Yups.
Kalo aku kaya, dan persoalanku sedang di asmara.
Hanya tema asmara yang ku anggap berharga.
Kalau aku pengen punya banyak teman, hanya tema tema sosiologi yang ku ingin tau
Kalau aku sedang kesepian, ovt. Hanya rumusan terkait yang ku anggap perharga.
Emm.
Kita bedah dari awal
Awalnya adala interaksi sosial.
Nah. Sebelum komunikasi,
Kita tuh dianggap apa sama mereka ?
Apakah mereka berkenan tuk berinteraksi dengan kita ??
Kalau hadirnya kita gak dianggap
Jangankan tuk disalutkan.
Sekedar direspon aja, kayaknya sulit.
Jadi sebelum ke reward yang kita perolah.
Or target target interaksi sosial yang kita pengan capai.
I think bettet tuk mundur beberapa langkah.
1. Apakah mereka mau menerima kehadiran kita
2. Apakah mereka mau berinteraksi dengan kita
3. Apakah mereka mau berkomunikasi dengan kita
4. Apakah mereka mau " mendengarkan " kita
Kalau mereka saja sedang butuh pendengar,, ide/konsep secanggih/sekeren apapaun. Gak di gubris.
Berkenalan.
Memperkenalkan diri.
Emm.
Contoh.
Kamu dan teman sekelas.
Kamu sedang curhat soal arsmara, ke temen yang dirimu anggap oke.
Trus... ada temen sekelas lain yang ikut nimbrung.
Nah.
Gimana perasaanmu ?😅
Gimana anggapanmu ? 😅
Gimana penilaianmu ?😅
Ada kalimat populer
Orang hanya mendengar hal yang ingin mereka dengar,
Orang hanya menerima hal yang mereka inginkan..
😅