Langsung ke konten utama

udahlah..

Mustahil orang mengetahui asal.
Kalaupun dah tau. Lingkaran setan nim.
Misal karna mekanisme neuron,
Dikejar lagi kenapa mekanisme mengakibatkan consciousness.
Dikejar lagi. Kenapa ada hukuk alam.
Dikejar lagi, kenapa gaya ada ? Kenapa benda ada ?
Kalau scientis bilang tidak tau.
Posisinya adalah sama dengan para theis. Yang juga tidak tau muasal sang creator.

Emm
Dan akhirnya kucukupkan nim,
Mikirin rasa,
Karna,.hidup memang untuk perasaan dan pengetahuan.
Rasa itu sendiri
Dan tau itu sendiri

Sampai akhirnya batasan metodologis,
Then orang cuma berasumsi, menduga, mengira. Tanpa pernah bisa memastikan/verifikasi, konfirmasi.. dst.

Ada sejumlah hal yang ku akui, ku akui bahwa belum bisa/kalau gak mau bilang mustahil..

Emm.
Belok ke topik lain.
Kalau dirimu dah melewati ya sudah, kalau belum ini tuk bekal kelak

Tentang eksistensialisme, absurdisme, i think therefor i am, freewill, determinisme, layers of self, nihilism, pointless, dst.

Secara objektif. Dari pov-nya manusia kehidupan adalah permainan yang mempermainkan manusia.
Pada moment itu bacalah sartre : humanism is existentialism

Balik lagi ke consciousness.
As far as i know, refers ke dokdes ryu hassan. So far belum ada yang mampu explain hal yang we call as consciousness