Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2024

dialog di grup tentang abusurdism dan agnostisism

Sebelum itu agaknya ku perlu bicara tentang problem of languages. Kerna ada makna asli, sampai di indo maknanya jadi geser jauh. Alim itu arti semestinya orang yang berilmu. Ulama itu arti sebenarnya kumpulan orang orang, bukan singular. Dibahasa ada homoname, homophone, dst. Kayak. Like ada 2 arti : suka dan seperti Bisa ada 2 arti : abillity dan bisa ular Nah, Kalau agnostisism  Lebih disebabkan dari yang dibaca dan didengar. Dan kalau orang udah mempelajari science, metodologi, the history of science.. ia akan sampai pada filsafat ilmu Ada epistemologi, verifikasi, real universe, observable universe, unobservable universe, dst.  Kalah yang absurdism. Kerna banyak kesialan, hidup ancur, gak ada yang peduli. Dan kemudian merenung. Ada yang renungan theis dan atheis. Yang renungan belivers Kenapa ku ada Kenapa aku dilahirkan Untuk apa aku dilahirkan Hidup gak jelas, dst Puncaknya jika ia menyadari pengulangan hidup, tapi perasaannya hampa. Jadi ia ngelihat hidup. Makan lagi, t...

that's our facking life

Memang hidup itu cuma muter muter gak jelas. Laper makan laper lagi dst Sepi party sepi party dst Cuma muter muter. Bahagia itu nyata, tapi berdurasi Senang, meriah, gembira, sukacita, dst nyata tapi berdurasi. Orang bilang tujuan hidup adalah bahagia, kalau dah bahagia terus ?? Tidak bahagia, bahagia, tidak bahagia lagi, dst .. Wkwkwk Tapi syukurnya ada fase kematian, fase meninggalkan ketidakjelasan ini. At least ada harapan. Ada kehidupan afterdeath, right ? Tapi, apakah neraka menakutkan ? Neraka adalah manifestasi dari keadilan tuhan.. Bangsat bagi para orang yang memfitnah tuhan. Memfitnah tuhan maha pendendam, memfitnah tuhan maha penyiksa, memfitnah tuhan maha pemarah.. Untuk apa tuhan marah ? Untuk apa tuhan menyiksa ? Untuk apa tuhan dendam ? Balik lagi. Memang kita cuma muter muter gak jelas. Pengen bahagia, terus dah dapet lalu apa ? Besok sepi lagi, cari keramaian lagi, terus sepi lagi, wkwkwkw  Manusia bukan hanya budak cinta, Budak kedamaian, budak ketentraman, budak...

persoalan di dalam, dan diluar diri..

Refer ke psikologi. Sumber rasa ada dari dalam dan luar. Persoalan ada di 1. Trauma kita 2. Ketakutan kita 3. Kekawatiran kita 4. Dst Ada dari luar 1. Perkataan orang lain 2. Tatapan orang lain 3. Perlakuan orang lain 4. Dst Ini teknis banget soalnya. Ada persoalan dari luar Ada persoalan dari dalam So.. emm. Menang perlu meluangkan waktu  Tuk maping dan breakdown kehidupan kita.. So, do the best aja. Ada yang controllable Ada yang uncontrollable  Perlakuan dan perkataan orang lain, we both knew..  That's uncontrollable thing.. Lebih tepatnya, susah susah gampang. Seni menjalin interaksi ke luar diri. But, atleast persoalan ke dalam dah handled. ( tertangani ) such : our trauma, our insecurity, dst..

bangsatnya orang yang memfitnah tuhan maha pendendam, maha pemarah, maha penyiksa, dst

Edisi curhat bo.. Memang hidup is pointless. Mangan-ngelih-mangan neh Sepi-party-sepi neh Muter muter, mbulet.. Memang ra jelas. Bar ndelok prof quraish shihab. Sisi nikmat kematian 🙂 Entah.. Ngopo kok gusti decided nggawe jagat sak isi.e Entah... konyol yo-an, some question sik kayak.e muatahil dijawab clearly, ( we both know, unobservable thing, and seluruh claims unverifiable ) Gak iso konfirmasi/memastikan true/false. Gur iso believe it or not. 😂 That's life Inevitable thing Unobservable thing Unverifiable thing. However, 🙂 sisi lain kematian, Perspektif lain kematian.. Akhir seko ubengan sing absurd iki.. Nah, Bangsat.e neh. Sejumlah uwong sik memfitnah tuhan. Memfitnah tuhan maha penyiksa, maha pendendam, maha pemarah,.. We both knew right ? Gur maling sik wedi penjara, Dan bukankah buanyak sik mengharapkan hukum mati bagi koruptor ? It means neraka is manifest dari maha keadilan tuhan. The fuck, sejumlah orang sik memfitnah tuhan. Untuk apa tuhan perlu marah, right ? Untu...

