Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2018

Sejenis burung, memang, tapi burung onta, gimana mau terbang

Emmm.. Berteori lagi ahh. Malas ?? Katanya sih, katanya lhoo.. Itu karena perulangan ( aktivitas, tempat berada, situasi, teman ,... ) Enggak lah, kalau menurutku. Itu kesimpulan cethek / dangkal / cekak. Kalau bosen itu,, yaa,, karena yg dihadapi tak sesuai keinginan jiwa, Ketika selaras yaa, gak jenuh. Emm mau meyakini atau tidak terserah panjenengan ( anda ) Atau kamu, biar mesra dalam memanggil. Intinya tetep akan diteruskan teori ini. Jenuh itu, sepi itu, bingung itu, ya,, karena gak asyik, gak nikmat, gak seruu,, Kenapa gak seru, karena sekedar menjalani, dan mengapa bisa sakadar, Kamu sih,, gak paham diri, Karena menjaga hati teman, atau kewajiban, kamu tetep paksakan tuk jalani, diri sendiri kan, Yang jadi korban, " aku ngopi dan setelahnya tertawa haha" Kalau ada yg tanya, Emangnya salah, tidak menurut kehendak rasa, " ya silahkan saja, toh masing pribadi yg merasakan-menghadapi" itu jawabku. Pahami, too.. Jiwa kita itu, apa yg dimaui,...

ahh,,,, persaingan

ee. persaingan. mengerikan.. yaa.. mau gimana lagi,, kalau mengalah,, diri ajur juga.. asal secara jujur sih, gapapa kalik. ojo serakah, secara lahir maupun batin doang. meski kagak curang, emm.. beriii lahh, peran untuk orang lain, jangan kamu doang yang lebih,,

Orang berbuat buruk itu gimana sihh,, gak logis, buruk mencari cara untuk bahagia.. Haha

Apa sih yang paling dibutuhkan aku, kamu, dia, kita , kami, kalian, mereka??? Di masa sekarang dan mendatang Apa sih.. Yang dibutuhkan manusia ? Kalau dijawab.. A : harta, tahta, wanita kak . trus makan. Tidur. Olahraga B : game, petualangan, liburan dong. Gimana sih. A itu, Ia kan. yg membuat asyik. Gak sepi.. Banyak makanan gak enak tau . Kalau hidup sepi melulu. Trus kamu C ?? C : aku... Kalau aku.. Berkesenian.. Menikmati seni. Karena karya seni selalu tentang rasa dan makna. Yg membuat damai. Bergairah. Asyik. A : ok. Lahh.. Aku ngomongin raga, si B perihal nafs.. Dan C jiwa yg lebih di perhatikan.. Eemmm.. A, B, dan C. Mereka memahami tentang hidup. Gimana sih. Supaya jiwakan selalu segar. Mencari cara yg membuat diri damai terus. Tenang terus. Senang terus. Nyaman terus... Dengan berbuat sesuatu yg menurut masing- masing dapat menolong tentang. Rasa sunyi, sendiri, gelisah, takut... Dan 1001 rasa lainnya. Contoh aktivitasnya, mancing, dialog, baca puisi, humor...

Kok dibilang, negara terbelakang,, dengkulmu !?!??!!

Mungkinkah ??? kita terlalu mendramatiskan keadaan yg kita sadari-hadapi Tentang kekurangan kita, Tidak cuyy , bangsa kita sudah bebas merdeka, kita memiliki kemampuan tuk menikmati segala keadaan, mengasyikkan diri. Kita gak terbelakang, atas dasar apa kau bicara seperti itu ?? Mungkin kita terlupa, karena terlalu sering mengadopsi tujuan, pola pikir, kawruh , cara memandang hidup, memahami hidup, pola hidup, yang tak utuh. Lhohh.. Yang kita tuju kan,, rasa.. Teknologi untuk apa, biar enakk hidupnya,, itu rasa kan ?? Katakanlah, pandangan umum, sekolah trus kerja, trus dapat gaji, trus belanja atau tamasya, trus merasa bahagia, penuh, puas,, .... Lhohh,  prosesnya panjang cuyy,, Sampai ada pepatah yg sebagian besar diamini secara kaku " berakit kehulu, berenang ketepian " Kita itu udah jaya, sentausa, damai, tentram,... Dengan jalan pintas brooooo ..!!! Dengan menikmati alam, sesrawungan , bebrayan , tertawa lepas bersama, menjalani kegiatan yg asyik, meriah,, K...

