Jika kehidupan tak pernah ada π
Mungkin itu gak sulit terbayangkan...
Emm
Jika kita tak pernah terlahir ??
So.. ?
Apakah kelahiran/eksistensi/menjadi manusia.
Adalah seperti para budhis ??? Hidup adalah penderitaan ? Dan cita cita mereka adalah menghilang ( secara gak mereka sadari ) ?
Atau seperti para filsuf ? Yang menertawakan eksistensi, dan kubu lain yang menganggap hidup itu absurd, nihil, poinless, meaningless?? π
Atau seperti beberapa sufi ? Yang menganggap hidup adalah wadaag ? Penjara tubuh ? Pemeran utama adalah nur muhammad, sisanya adalah figuran ?
Ataukah seperti para (a)theis? Yang bodoamat terhadap yang masih subjektif ? Dan memijak di wilayah konkrit? Seperti : hedonisme, party, kapitalisme, libertarianisme, dst ?
π
Ataukah seperti apa ?? Seperti siapa ?
Oh.. hidup
Oh manusia
Oh kesadaran ( i mean bukan yang berkaitan dengan responsibility, namun inti/core dari self )
Oh kehidupan..
Bagaimana jika engkau tak pernah ada ?
Dan... bagaimana jika aku tak pernah terlahir/
Tak pernah ada ?
Tak pernah mewujud ?
Tak pernah exist ??
Oh life .
Kau beri aku kesempatan menjadi manusiaπ
Kau beri aku kesempatan mengalami berbagai hal,
Mengalami rasa, suasana, bercerita, berpetualang
Mendengar, melihat, berfikir, berkarya, dst..
Kau instal kemelekatan fungsi ke eksistensiku.
Dan tentu,
Karna punya penciuman : ku dimungkinkan tuk mengalami wewangian dan sebaliknya ( busuk, bau, getir, nyeri, sesak, dst )
Oh..
Spektrum rasa
Spektrum kata
Spektrum nada
Spektrum benda
Spektrum flora
Spektrum fauna
Spekteum lainnya..
Sekali lagi..
Kau beri aku kesempatan menjadi manusia,
Beri kesempatan tuk dimungkinkannya mengalami spektrum hidup ( dari yang cerah sampai kelabu, dari yang penuh harap sampai yang memuakkan )
π
Nb : Catataan seorang **manusia**, bumi 14 may 2025 ( di sini it's raining, how is it there ?π
π
4:38 pm