sejumlah pemikiran 2 hari setelah ulang taun mbah nun

Sikahkan koreksi saya 1. Filsafat gak membuat orang menjadi atheis, tapi agnostic. 2. Ilmuan mengolok olok para theis tenteng muasal tuhan ( karna para theis menganggap itulah aksiomanya, mereka jawab gak tau ), sedang mereka ( para ilmuan ) saja juga gak tau muasal hukum alam, muasal atom, dst.. mereka juga bilang itulah aksiomanya ) 3. Konyolnya ilmuan juga, mengolok olok tentang peristiwa adi kodrati ( para believers menyebutnya mukjizat ), sedang mereka ( para ilmuan ) juga gak bisa menjelaskan, mengapa hukum alam bisa ajeg/konstan 4. Banyak para pemikir menilai suatu pernyataan, masuk akal or tidak masuk akal, tanpa understands clearly the meaning of makesense 5. Kecerobohan orang orang penyuka ilmu adalah gak mempelajari filsafat ilmu, or at least tentang aksiologi 6. Bahaya filsafat adalah mempelajari konsep absurdism/samsara 7. Lebih tepatnya di hidup yang 100th-an ini adalah adanya orientasi, kerna hidup gak ada istilah selesai ( i mean, laper-makan-laper lagi, sepi-par...

berteman dengan jendral, apakah kamu takut ? apakah kamu berpamrih ??

Mungkin kamu telah akrab dengan tuhan, Dengannya kamu gak takut dengan nerakanya. Ibarat kamu berkawan dengan polisi/tni yang kaya Karna akrab dan less konflik, dirimu gak takut atas senjata tersebut, gak takut atas tinjunya. Dan dirimu gak punya harapan diberi hadiah/diktraktir polisi tersebut, Karna itu lah ketulusan. Hanya orang melanggar hukum yang takut hukuman. Hanya penjahat yang takut penjara Hanya pendosa yang takut neraka Saya senang jika dirimu begitu, Asal dengan set of mind,  Bahwa tuhan bikin system. Nabi muhammad saja tetep dahar, it means nabi muhammad tuk memenuhi kebutuhannya tetep ngikutin sistemnya tuhan- ngikutin hukum energi, hukum kalori.. Yang bahaya dari sangka baik pada tuhan, adalah gak memahami tuhan apa adanya, gimana yang sebenarnya/senyatanya. Potensinya adalah sok kenal sok dekat, Tapi kalu beneran kenal, beberan dekat, honestly saya senang sekali

sok kenal sok dekat dengan tuhan

Silahkan beda pemikiran it's fine. Bayangkan tidak ada surga dan neraka. Gimana kehidupan sosial kita ? Gimana tatanan masyarakat ? Orang paham filsafat hukum, ia kan menganggap aturan/hukum, tuk suatu penataan sosial. Ia taat hukum bukan karna takut hukuman, tapi demi kemanusiaan Tapi bagi orang yang rasa kemanusiannya rendah, berbahaya sekali kalau dirinya tidak diintervensi oleh aturan/hukum dan hukuman. Memang konyol takut surga dan neraka. Semestinya jaga hablumninallah dengan baik. Kerna surga neraka adalah " dalam kekuasaanya " Emm Bahaya sufisme, tasawuf, adalah merasa dekat dengan tuhan. Dan tanpa sadar seenaknya dengan tuhan. Itu samar, beneran dekat dengan tuhan, atau merasa dekat dengan tuhan ( in other word : sok kenal dan sok dekat ) Dan hanya tiap pribadi yang bisa merenungi dan mengevaluasiya.

sang operator, operate mesin pikiran, body, dst

muhammad as the messenger of god

For me. Haram taat pada nabi, taat pada quran. Semestinya, taat itu pada allah, Dan karna allah menyuruh taat pada nabi dan quran yang diamanahkan padanya,  Setelahnya baru kita taat. Jangan sampai nabi muhammad dikultuskan, dan mengangap nabi muhammad mampu memberi syafaat Set of mind-nya semestinya gak gitu, Kalian pasti udah tau lah. What i mean.

