Langsung ke konten utama

pada akhirnya wisdom..

Unverifiable.

Do we have metodology for that ?
We don't have man..

Dan gini man.
Ku gak bilang bahwa hidup itu gak bisa dijelaskan.
Kehidupan ada penjelasannya,
1. Versi tuhan kesepian
2. Versi nur muhammad
3. Versi menguji manusia
4. Versi iseng
5. Dst.

Apapun itu, kalau orang membuang subjektifitasnya.
Hidup adalah hanya untuk mempersiapkan diri ke afterlife.

Kerna kalau orang gak percaya kehidupan selanjutnya does exist.
Ngapain repot repot fighting ? Ngapain berjuanh di kehidupan ini yang absurd.

Penjelasannya ada,
Tujuan penciptaan, tentu ada.
Tapi kenapa menciptakan ? Toh ada pilihan tuk tidak menciptakan.

Apa urgensi menciptakan kehidupan ?
Emang kalau kehidupan gak diciptakan ada risikonya ?

Pada akhirnyaa
Adalah wisdom.
Menghitung untung-rugi, menghitung enak-gak enak, dst..