang dari berwisata..

mengalami

Jadi keinget sejumlah orang  Yang berkata bahwa 1. Hidup ini penderitaan ( buddhisme ) 2. Hidup ini absurd ( albert camu ) 3. Hidup ini pengulangan memuakkan ( samsara ) 4. Hidup ini penjara wadaag ( sufisme ) 5. Dst.. Sebagian lain berkata 1. Hidup ini kesempatan ( nasrani ) 2. Hidup ini anugerah ( yg sedang kasmaran ) 3. Dst Sebagian manusia bergumam : kenapa hidup ini mesti terbatas, kenapa mesti ada ajal. Ada yang merasa kurang waktu,πŸ˜… Sementara yang lain,  Hidup ini paksaan, hidup ini keterlanjuran, hidup ini ketidakadilan, hidup ini brengsek, hidup ini kapan sedangnya/kapan mudahnya πŸ˜… πŸ˜…πŸ˜…πŸ˜…

asmaul husna

Tebakanku ini sedang membicarakan tuhan πŸ™‚ Emm. Seluruh manusia mencoba memahami, berfikir, mengira, menduga. Hal apa yang membuatnya ridha, Sejumlah hal apa yang membuatnya benci, Bagaimana cara terbaik menghadap hadiratnya ( memposisikan diri, membawa diri, ... ) Dengan filsafat ketuhanan Dengan menyusuri agama agama Dengan membaca jejak riwayat para utusan Dengan mengeja teks-teks suci yang dinisbatkan pada para utusan, utusan tuhan. Dalam perspektif asmaul husna. Ada sejumlah nama 1. Maha menyempitkan 2. Maha merendahkan 3. Maha menghinakan 4. Maha menyesatkan 5. Maha memberi bahaya 6. Maha menghalangi 7. Maha memaksa 8. Dst...

kontruksi suka duka

Di suatu malam. Hujan yang lumayan deras, Sang pekerja yang kena shift sore, berpulang dengan ngedumel.. " ngapa sih hujan segala, ribe Dan di tempat lain Sang lelaki dengan pacarnya, Menyusuri malam, dengan penuh syukur dan asyik berhujan hujanan, ditambah pelukan hangat dari kekasih.. Dan bergumam " oh hujan kau tambah bikin syahdu moment ini " πŸ˜… Dan disuatu minggu pagi, Mendung menghantarkan gerimis. Sang ayah, menikmati kopi dan hari libur, Sementara sang istri membatin.. kenapa gerimis segala, padahal banyak cucian yang masih basah πŸ˜…πŸ˜…

ontologi tuhan

Bahas ontologi tuhan. Kayaknya asyik. Bahas epistemologi, metodologi, aksiologi.. Kalau etimologi.. boleh jugak sih. Tapi kayaknya for me better tuk *ontologi aja* Ontologi, sejumlah tools. Memastikan ada tidaknya suara dengan pendengaran. Ada tidaknya rasa dengan lidah, Ada tidaknya benda dengan penglihatan Ada tidaknya benda ( tuk orang difable : pakek perabaan ) Even memastikan ada tidaknya cinta, kita menduga dengan memproses sejumlah signs/tanda. Tuhan. Konsep yang suangat kompleks. I think better tuk dibreakdown dulu aja. Misal 1. Bahas ada tidaknya sang pencipta 2. Ada tidaknya sang pemelihara 3. Ada tidaknya sang pengutus 4. Dst Ada tidaknya sang pencipta. Kita bisa pakai reason. Hp kita ada,  Meski tidak tau 1. Siapa yang buat 2. Kapan dibuat 3. Dimana membuat. Dengan penalaran, kita sampai ke eksistensi si designer, si maker. Nah. Realitas ini 1. Tidak ada penciptanya 2. Atau ada penciptanya 3. Ada penyebabnya  4. Atau gak ada penyebabnya  Kira kira dialektikany...