menghadapi absurdism

Sebut satu hal saja bahwa penciptaan itu bermakna.. Tujuan hidup apakah ada ? Ada Ilusi makna apakah ada ? Ada Memang gak semua orang mau/mampu mengakui bahwa hidup itu suatu hal yang absurd. Untuk apa bekerja ? Untuk apa belajar ? Untuk apa mengabdi ? Untuk apa dedikasi ? Anak smp udah tau itu semua, Untuk apa bahagia, untuk apa keamanan, untuk apa keyakinan, untuk apa ibadah, untuk apa itu semua.. anak sma udah tau.. Hayati lagi kehidupan kita, Apakah ada tujuan ? Ada, itu nyata,  Tapi untuk apa kehidupan diciptakan ? Itulah absurdnya. Silahkan jawab. Apa dampak jika kehidupan tak pernah ada ? Apa dampak jika kehidupan itu diadakan ? Gak jelas, Dan memang begitu, gak jelas,  Test-test-an-nya adalah menghadapi absurdism.. 😏

tuhan,... 🙄🙄

Jauh di kedalaman perasaanku. Ternyata masih tersisa suatu dark side ku menolak, menggugat, penciptaan ini.. Decisions tuhan tuhan tuk menciptakan this life. Isn't about karna gak ada kebahagiaan, kenikmatan, or whatever it is. More likely, there's no fucking point in life. We both know, We just muter-muter.. Bahkan, ujungnya pun karna ada surga dan neraka. Can you imagine ? If surga or neraka no exist ? Masihkah orang berjuang ? Masihkah orang bertahan ? Masihkah orang belajar ? Masihkah orang melangkah ?? Yups, pada akhirnya.. Yang tersisa hanyalah wisdom-wisdom dan suatu consideration yang bangsat...

siapakah namamu ???

Emm Nyambung tema filsafat kehidupan. Rentang kemungkinan usia hidup ( let's say 80an th ) Memang yang ada adalah orientasi kalau tujuan itu gak ada, Ada perbedaa di kedua istilah tersebut 1. Tujuan, menuju, dituju, Artinya ada ujung, akhir, muara 2. Sedangkan orientasi adalah, terus menerus maintaining, Apakah tujuan kita bahagia ? Bukan, toh kita dulu pernah bahagia, tidak bahagia, bahagia lagi, dan tidak bahagia lagi Laper, makan, laper lagi, makan lagi, Kerja, belanja, bokek, kerja, belanja, bokek Sepi, party, sepi, party, terus dan menerus. Actually kita emang muter-muter sih, Dipusaran rasa, pusaran energi, pusaran mood, pusaran guna, pusaran kata, dst. Ada ilmuan yang bilang, kalau cari makna hidup, gak akan ketemu. Makna ada kehidupan, makna kita ada, makna manusia punya kesadaran, makna manusia punya mesin perasaan. Gak bakal nemu. Ia lebih memandang hidup sebagai suatu sistem yang ada konsekwensinya. 1. Sistem perasaan 2. Sistem energi 3. Sistem s...

unobservable theme

Ku ada persoalan guys. Emm Gini, 1. Rentang hidup manusia katakanlah 80than. 2. Persoalan ada banyak, solvingnya memang gak mudah, tapi atleast resourcesnya dah ada ( ilmu, teknologi, sda, dst ) 3. Katakanlah relatif handleable, masalah sosial ada sosiologi, masalah negara ada ilmu pemerintahan/politik, masalah rasa ada psikologi, masalah pangan ada ilmu pertanian/perkebuanan/perternakan, masalah rasa ada youtube/film/art/novel/musik, dst 4. kalian pasti understand what i mean Nah, persoalan saya 1. Afterdeath adalah tema yang unobervable 2. Ada tawaran perspektif dari agama, filsafat, sistem kepercayaan, dst 3. Tapi tetep saja seluruh " claim " unverifiable 4. Kayaknya karna gak bisa penelitian, dan hanya bisa mengolah sejumlah tawaran belief system, ( hanya bisa percaya or tidak percaya ) 5. Kayaknya hanya bisa agree or disagree, believe it or disbelieve it 6. Karna gak bisa verifikasi, so hanya bisa bersikap percaya, tidak percaya, or tidak peduli 7. Ontologis truth itu ad...

science dan religion

Seluruh wawasan ilmiah itu based on reality. Realitas itu bikinan tuhan. Core dari agama is informasi. ( i mean messenges of god ) So, jika ada yang ngeclaim suatu informasi berasal dari tuhan, but kontradiktif dengan realitas, which is ciptaan tuhan. It means, itu hoax, incorrect, isn't true I knew, itu pemikiran habib jakfar dan mas sabrang, But, are them the messengers of truth ? Pemikirannya yang Agama menjawab pertanyaan why, Science menjawab pertanyaan what and how. Right ?