Pengantar

Manusia, Terlahir di wilayah tertentu. Kemudian tumbuh dan mulai sadar akan dirinya.. Di lingkungan ia bermain, perasaan dan pikiran serta indranya ( katakanlah bersentuhan ) dengan Yg dihadapinya, tapi masih terbatas, eee. Akan apa,, yaa. Contohnya, pohon dilihat ya dengan apa adanya, belajar penamaan, itu ranting, itu Buah, itu .... Selanjutnya, tidak hanya menghafal nama,, cara memandang sesuatu lebih diperkaya.. Pohon bisa dimaknai secara fungsi,,  singkatnya metafor-metafor. Insan mulai menyadari, mempertanyakan, mencari kejelasan, terus dan terus.. Apa sih , apa sihh.. Gak tak lanjutin....

Saat kata-kata dinilai sampah

Kata menyampah ( menjadi sampah ) dan tersisih Ketika gak bereaksi asyik, saat terucap. Orang gak akan betah, berlama lama, ngobrol yg gak asyik,, Pernah gak sih, di acuhkan saat dialog, tak terbalas, di diamkann, Itu kenapa sihh,, Kok sampai dirangkai huruf seperti ngoceh, celoteh, nyangkem, criwis, crigis,, Eee.. Sakit gigi kok kamu tawari manisan... Orang sakit malah diceramahi. Sakit hari,, kau maki... " gitu aja kok repot, ekspresi rasa gak rubah apa2,, kok gitu amat sih, dasar baperan... Dst " Keasyikan/ketertarikan bisa jadi karena memuat selera, solusi, makna, arti......., ...... Memahami pribadi dan kawan. Mengetahui tirik temu, garis temu, bidang temu. Kenapa diupayakan melakukan, berbicara di persamaan, Karena, ketika ia gak antusias, minimal pingin.. Benih makna pada kata hanya diterima, entah ditanam, apalagi untuk tumbuh-kembang buahh.. Semua orang berwawasan, berpengetahuan, udah paham bahwa, semua berpotensi guna, tapii kalau gak pas,,???? Buat e...

Mesin jiwa,

Ahhh , disaat tak ada yang menarikk.. Mesin pikir, mesin rasa, mesin jiwaa.. Hidup sih, tappi gak hidup Ayoo.. Bangunkan selera. Kalau kau mau, hidup bukan seperti tungku yg takberapi Teruslah mengolah.. Hidupkan gilingan

kalau dah berdaya, trus mau ngapain ??

mencoba menghidupkan raga dengan olah raga, mencoba menghidupkan perasaan dengan olah rasa mencoba menghidupkan pikiran dengan olah pikir mencoba menghidupkan keinginan dengan olah ingin,, eee,, memang gelora, ambisi, obsesi, berpotensi lost control, dan ketenangan, diam, pelan bisa menuju kepada kematian,, kesimpulan sementaraku gitu sihh,, hidup, hidup,, kalau kau memilih hidup, pelajarilah hidup, pahamilah hidup,, kalau kau lelah, istirahatlah,, diservise dulu lahh,, re kreasi menikmati setiap keadaan, kalau gak nikmat, memahami setiap keadaan dan dengan hikmaknya kita nikmat dan hidup seperti kendaraan, setelah kebutuhan terpenuhi akhirnya bisa jalan, punyailah keinginan untuk kemana saja, berkelana, mengembara, jelajah

dunia dalam dan luar ??/

dunia dalam, dunia luar ada yang fokus dunia luar ( teknologi, sandang, pangan, papan, ...) ada yang fokus dunia dalam ( rasa, cinta, damai, nyaman, nikmat, gelora, ....) monggo  mau yg mana ?? atau dua-duanya emmm.. leluhur kita dahulu lebih mementingkan dunia dalam, daripada luar..sekarang kita seperti mengadobsi pemikiran, niat, tujuan, visi, misi, yang lebih memperhatikan dunia luar,, tak apalah,, toh,, kalau mau jujur yang kita tuju, rindui, inginkan adalah yang tak terlihat, yang tersentuh disadari sebagai jalan " apakah gula yang kita rindui,, eee ataukah manis " apakah kekasihmu, atau ia disadari sebagi jalan sajaa.. menuju cinta, kasih, mesra,, ahh penting mutualis eee, dan kayaknya kita butuh kesegaran

hHa hAAa

jika kau paksakan sebuah pertemuan, mungkin bertemu. bertatap muka, berdialog eee.. apakah ada rasa ?? biarkan berjarak,, riduu , alasaan rasa untuk kembali mengunjungi karna kita perlu alasan,, untuk terus dan mampu menjaga,-berjaga