Kayaknya, mas sabrang dan team bikin aplikasi ini design-nya anonimus..
Dan terkait your post.
I don't refuse that statement, i agree with that.
Memang beda
Sebagaimana asyiknya nganime, asyiknya chatting, asyiknya baca novel, dst.
Memang beda.
Memang diawal adalah nomenklatur, penamaan,kategorisasi,
Kaitan kata dengan benda.
Fungsi nama/label biar cepet kalau butuh sesuatu.
Kayak melabeli orang orang.
Kalau perlu curhat ke si A, perlu main ke si B, perlu yang lain ke C, ke D, ke E, dst.
Penamaan akan kondisi psikal/batin. Juga berguna untuk suatu *penanganan*
Jika kesepian maka sikapnya bla bla bla
Jika hampa, jika sepi, jika sunyi, jika termenung, jika hening, jika merasa kosong, jika hambar, dst.
Beda kondisi beda penyikapan.
Langkah berikutnya adalah merespond fakta.
Aku gak terlalu mempedulikan perbedaan dan persamaan.
Ku hanya mencoba memaknai setiap interaksi, dialog, aktivitas, dst.
Sebagaimana isme isme yang bilang
1. Hidup adalah siklus absurd, samsara
2. Hidup adalah permainan dan senda gurau
3. Hidup adalah serangkaian aktivitas
4. Hidup adalah kesempatan
5. Hidup adalah ujian
6. Dst.
Dan. Okay setelah asumsi/versi/konsepsi/dugaan telaah **berstatus** = benar ( i mean lolus uji koherensi, korenpondensi )
Berkesesuaian dengan realitas
Next-nya apa ???