Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2025

mengenal aturan main dan bermain

Mengenali mekanisme, struktur, sistem, aturan main, dst.. Menentukan pilihan, sikap..

memilih menikmati produktivitas, pengembangan diri, ibadah, dan kemaslahatan

Toh hidup adalah beraktivitas. Bukankah bagus : memilih aktivitas yang produktif, aktivitas yang maslahat.. Menikmati produktivitas Menikmati berbuat baik Menikmati ibadah Menikmati pengembangan diri

tetep ujungnya tuhan, dan jangan sampai tanpa disadari menganggap : tuhan harus taat pada quran..

Exist : bebas hendak ngapain.. Ingat Ada surga dunia dan neraka dunia Ada surga akhirat dan neraka akhirat Ingat bahwa now adalah part dari whole of reality. Gak ada yang harus. Kalo pengen masuk neraka silahkan. Kalo pengen masuk surga silahkan. Intinya adalah pada tuhan Even quran dan hadist, tuhan gak terdikte quran hadist. Meski begitu.. Tuhan ngersakke adanya *rules*  Dengan mengutus para utusan dan sejumlah firman/pesan But, Tetep ujungnya adalah tuhan.

oh tuhann. engkau beri kesempatan

Oh.. tuhan. Engkau beri kesempatan umat manusia tuk ada, Tuk mengalami berbagai hal Tuk melihat berbagai hal Mendengar berbagai hal Menyentuh berbagai hal Mencicip berbagai hal Mengolah berbagai hal Explore berbagai hal..

resources..

Resouces.. Ngelist.. Apa aja yang diperlukan. Pikiran apa yang diperlukan Alat apa yang diperlukan Bahan apa yang diperlukan Orang apa yang diperlukan Keahlian apa yang diperlukan Dst...

strategi olah dunia

Strategi olah rasa, Strategi olah pikir, Strategi olah cipta, Strategi olah raga, Strategi olah kata, Strategi olah dunia, Strategi olah daya, Strategi olah angka, Strategi olah flora, Strategi olah manusia, Dst... Sst..

distraksi..

Distraksi..  Gak ada hal buruk dalam menikmati hidup. But, ingat sejumlah hal. 1. Consequences 2. The future 3. The present 4. Nasib kita dan sejumlah orang yang perlu dipedulikan

disyukuri, nikmati, hayati.. dulu aja

memperlakukan banyak orang

Memperlakukan banyak orang

jangan terlena

Dawuhe gus baha : jangan terlena. Nikmati hal hal boleh, but jangan terlena

selane mergo diselakke

Selane mergo diselakke : mbah tejo...

selane diselakke

Selane diselakke..

Silahkan nikmati dunia.But, don't forget.Akan perjalanan lintas waktuMenuju dimensi dimensi berikutnya

Silahkan nikmati dunia. But, don't forget. Akan perjalanan lintas waktu Menuju dimensi dimensi berikutnya

eling : kereta waktu ini menempuh sutu rute yang didesign oleh tuhan.. dan waspada : di perjalanannya, dan juga ( menikmati berbagai hal didalam kereta waktu, explore, berdialektika, dst di dalam kereta waktu )

Dimensi setelah para manusia dikubur.. Yang tak dapat ku observasi.. Namun sebagaimana dongeon.. Yang paling tau adalah sang pembuatnya.. Maka.. Yang paling tau keseluruhan realitaa ini, adalah engkau.. Wahai sang pencipta realitas. Dan adakah engkau " berkomunikasi " pada kami ? Umat manusia ? Dan.. Apakah benar muhammad adalah sang utusanmu yang terakhir ?? Yang menyempurnakan seluruh utusanMu sebelum-sebelumnya ?? Oh.. tuhan.. Dan apakah informasi tersebut,, masih ada sampai eraku lahir ?? Manakah ? Siapakah ? Yang mewarisi sejumlah informasi-informasiMu ?? Sebagaimana mas sabrang ngendikan : eling ke mana, waspada di perjalanan... Tuhan.. Izinkanku tuk tau, Bagaimana cara berhubungan denganmu. Bagaimana cara memperlakukan umat manusia, dan juga berbagai makhluk ciptaanmu.. 🙂 Tuhan... Makasih... Telah memperkenankanku tuk exist, Dan mengalami berbagai hal yang telah ku alami, dan berbagai hal yang dimungkinkan tuk ku alami..

