Karna itu justru waktu you're playing game with we. Ku pakek logic.
You pantas gak tuk dijadikan partner diskusi,
You pantas gak tuk dijadikan teman main.
Karna itu waktu you bilang bahwa " digituin aja kayak kebakaran jenggot "
Ku kasih you simulasi tuk interaksi sosial.
Bahwa. Kita juga gak harus bersosial,
Ketika you bilang you takut,
Pasti ada sumbernya.
Dan nilai saja ( i mean, controllable or uncontrollable )
Kalau you takut dibully, gak usah berlagak berani di bully,
Urut saja sumber ketakutanmu, trus you pilih sikap.
Handle it or don't give a fuck about it.
Kita hidup itu gak lomba,
Lomba, siapa yang gak baperan.
Kalau emang you baperan, ya sudah..
Pilih tempat yang nyaman, orang yang you gak punya trust issues pada mereka.
Itu namanaya logic,
Tiap orang punya problemnnya sendiri.
Dan ilmu mungkin hanya jawaban tuk masalah yang umum, karna memang sifat ilmu adalah pake statistik.
Kalau problem emotionalmu gak ada solvingny di ilmu-ilmu.
Yah.. karna emang dirimu gak kayaj majority..