Langsung ke konten utama

managing emotional system

Itu karna ku belum tau you punya personality.
Kalau kayak gitu.
Ngapain ku care ke you.

Ini yang bikin social system buruk.
Karna normalisasi

Ini teks bung, kalau face to face, ku ngerti you punya kondisi.

Kerna you punya post like that.
Ku kasian lah, ku agak care, toh gak ada hukum kalau orang gak peduli..

So ini, karna ku kasian ma you.
Takut ular tidak sama dengan tindakan tolol masukin tangan ke sarang ular.

Karna itu ku kasih you ilmu mahal, karna ku kasian ma you,
Itulah ku pakek diksi " logic "

Up to you.
Dan kalau you masih dilevel perasaan.
Perasaan kalau you tau memang cuma cycling.

Ah.. cukup lah.
Ada sebagian orang yang gak pantas mendapat ilmu yang advance, yang beyond, yang gak ada di buku buku.

Gak takut ular, tidak sama dengan tindakan tolol masukin tangan ke sarang ular.

Kalau you gak takut interaksi ma orang, gak lantas you tolol datang ke lingkungan toxic 

Ku kasian sebenarnya ma you, 

 " maaf ya tuhan, sebenarnya gak pantas ku pakek diksi, ini karna ilmu inipun pinjamanmu, kau buat ku amnesia, maka ilmu yang masih nempel, akan sirna "

Saya ulangi,
Ku kasian ma you, 
Terjebak narsisisme ilmu, kebanggaan konyol, dsf. Puber intelektual, dst

Ku tadinya hendak kasih you ilmu ilmu yang advance,
Tapi kayaknya you gak pantas.

Hancurnya peradaban adalah karna para psikopat punya senjata.
Dan ilmu itu juga termasuk senjata.

Yaps. Up to you
Terserah kau hendak evaluate your or not.