diriku dan berbagai hal disekelilingku, disekitarku

Oh kereta waktu... Oh rasa Oh consciousness Oh body Oh dunia Oh manusia Oh ingatan Oh rindu Oh hampa Oh tuhan Oh nabi Oh ulama Oh filsuf Oh teknokrat Oh scientist Oh... Berbagai hal disekelilingku.. Suatu perjalanan, Rel gaib Rute yang membawaku... Menuju dimensi demi dimensi,, Yang kuketahui dari berbagai utusan-Mu Wahai sang pencipa waktu, Wahai sang penciptaku

masjid dan 2 sejoli

Masjid dan dua sejoli... 

ruang

Serious nih,, ini hari terakhir ? Emm. Btw.. aku dah ngepost 800an lebih di platform ini.. ( sebelum aku post, ku copas dulu ke my blog 😄 ) Oh.. thanks mas sabrang and team 😇 Tempat ini telah menjadi ruangku tuk **berdialektika, berdebat, evaluasi, merengung, bercerita, mengeluh, memohon, mengharap, memaki, mengutuk, marah, berdiskusi, dst.** Sekali lagi.. Thanks yak. Mas sabrang and team 😂😄😅

hukum manusia dan perlombaan

Oh hukum manusia... Oh social system. Apakah interaksi antar manusia hanya untuk menang dan kalah ? Apakah hidup diantara kita hanyalah tuk bersaing ? Emm persaingan dalam dagang, perang, dan cinta.. tentu masih dapat kupahami. Namun, Mengapa kita juga berlomba ? 1. Lomba dalam hal pengetahuan 2. Lomba dalam hal pengalaman 3. Lomba dalam hal kata-kata 4. Lomba menujukkan a,b,c,d,... 5. ... Kalian kenapa wahai umat manusia ? Lomba di tempat tongkrongan, lomba di kampung halaman, bahkan.. lomba di tempat yang bernama rumah Sebegitu inginnyakah kalian di salutkan, ditepuk tangani, dst.. , dst..

analyze

Kalo malu.. keknya gak perlu motivasi sih  Motivasi tuh lebih kek biar semagat Kayak ( banyangin keuntungan, yang bisa buat beli macem macem dan bayangin gak punya uang yang bikin tergerak tuk gak mageran ) Emm. Jadi lebih ke meminimalisir sih. Kayak 1. Pakek maker 2. Pakek kacamata 3. Pakek topi 4. Dst... Kalo engga hire orang buat bantu bantu sih😅 Jadi kamunya bagian kasir. Dianya yang ngelayanin, dst  Kayaknya lebih kurang gutu sih 😅

kondisi dan situasi

Yeah.. tiap orang menghadapi berbagai hal.. 1. Ada yang berjibaku dalam asmara 2. Ada yang bergelut dalam ekonomi 3. Ada yang menghadapi perasaannya ( entah masa lalu, masa depan atau masa kini ) 4. Ada yang sedah resah dalam persoalan eksistensial 5. Ada yang sedang dihujam oleh fitnah, olok-olokan, dst Yeah . Tiap orang menghadapi kesunyiannya sendiri sendiri nim Emm. Dan.. sebagaimana yang dirimu posting nims. 1. Opsi berkeluarga itu kayaknya layak diperjuangkan 2. Opsi berorganisasi/berkomunitas.. juga hal yang layak tuk ditempuh. Yeah.. Sekaya apapun orang, secerdas apapun orang.. Itu gak cukup. Aku biasanya pakek analogi. Bayangkan pagi nanti. Semua orang menghilang.. dan menyisakan diri sendiri dan pencapaian peradaban.. Apakah teknologi masih berarti ? Apakah buku buku masih berarti ? Apakah resources masih berarti ? Kerinduan orang disaat saat itu,, Adalah hadirnya manusia lain Kerinduan yang menyeruak tuk dijawab.. Yeah.. Kalo belum berkeluarga, at least punya komunitas/organ...

perjalanan pulang, dinamika rasa

Dari masjid ke masjid. Emm Memahami hikmah dari penciptaan " rasa " Rasa sepi, rasa terasing, rasa tak terkoneksi dengan masyarakat... Yeah.. Perjalanan pulang..

mas han...

