Banyak kan yang berawal dari kegembiraan, kangen, candu, addict, pengen mengulang, gak bisa mengulang, dan frustasi.
Kenangan yang menyiksa,
Keindahan yang mustahil terulang,
Kata yang seneng rokok.
Rokok itu membebaskan
Kata yang mengapati,
Ia terbelenggu, karna kecanduan. Dan berdolan dolar ia spent tuk adiksinya.
Wwkkđ
Lebih jauh, Emang ada yang gak terbelenggu ?
Ada para peneliti yang jadi budaknya pengetahuan
Ada para narsistik yang jadi budak industri/tren/fomo/brand, dst
Ada para hedonis yang dosis dopaminnya naik.
Ada yang bilang, memang exchange yang transaksional.
Sang hobi memberinya sensasi gairah hidup, tapi dengan syarat menjadi babu atasnya.
Ada yang bilang jebakan, karena bikin gak produktif.
Ada yang bilang jebakan, karena ketia manusia telah mengalami perasaan tersebut, ada sistem pengen mengulang, dan jadi frustasi karna gak bisa alaminnya lagi..
In my version.
Actually dah beyond, bahkan bisa bikin manusia kehilangan kemanusiaannya.
Karna..
Bahagia adalah part of emotions,
Nah can you imagine, if we don't have " mesin perasa "
Ketika sejumlah orang memikirkan, bagaimana cara bahagia,
Pertanyaanku adalah.
Apakah seumur hidup manusia adalah budak dari rasa ?
Even in religion pun.. actually orientasinya on rasa
Rasa nikmat termanifest pada heaven
Rasa sakit termanifest pada hell.
??? đ
đ
Begitulah...