Tentang epistemologi,
Ada yang unobservable,
Ada yang unverifiable,
Ada yang observable,
Ada yang unverifiable,
Let's say tentang afterdeath,
1. Mati tuk yang gak percaya adanya nextlife
2. Meninggal tuk yang percaya adanya nextlife
But, as we know " we can't make sure about it "
Ada sejumlah claims,
Tapi tetep saja unverifiable,
Nah,,,
Apakah pilihannya adalah memilih secara subjektif ?
Tentu dengan pertimbangan track record, reputasi, testimoni, untung-rugi, dst
Like,
Kita akan ke jepang,
Ada sejumlah transportasi
Dan as we knew, gak ada yang bisa mastiin akan selamat sampai tujuan.
Mungkin, opsi kita hanyalah.
Pilihan subjektif, dengan mempertimbangian track record semua kendaraan, testimoni, reputasi, mengenal semua kendaraan.
Dan memutuskan subjecively yang kita anggap terbaik.
As we know,
Sebagaiman claims bahwa ada
Bilang tidak ada pun harus dengan bukti,
Karga gak tau, probability-nya 50:50
Mustahil ada jawaban ditengah tengah.
Statusnya hanya ada benar or salah.
Balik lagi,
Apakah pilihan terbaik kita adalah seperti itu ?
Mengenali berbagai claims, mengeliminasi, dan akhirnya memilih secara subjektif ( tentu dengan berbagai pertimbangan )
Sebagaimana kita beli barang di olshop,
Gak ada jaminan barang yg datang itu bagus,
Dan mungkin pilihan kita adalah..
Dengan mempertimbangkan rating toko, ulasan, dst, dst..
Mungkin,,
Ada perspektif lain ??