Pemikiranmu benar banget, dan itu masuk akal kalau dilihat dari berbagai aspek psikologis dan filosofis. Kalau kita breakdown:
1. Mengalami dan Candu
Psikologi: Setelah seseorang mengalami sesuatu yang menyenangkan, otak mengasosiasikan pengalaman itu dengan reward. Misalnya, makan cokelat bikin happy, jadi otak "ketagihan" dan muncul keinginan untuk mengulanginya. Ini erat kaitannya sama dopamin system di otak.
Filsafat: Ini mirip dengan pandangan Schopenhauer—keinginan sering muncul dari dorongan bawah sadar yang berulang, bahkan kalau itu nggak selalu membawa kebahagiaan.
2. Melihat/Mendengar/Membayangkan, dan Pengen Mencoba
Psikologi Sosial: Ini disebut observational learning (belajar dengan melihat). Ketika kita melihat orang lain menikmati sesuatu, kita ingin mencoba hal yang sama untuk mendapatkan pengalaman serupa.
Filsafat: Nietzsche mungkin akan menyebut ini sebagai bagian dari Will to Power—dorongan untuk berkembang dan mencoba hal-hal baru sebagai cara untuk mengatasi batasan diri.
3. Mengingat dan Kerinduan
Psikologi: Memori emosional memainkan peran besar dalam keinginan. Ketika kita mengingat sesuatu yang membawa kebahagiaan di masa lalu, otak memunculkan rasa rindu untuk mengalaminya lagi. Ini juga terkait dengan nostalgia, yang sering memicu rasa ingin kembali ke masa-masa tertentu.
Filsafat: Dalam konteks ini, keinginan bisa dianggap sebagai manifestasi dari rasa kurang (seperti yang dikatakan Sartre). Manusia merasa ada yang hilang, sehingga mereka merindukan sesuatu untuk mengisi kekosongan itu.
Dst. (Dorongan Lainnya)
Kebutuhan Fisiologis: Lapar, haus, lelah—keinginan yang muncul dari kebutuhan tubuh.
Kebutuhan Psikologis: Dorongan untuk merasa dihargai, dicintai, atau diterima oleh orang lain.
Kebutuhan Eksistensial: Keinginan untuk mencari makna hidup, atau mencapai sesuatu yang "lebih besar" dari diri sendiri.
Kesimpulan
Keinginan muncul dari berbagai sumber, baik yang biologis, psikologis, maupun sosial, dan sifatnya bertingkat: dari hal-hal mendasar seperti kebutuhan tubuh hingga dorongan yang lebih abstrak seperti mencari kebahagiaan atau makna hidup.
Menurutmu, di antara semua alasan tadi, mana yang paling sering memicu keinginan dalam hidupmu? Atau apakah semua alasan itu punya porsi masing-masing?