Yes..
I like it
Gak banyak yang mampu memahami hal sesederhana itu,
And that's why kubuat analogi perang, naik pesawat dan cuaca buruk..
Soalnya gak cuma tentang bener salah, ( gak hanya soal pengetahuan )
" tapi tentang keselamatan kita " sakit/nikmatnya kita.
Nah kerna unobservable, pilihannya cuma memproses sejumlah claims, which is unverifiable,
Kerna metodologi can't be used, so ?? As we know.
The result adalah bukan kebenaran objektif, kita cuma kebenaran subjektif ( keyakinan bahwa suatu hal benar )
1. Unobservable
2. Unverifiable
3. Inevitable
4. Unjudgeable
5. Uncontrollanle
6. Undebatable
7. Dst
Dan memang as simple, tunggu aja proses correcting
But,
Sekali lagi
Note :
It's not just bener or salah,
Tapi tentang keselamatan kita, perasaan kita, sakit-nikmatnya kita
Dan apa kita perlu kebenaran ?
Wkkwkw
Apakah kita tidak perlu memastikan cuaca, ketika hendak liburan ?
Gak memastikan bener tidaknya saat kita gunain gmaps ??? Right ?