Recenty. Gi eneng 2 penghayatan mas han 1. Tentang kereta waktu, rute gaib sang diri.. menyaksikan/mengalami berbagai hal.. melewati gerbang demi gerbang dimensi * ( pra lahir, lahir, dikubur, dst ) * 2. Perkenan-nya tuhan, menciptakan keberlangsungan ini.. tuhan mengizinkan umat manusia, tuk eksis, tuk mengalami berbagai hal  merasakan berbagai hal, dst ( dan tentu saja.. berserta seluruh kemungkinannya ) Memang, karna punya penciuman. Ada kemungkinan mencium bau busuk, namun dengannya juga dimungkinkan menciumi harum tubuh sang kekasih.. Memang.. karna pendengaran orang dimungkinkan sakit hati oleh ocehan, olokan, hinaan, dst. Namun dengannya juga manusia dimungkinkan tuk merasakan imstrumen yang membawa, lagu yang menggetarkan, anime/film yang menghanyutkan, bincang, bercerita/diskusi/dialektika, dst.. 🙂 Yeah.. Tuhan mengizinkan umat manusia tuk lahir, mengada, merasa, mengalami, memproses berbagai hal _ ( olah raga, olah rasa, olah pikir, olah cipta, olah karsa, ds...

lomba lomba

Emmm. Kawan.. Apakah kita hanya akan terus berlomba ? Dalam hal apapun ? 1. Lomba siapa yang paling kaya ? 2. Lomba siapa yang paling cerdas ? 3. Lomba siapa yang paling beruntung ? 4. Bahkan lomba siapa yang paling baik ? 5. Bahkan lomba siapa yang paling bermanfaat ? Tidak bisakah umat manusia menyudahinya ? Apakah manusia hanya lahir untuk bersaing ? Tidak adakah _**utopia**_ yang  bisa sama-sama kita tempuh ?

tuhan.. terimakasih,, telah berkenan menciptakan kehidupan.. dan telah berkenan tuk menciptakan umat manusia.. dan telah berkenan memilihku tuk lahir.. ( tentu dengan segala previlege dan consequencesnya 🙂 )

Wahai yang tak terlihat, Wahai yang tak tersentuh, Wahai yang tak terdengar, Yang menjadi sebab atas adanya keberlangsungan ini  Yang menciptakan waktu dan hukum hukum fisika.. Yang mendesign hukum evolusi, Yang memprogram semesta ini.. Engkau beri kesempatan kami.. Para manusia, Tuk mendengar berbagai hal Melihat berbagai hal Mencicip berbagai hal Mengindra berbagai hal Merasa berbagai hal Dst,, dst.. Oh... Andai semua ini tak pernah ada Andai kehidupan ini tak pernah ada Andai consciousness ini tak pernah ada Andai umat manusia tak pernah kau perkenankan tuk ada.. Memang, 1. Memang tak akan ada perang antar manusia 2. Memang tak akan ada pertanyaan dan keresahan eksistensialistik 3. Memang tak kan pernah ada perang dagang, perebutan resources, perebutan market, dst.. dst. 4. Memang tak akan pernah ada penderitaan, namun.. rasa suka cita.. juga tak akan pernah ada   5. Memang tak akan pernah ada rasa absurd, rasa muak akan siklus rasa yang berulang.. namun juga tak kan p...

