Langsung ke konten utama

grey area, like beli di ecommers, we decide depends on track record, testimoni, reputasi, dst

Sebelum lebih jauh.
For me. Perlu deal with that. Bahwa emang we can't make sure that case.

Masal suatu peristiwa.
Itu dapat terjadi beberapa kemungkinan.
Katakanlah our business cashflownya not well
Nah,
1. Kemungkinan satu = diuji
2. Kemungkinan dua = diazab
3. Kemungkinan tiga = diperingatkan.

Balik lagi.
Lauh mahfuz
Itu satu cerita or ketidakterhinggaan cerita ?

Memang challenging, 
Problem utamanya emang, gak bisa makesure.
Namun. Tetep perlu sikap, kalo engga randomness yang ngedrive us

Ku suka anologi,
Misal we want to go some vocation..
Nah. There're beberapa transportasi.
By plane, train, dst.

Nah.
Do we know ? What'll happen in the future ? We don't 

Nah. So.. as we did.
Refers ke statistik ( track record ) or intuition.

Kayak kita beli someting di olshop,
Gak ada jaminan barangnya bakal bagus
We just believe,
Percaya pada rating, percaya pada testiomi, dst.

Ada orang yang pakek kaidah di grey area Better tinggalin aja..
Begitula 😅