Mungkinkah ???
kita terlalu mendramatiskan keadaan yg kita sadari-hadapi
Tentang kekurangan kita,
Tidak cuyy, bangsa kita sudah bebas merdeka, kita memiliki kemampuan tuk menikmati segala keadaan, mengasyikkan diri.
Kita gak terbelakang, atas dasar apa kau bicara seperti itu ??
Mungkin kita terlupa, karena terlalu sering mengadopsi tujuan, pola pikir, kawruh, cara memandang hidup, memahami hidup, pola hidup, yang tak utuh.
Lhohh.. Yang kita tuju kan,, rasa..
Teknologi untuk apa, biar enakk hidupnya,, itu rasa kan ??
Katakanlah, pandangan umum, sekolah trus kerja, trus dapat gaji, trus belanja atau tamasya, trus merasa bahagia, penuh, puas,, ....
Lhohh, prosesnya panjang cuyy,,
Sampai ada pepatah yg sebagian besar diamini secara kaku " berakit kehulu, berenang ketepian "
Kita itu udah jaya, sentausa, damai, tentram,... Dengan jalan pintas brooooo..!!!
Dengan menikmati alam, sesrawungan, bebrayan, tertawa lepas bersama, menjalani kegiatan yg asyik, meriah,,
Kita memahami rasa cuyy,
Kalau gak rasa, trus apa ???
Gula hanya penghantar ke manis,
Percintaan sebagaj jalan ke cinta.
Kita berkesenian, menikmati segala halll,,,
Kok dibilan terbelakang,, dengkulmuuu....?!!!??
Ok. Lah kalau dibilang berkembang di pembangunan kantor, intelektual, kepinteran, kompetisi fisika-kimia-matematika.., olahraga.
Tapi kita maju di bidang rasa, ketentreman, keayeman, kehangatan persaudaraan, kedamaian, cinta, kasih, mesra..
Pada butakahh,, orang-orang ??