Kita mundur dulu,
Sepertinya kita berbeda dalam mendefinisikan kebenaran.
Buayak penggunakan kata yang gak tepat.
Seperti, jadi psk itu benar atau salah.
Secara bahasa, pertanyaan tersebut ansurd.
Tolok ukur perbuatan itu adalah baik dan buruk, gak bisa pakai benar dan salah.
Itu kalau kamu pengen serius berfilsafat,
Konsep adalah rangkaian kata,
Maka perlu mempelajari sistem bahasa.
Seperti yang dulu kasus fiksi dan fiktif.
Balik lagi.
Kebenaran adalah ???
Buanyak kekonyolan kekonyolan terkait kata dan definisi di indonesia.
Kita uji definisimu.
Apakah definisimu atas kebenaran telah tepat atau belum.
Seperti statement
Pikiran manusia terbatas.
Wkkwwk😅
Mesin pikir itu gak terbatas,
Yang terbatas adalah alat dan bahan
Yang terbatas adalah indra dan data
Kalau kau memang serius mengarungi filsafat.
Pindai ulang seluruh pemahamanmu, pengetahuanmu, sistem bahasamu, metodologimu, dst.
Kebenaran akan meyibakkan selubungnya, jika kita mau melihat dengan apa adanya. Kita akan sampai pada " bearwithness " penyaksian aksiomatik.
Sampai pada : that's life, they are as they are.
Nb : please, simulate suatu condition before suatu bahasa exist