Gak perlu ku jawab kan ??
Science itu sebenarnya bukan menciptakan konsep-konsep
Namun memproses pattern(s) di this world.
Mereka menemukan,
Membahasakan.
Emm.
Balik lagi.
Ini perlu engle yang pas
1. Definsi science
2. Sejarah science
3. Metodologi science
4. Batasan science
5. Beda science dan filsafat
Dirimu semestinya dah paham yang namanya aksioma.
Dan begitulah scienctist.
Jadi scientist lebih menyimak,.
Balik lagi.
Rasa datangnya dari mana ?
For me pertanyaan ini perlu diperbaharui, agar lebih pas.
Rasa itu temporal sensation..
Implus sensoris, diconvert ke neuron dst..
Silahkan tanya yang menekuni hal tersebut,
Atau dengarkan mereka yang menekuni hal tersebut..
Ada spektrum rasa bung.
Rasa sakit fisik dan batin. Mekanismenya beda.
Yang jelas ada proses.
Perlu trigger, consciousness, intelect, sistem indrawiyah yang functionate.
Don't you remember. Bahwa tuna rungu gak bisa sakit hati..??
Bahkan. Sakit hati pun perlu kecerdasan.
Silahkan maki-maki orang yang beda bahasa.
Konteks suara, ia gak akan sakit hati..
Ada rasa yang mekanismenya it's not difficult lah tuk dipahami
But,
Ada rasa yang clanggenging..tuk dipahami.
Kayak mekanisme iri, dendam, gabutz, putus asa, meaninglessness, dst..
Dan balik lagi.
Apakah ada konstanta di alam ??
Karna kalau engga, jadi unpredictable, dan sejumlah opsi jadi useless.
Kita alami manis di suatu object,
Dan ketika kita pengen manis, kita ke object tersebut.
Singkatnya.
Pengen dingin, ke es, pengen antet ke api.
Nah, apkah api selalu panas ?
Apakah es selalu dingin ??
Kalau ada yang jabwab, iya, konstant
Then, kenapa konstan ?
Kenapa ajeg ?
Lebih jauh,
Gimana mekanisme batin?
Gimana mekanisme senang ? Damai? Tenteram ? Asyik ? Dst..
Dan sepanjang hanyat juga cuma berjibaku dengan spektrum rasa.
😅