Emm. Kita mundur ke metodologi ilmiah,
Emm.
Dan entah kenapa many people in indonesia yang terseret oleh rasa penasaran.
Ujung jawabannya cuma 2
1. Sang creator
2. Nature, dan anehnya para scientis kalau ditanya.. kenapa grafitasi ada, kenapa manusia punya consciousness, dst.. mereka jawabnya. Begitulah kenyataanya. Begitulah adanya..😅
3. Pada akhirnya equel kok.
Yang theis : kalau ditanya juga gak bisa jawab, kenapa tuhan bikinnya begitu
Yang scientist : juga kalau ditanya, begitulah aksiomanya, dia juga gak tau kenapa semesta ini ada, dan dicecar lagi. Kenapa big bang terjadi, kenapa ada titik massa berat, dst.
Balik ke pertanyaannya.
What do you mean? Ketika pakek diksi " akar "
Apakah how to operate ??
Apakah muasal mesin rasa dan pikir ??
For me,
Faktanya ia ada,
Lebih jauh, apakah diri kita beneran ada ?
Apakah kehidupan ini beneran ada ?
For me, ku gak terlalu memusingkan ada-tiadanya
Bener-salahnya
Even baik-buruknya.
Starting pointku adalah.
Dari rasa.
Karna singkatnya. Intinya cuma rasa kok.
Even para orang yg beribadah. Reasonnya juga rasa ( manifest pada heaven and hell )