Apa itu kebenaran ?
Apa itu kenikmatan ?
Apa itu kebaikan ?
Apa itu kebijaksanaan ?
Apa itu keuntungan
1. Memahami kebenaran itu mudah
This as a fact, a thing as it is
Dan hanya diwilayah pengetahuan.
Benar/salah adalah tolok ukur di ruang liangkup pengetahuan.
Like, apakah indonesia banyakan female-nya ? Bener salah jawaban cocokkan saja ke realitas.
Apakah manusia pertama ke indonesia abad 3 ??
Nah di tema ini, dah gak bisa kebenaran objektif, kerna objeknya gak bisa di cek-ricek. Pol mentok ke manuskrip, hal arkeologis,
Tapi tetep, sulit sekali sampai pengetahuan/pemahaman as it is
Apakah pengadilan akhirat beneran ada ?? Unobservable, unverifiable, that question can't answer exactly/clearly.
Yang percaya bener silahkan,
Yang percaya gak ada silahkan,
Yang don give a fuck silahkan.
Up to you.
Soal the truth, katakanlah is easy
2. Apa itu kenikmatan ???
Itu juga mudah, tentang sensasi temporal, selera, dst
As we know, it's about subjektivity
3. Nah apa itu kebaikan ??
Ini yang agak challanging tuk undestand it.
Emm. Baik buruk itu, acually tetep subjektive.
I mean based on subject yang menilai
Like, apakah menasehati orang itu baik ??
Apakah membatasi uang jajan anak itu baik ?
Apakah membaca buku itu baik ?
Apakah buka usaha itu baik ?
Apakah tidak menikah itu baik ?
Dan yups, perlu konteks
Nah, Kalau terkait others,
Rumusnya jugak simple,
Baik = nikmat
Buruk = sakit
That's it
Memberi makan orang baik, karna bikin mereka gak sakit/perih perutnya
Bikin konser baik, dalam perspektif sebagai media nyalurin energi, toh banyak yang balap liar kaena energi berlimpah
4. Nah kalau kebijaksanaan,
Adalh proses dialektika, tesis-anti tesis, sintesis, dst.
Mempertimbangkan baik buruk, enak gak enek, lebih banyak nikmat atau sakit, lebih banyak
Kayak. Apalah pemindahan IKN itu baik atau buruk ??
So pasti baik dan buruk.
Sisi perkembangan baik, tapi sisi tanggungan hutang ?
Apakah merayakan 17an dengan anggaran gede itu baik or buruk ? Kenapa gak buat mencicil hutang ?
Itulah wisdom, bukan make everybody happy, tapi hal apa yang urgent, hal apa yang perlu dihandle lebih dulu
5. Tentang keuntungan,
Untung rugi,
Balik lagi, perlu konteks,
Tolok ukur yang dipakai.
Lembur kerja, untung disisi uangnya,
Tapi sisi kesehatan ? Sisi waktu luang, tuk menikmati hidup, tuk membersamai orang yang berharga ?
Memberi santunan orang lain ? Disi uang rugi karna berkurang,
Tapi disi perasaan bermakna ? Kepuasan karna telah berguna ?