Emmm.. Berteori lagi ahh. Malas ?? Katanya sih, katanya lhoo.. Itu karena perulangan ( aktivitas, tempat berada, situasi, teman ,... ) Enggak lah, kalau menurutku. Itu kesimpulan cethek / dangkal / cekak. Kalau bosen itu,, yaa,, karena yg dihadapi tak sesuai keinginan jiwa, Ketika selaras yaa, gak jenuh. Emm mau meyakini atau tidak terserah panjenengan ( anda ) Atau kamu, biar mesra dalam memanggil. Intinya tetep akan diteruskan teori ini. Jenuh itu, sepi itu, bingung itu, ya,, karena gak asyik, gak nikmat, gak seruu,, Kenapa gak seru, karena sekedar menjalani, dan mengapa bisa sakadar, Kamu sih,, gak paham diri, Karena menjaga hati teman, atau kewajiban, kamu tetep paksakan tuk jalani, diri sendiri kan, Yang jadi korban, " aku ngopi dan setelahnya tertawa haha" Kalau ada yg tanya, Emangnya salah, tidak menurut kehendak rasa, " ya silahkan saja, toh masing pribadi yg merasakan-menghadapi" itu jawabku. Pahami, too.. Jiwa kita itu, apa yg dimaui,...
ngawu-awu menurut terjemah jawa-indonesia bermakna selalu menanyakan asal-usulnya