Ini bukan tentang kehebatan.
Ini tentang konsepsi, metodologi,
Misal
1. Konsepsinya al hikam : sebesar amal apapun gak bisa membeli surga, namun karena kasih sayang dari tuhan
2. Konsepsi mas sabrang : bikin tuhan terharu
3. Konsepsinya mbah nun : surga itu efek dari keseriusan hablumminallah
4. Dst
Karnanya kupandang,
Keping keping kebenaran yang berserakan diantara manusia.
Nah. Ku coba mengumpulkan, dan sedang mencari " constructing method " tuk memproses sejumlah keping keping yang ku kukumpulkan.
Ku menjaga objektivitas, dan ku gak melihat orang hitam putih.
( imam ghazali di buku autobiografinya bilang )
Resikonya itu, ketika bertemu suatu sosok, dan let'say 10 kali kok cocok, trus orang cenderung kultus ( karna cari mudahnya )
Terkait robbi zidni ilma ....
Itu adalah perintah dari tuhan
Terjemahan:
Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenarnya. Dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al-Qur’an sebelum wahyunya disempurnakan kepadamu, dan katakanlah: "**Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmuku.**"
Tentang tafsir, ada buanyak versi.
Struktur diri sebagaimana yg mas sabrang tawarkan : konsep koshas.
Dan lebih dalam lagi : atman.
Sang diri sejati,
Setelahnya baru ditempeli mesin pikir, mesin rasa, mesin raga, ...
Emm kalau formatnya berukar cerita okay..
Emm.
Kalo gak familiar ( cek : konsep atman )
Nah,
Sebagaimana itu,
Aslinya ..aku mikirin surga ( heaven dan paradise )
Surga akhirat dan surga dunia
Neraka akhirat dan neraka dunia.
Karna sang diri sejati, ditempeli mesin rasa, mesin pikir, dst.
Sebagimana benda : ia ada, cuma ada, dst
Lanjut flora : ada, tumbuh, dst
Kemudian fauna : ada, tumbuh, kembang, gerak, namun i guess gerakannya ( sepeti yang mbah nun said : diremote oleh tuhan )
Sedang manusia : konstalasi didalamnya kompleks,
Yeah, hanya karna diinstal mesin rasa, therefor ku eksplore sejumlah hal ( momong raga dan momong rasa )