Sebelumnya kita perlu diskusikan apa itu scientist,
Apa beda filsuf ilmuan dan teknokrat.
Imuan itu ambisinya 1 : yaitu agar pemahamannya sama dengan realitas, agar rumusannya sesuai benar dengan sistem dan struktur dunia.
Saya baca sejarah ilmu,
Dan dengan berat hati, ilmu murni itu **itu gak berguna**
Mulanya ontologi, then epsitemologi,
Nah pada saat aksilogilah arah *sistem pendidikan* menuju hal hal yang aplikatif dan tentunya useful.
Yang berguna tuk kehidupan itu ilmu teknik, bukan ilmu murni.
Ilmu murni tujuan pembelajaran mereka adalah demi kepuasan akan rasa penasaran, demi pengetahuan/pemahaman yang coherence dan corespendence
Ini temanya buanyak banget.
Sebelum bicara peristiwa tersebut apakah hukum alam.
Kita perlu diskusi dulu.
Apa itu hukum alam ?
Apakah betul alam ada hukumnya ?
Sejarah hukum alam ?
Trus tema tentang freewill,
Trus apakah ketika ada aktivitas pikiran, bagaimana mekanisme pikiran tersebut.
Temanya buanyak banget.
Secara serampangan bisa ku tawarkan perspektif.
Kenapa tidak jadi produsen/teknokrat/teknolok
1. Tidak tau ( kalau opsi itu ada )
2. Tidak mampu ( karna sejumlah hal )
3. Tidak mau ( karna distraksi berbagai hal )
Kalo dirimu pengen kontruksi pemahaman yang coherence dan corespondence.
Perlu sabar, cermat, team work, dst