terimakasih telah berkenan menciptakan kami🙂

Wahai yang tak terlihat, Wahai yang tak tersentuh, Wahai yang tak terdengar, Yang menjadi sebab atas adanya keberlangsungan ini  Yang menciptakan waktu dan hukum hukum fisika.. Yang mendesign hukum evolusi, Yang memprogram semesta ini.. Engkau beri kesempatan kami.. Para manusia, Tuk mendengar berbagai hal Melihat berbagai hal Mencicip berbagai hal Mengindra berbagai hal Merasa berbagai hal Dst,, dst.. Oh... Andai semua ini tak pernah ada Andai kehidupan ini tak pernah ada Andai consciousness ini tak pernah ada Andai umat manusia tak pernah kau perkenankan tuk ada.. Memang, 1. Memang tak akan ada perang antar mausia 2. Memang tak akan ada pertanyaan dan keresahan eksistensia 3. Memang tak kan pernah ada perang dagang, perang rebutan resources, perang rebutan market, dst.. dst. 4. Memang tak akan pernah ada penderitaan, namun.. rasa suka cita.. juga tak akan pernah ada   5. Memang tak akan pernah ada rasa absurd, rasa muak akan siklus rasa yang berulang.. namun juga tak ka...

menjadi manusia : previllage dan consequences

Memang. Karna mempunyai penciuman.. Kita dapat memalami bau busuk, namun dengannya.. kita juga bisa mengalami wangi tubuh sang kekasih.. Karna kita punya penglihatan. Kita saksikan kebengisan, kebrutalan, dst. Namun dengannya juga dimungkinkanlah kita menikmti potret lukisan, asyiknya novel, dst Dan karna kita punyai pendengaran. Kita tersesak hati, tersakiti oleh sejumlah perkataan, gunjingan di sebrang, dst Namun.. bukankah dengannya juga.. kita nikmati konser ? Bermesraan dengan kekasih ? Berdialektika/berdenat/berdiskusi ?  Oh.. manusia Mesin rasa, Mesin pikir, Sistem kendali, Dst.. Memang Karnanya orang terdesak, merasa terasing, terbuang, tersisih, hampa, hening, sunyi, mencekam, bosan, muak, letih, menjerit, dst.. Namun. Karnanya juga.. Kita alami sisi sebrang. Berbunga, adrenalin, exicited, interested, contentment, joyful, cheerful, happy, shy, dst.. Dan dengan jam pasir.. di samping kita

catatan seorang manusia

Jika kehidupan tak pernah ada 😅 Mungkin itu gak sulit terbayangkan... Emm Jika kita tak pernah terlahir ?? So.. ? Apakah kelahiran/eksistensi/menjadi manusia. Adalah seperti para budhis ??? Hidup adalah penderitaan ? Dan cita cita mereka adalah menghilang ( secara gak mereka sadari ) ? Atau seperti para filsuf ? Yang menertawakan eksistensi, dan kubu lain yang menganggap hidup itu absurd, nihil, poinless, meaningless?? 😁 Atau seperti beberapa sufi ? Yang menganggap hidup adalah wadaag ? Penjara tubuh ? Pemeran utama adalah nur muhammad, sisanya adalah figuran ?  Ataukah seperti para (a)theis? Yang bodoamat terhadap yang masih subjektif ? Dan memijak di wilayah konkrit? Seperti : hedonisme, party, kapitalisme, libertarianisme, dst ? 😅 Ataukah seperti apa ?? Seperti siapa ? Oh.. hidup Oh manusia Oh kesadaran ( i mean bukan yang berkaitan dengan responsibility, namun inti/core dari self ) Oh kehidupan.. Bagaimana jika engkau tak pernah ada ? Dan... bagaimana jika aku ta...

mengenal hidup

Hidup dalam kereta waktu. Kadang explore, kadang baca buku, kadang nonton anime, kadang nonton podcaat, kadang bermain, kadang karaoke, kadang bercengkrama, kadang berdiakusi, kadang berdialektika, kadang berfilsafat, Dst.. Dst.   Dalam hidup Ada yang bernama 1. Inevitability/unavoidability 2. Consequences 3. Systtem 4. Psychology Dst...