Langsung ke konten utama

fikih tanpa tasawuf, dan tasawuf tanpa fikih..

Hubungan kita, tuhan, dan akhirat.
Ku memandangnya seperti.

Ada pemilik rumah,
Ada rumah dan pintu yang tergembok
Ada kita dan kuci

Katakanlah kita punya kunci,
Tapi kalau sang pemilih rumah gak berkenan kita masuk ?
Katakanlah kita diperkenankan masuk,
Tapi kalau kita gak punya kunci ?

Apakah dalam hati,
Kita diam-diam berfikir, " tuhan, tlah ku lakukan  perintah dan laranganmu, semampuku " sekarang mana janjimu ?
Apakah kita diam diam berfikir demikian ?

Ataukah, 
Kita bertasawuf tanpa fikih ?
Ataukah,
Kita berfikih tanpa bertasawuf ?

Mempunyai kunci rumahnya, namun belum izin pada pemilik rumah ?
Ataukah
Meminta izin pada pemilik rumah, namun tidak mempunyai kuncinya ?

😅
Tuhan, aku gak tau...