Langsung ke konten utama

mungkin aku saja yang belum siap menjadi manusia

Tujuan penciptaan, ada di sang pencipta.
Sebagaimana analogi pembuat robot dan sang robot,
Dan setelah pembuat robot meninggal sang robot punya keresahan eksistensial.
Sebagai pengamat eksistensinya ( sang robot )
Tujuan ia ada, kenapa ia ada, dst.. sudah jelas ( yaitu di sang pembuatnya )

Soal soal itu beberapa bulan terakhir, ku pakek angle lain.

Bahwa tidak seperti benda, hewan, tumbuhan, dst 

Manusia diberi kesempatan.
Kesempatan tuk mengindra, mengalami, merasakan, mendayagunakan mesin rasa, mesin pikir, dan kaki tangan 

Ada saudara saudara kita yang tidak diberi kesempatan tuk mendengar, merasa, merasa dst.

Setelah berulang kali ku bandingkan eksistensiku dengan benda, tumbuhan, hewan, dst..

Fondasinya adalah, kesempatan tuk ada, tuk merasa ada, tuk menyadari keberadaannya.

Meski dikarenakan punya pendengaran.
Ada kemungkinan sakit
Ada kemungkinan nikmatnya juga.

Tujuan kehidupan sangat jelas ada, mungkin aku saja yang belum siap menjadi manusia.
Belum biap mengalami keberlangsungan yang absurd.
Jelas yang tidak jelas.
Hal hal yang manusia cari or semestinya cari, udah diketahui oleh banyak orang.
Hal hal template like : kedamaian, kesejahteraan, kekayaan, ketenaran, kesenangan, keindahan, kenikmatan, kebahagiaan, kebaikan, kebermaknaan, keridhaan, kebersamaan, kemeriahan, kemudahan, kekuatan, keamanan, dst..

Mungkin akunya saja yang belum siap,
" Menjadi manusia dengan segala kesempatan dan kemungkinannya "