Anak : pak, habis meninggal gimana ? Apakah berakhir ? Atau ada kehidupan selanjutnya ? Bapak : entah nak, gak tau.. tapi ada sejumlah konsepsi yang bertebaran. ( tentang formatnya dan cara selamatnya ) Anak : trus gimana pak ?? Apakah mustahil mengetahuinyan ? Bapak : kayaknya iya,.. Anak : trus gimana ?? Bapak : yeah, ujungnya adalah keputusanmu nak, apakah kamu peduli atau tidak. Pemikiran mana yang kau anut, kau follow.. ( tapi ingat itu bukan lagi soal benar salah, namun mana yang kau pilih lalu kau anu ) Anak : begitukah ? Bapak : yap.. dan itu dah gak bisa didiskusikan dengan teman temanmu ( mana yang benar, mana yang salah.. pol mentok : mana yang terjaga keaslian, mana yang nyaman, mana yang mudah, mana yang memuaskan, mana yang keren, dst ) Anak : okay.. apakah itu kenyataan pak ? Bahwa kita gak bisa mengetahui setelah mati ? Bapak : betul, pertanyaan tentang setelah mati, cara selamat, sistem perhitungan, dst ( ada di suatu hal yang namanya agama ) nah.. ontologi d...
ngawu-awu menurut terjemah jawa-indonesia bermakna selalu menanyakan asal-usulnya