Rasa itu sepektrumnya buanyak.
Corenya rasa.
Kalau bikin kategori
1. Rasa positif
2. Rasa negatif
Rasa putus asa, rasa gak yakin, rasa minder, rasa pesimis, dst.
Aku mau pakek diksi emosi, repotnya di indo emosional diartikan marah,
Inti persoalan hidup adalah rasa/emosi/psikis/batin/mood.
Misal kayak kemampuan koding.
Yang menghambat/menunda yang terberat adalah karna rasa.
Rasa malas, rasa gak yakin dengan market dari suatu keterampilan,
Okay. Aku pakek diksi emosinal
Faktor terbesar yang menghambat adalah emosional.
Ku menyaksikan sejumlah orang, yang punya modal dan ilmu.
Namun gak melakukan karna enggan
Apa faktor terbesar selain faktor emosional yang menghambat continuitas ??
Nah repotnya kalau suatu aktivitas melibatkan orang lain.
Kerna that's uncontrollable thing.
1. Perlakuan orang
2. Perkataan orang
3. Penilaian orang
Kalau mereka objektif it's okay, jadi kritikannya konstruktif. Tapi kalo mereka cuma iseng atau emang hobbi aja, keseret mainstream, repot.
Ketika tertekan, it means ada subjek atau sumber yang menekan.
Tracking aja nim.
Balik lagi yang ribet karna hendak mengontrol hal hal yang uncontrollable,
1. Perlakuan orang pada kita
2. Perkataan orang pada kita
3. Penilaian orang pada kita
Belik ke this post ada 2 kekuatan biar continue
1. Pemikiran
2. Perasaan
Pikiran calculate sejumlah hitungan.
1. Baik buruk
2. Untung rugi
3. Dst
Perasaan
1. Nikmat sakit
2. Positif negatif
3. Dst.
I think better sih tuk mendayagunakan sejumlah resources yang we have.