Langsung ke konten utama

Dialektika diri yang berfikir dan diri yang menjalani

Sebagai an observer ( diri yang berfikir )
Kehidupan adalah absurd, pointless, samsara, siklus, ..
Krisis eksistensialistik, has no meaning, dst

But,
Kita juga adalah a player ( diri yang menjalani, yang merasakan, .. )
As we know tentang kalah posisi, konsewensi yang ongoing, mekanisme, sistem, hukum alam/sosial/dst,
Perlu seni mengelola hidup, mempelajari psikologi, teknik, teknologi, sosiologi, management, ilmu ekonomi, ilmu pemerintahan, tata kelola kota, tata masyarakat, dst..

Dialektika diri berfikir dan diri yang menjalani.
Kadang membikin kita tercerahkan oleh hakikat
Kadang membikin kita sesak oleh kebenaran
Tragis ? Kadang
Lucu ? Kadang 
Pilu ? Kadang
Sesak ? Kadang

Tapi.. 
Memang begitulah,