Langsung ke konten utama

cashflow and prepare tuk afterlife

Emang berhenti itu ada ?
Pada akhirnya manusia terseret, terpatri, tersetir,
Oleh hukum emosional, hukum sosial, hukum alam.

Nasihat saya cuma 3
1. Pinter pinter ngatur uang
2. Kalo dimungkinkan punya banyak sumber pendapatan
3. Terakhir, mempersiapkan tuk akhirat.

Karna kondisi manusia suangat beragam,
Ada yang lumpuh, tuna netra, tuna rungu, tuna wicara, tuna wisma, dst.

Ada yang ditinggali warisan hutan oleh keluarganya 🤣 bangke..
Ada yang diwarisi citra buruk sehingga sulit dapet opportunity 🤣 bangke..
Dst..

Emm
Gak semua punya kesempatan,
Ada kondisi sekeras apapun tetep ribet.

Kerna kehidupan umat manusia adalah konstalasi dari kompleksitas sistem dan struktur.
Dan setelahnya mencoba memposisikan diri, membawa diri, berperan.
Dalam konstalasi : sosial, ekonomi, politik, industri, keluarga, kampung, komunitas, grub, dst..

Kalau hal lain.
Controllable lah.
Ada sejumlah ilmu dari : filsafat, sosiologi, psikologi, neuroscience.
Ada sejumpah hal tuk menanggulanggi hierarki of needs-nya manusia
Dari teknologi, seni, dst

Main problem-nya adalah di resouces : uang, power, reputasi, teknologi, teamwork, dst.

Kalau soal dalam/pada diri. Relatif bisa ditangani.
Yang ribet tuh ke luar : perang dagang, rebutan resources, rebutan customer, rebutaan berbagai hal..

Sekali lagi my suggestions tuk humankind
1. Pinter penter ngatur uang
2. Kalo mungkin punya banyak sumber pendapatan
3. Mempersiapkan kehidupan selanjutnya

Sekian..