Hidup kita,
Kelahiran kita,
Eksistensi kita,
Menjadi manusia adalah suatu kesempatan.
Kesempatan tuk mengalami dan merasakan,
Baik maupun buruk, yin maupun yang, nikmat maupun sakit.
Hanya entitas yang bisa mendengar, yang berkemungkinan merasakan nikmatnya musik dan sakitnya olok-olokan,
Asyiknya nonton anime, dan menyaksikan penghianatan, menonton kepalsuan, dst.
Tidak seperti batu, tidak seperti tumbuhan, tidak seperti hewan.
Menjadi manusia adalah suatu rentang waktu, rentang ruang, dengan kemelekatan fungsi ( daya, indra, akal, emosi, ekspresi, kendali, memori, imaji, intensi, dst, ... )
Menjadi manusia, adalah kemungkinan mengalami anugerah/berkah dan musibah
🙂
Seperti kemarin,
Hidup adalah aktivitas,
Sejumlah opsi aktivitas : memakan, menonton, mengumpulkan, mempelajari, berfikir, mengolah, menata, menganalisa, merasakan, berdiskusi, bermesraan, bermain, bergurau, bermusik, berpetualang,...
🙂
Begitulah 😅
Tentu beserta segala konsekwensi-nya
Konsekwensi/kemungkinan-kemungkinan.
Karna kita punya mesin rasa, karna kita punya penglihatan, memori, pendengaran, sistem kendali,
Spektrum rasa negatif, sejumlah entitas yin.
Sebagaimana batu tak bisa merasakan kesepian, penghianatan, kebencian, rasa terkucil, rasa terbuang, rasa direndahkan, ...
Sebagaimana batu yang tak bisa mengalami negativity, mereka juga tak dimungkinkan mengalami positivity
🙂
So,
Begitulah 🙂