Langsung ke konten utama

manusiawi

I care pada mu bung,

Adalah hak semua manusia tuk berbuat semaunya, ( as far gak destruktif tuk society tentunya )

Mungkin aku too rasional.
Kurang emosional/romantis.

Romantisme.
Padahal seluruhnya fakta fakta yang sudah sama tau.
Kayak
Gigimu bagus banget, senyummu manis banget, posturmu bagus baget, dst.

Mungkin akunya saja yang kurang manusiawi,
Sisi sisi manusia kayak : berekspresi, kecentilan, mengeluh, mengenang, dst..
Agak refuse sisi sisi humanistik.

Bahkan ada orang yang bilang, bahwa semestinya aku menyesal, dst.

Kernanya rasa itu memang berspektrum.
Rasa asyik baca novel sama anime memang berbeda.
Spektrum rasa yin : terkucil, terbuang, terasing, tersingkir, hampa, hening, mencekam, bising, dst..

Mungkin akunya aja yang dominan di rasional.
Sehingga spontanitasku, what's next, so ? So ?

Begitulah.