Langsung ke konten utama

tanpa disadari orang yang menasehati hanya ingin rasa superior

Yah.. mungkin karna aku terlalu objektif, scientific.

Memang, it's okay kalau punya subjektif meaning of life.

Tapi entah, subjektivitas honestly, sorry to say kok kayak " kepalsuan " 

Karnanya ku sampai punya hipotesis, 
1. Dunia/jagat eksistensinya intrisically gak punya guna, 
2. I'm just trying to be honest. 
3. Makna, guna, manfaat, untung, rugi, dst. Itu konsep yang hanya disadari manusia ( karna we have consciousness )
4. Rentang hidup manusia 70than, orientasinya cuma 1 ( rasa ), seluruh hal hanyalah tools tuk mengabdi pada sang rasa
5. Kalau orang orang mikin beneran tentang kehidupan. Ia pasti akan fighting dengan ( eksistensialism, absurdism, meaninglesness, anhedonia, anergia, feeling numb, dst )
6. 

Ayo bung,
Saya lebih suka didebat daripada dinesehati.
Singkat kata gitu.
Karna seringkali orang yang sudah berani menasehati " ia tanpa sadar menganggap kalimat-kalimatnya sudah benar "