Singkat cerita gini deb.
1. Anggap aku gak punya agama.
2. Namun aku dah percaya pencipta ( bukan tuhan, tapi pencipta : eksplorasi ke masa lalu : kudapati konsep pencipta, kayak.. hape ini mesti ada yang buat, meski gak tau siapa yang buat ) ekplorasi ke masa depan kudapati al hakim, sang pemberi keadilan
3. Nah, singkat cerita kitab ada banyak, ku eliminasi sampe quran.. ( hadis, sahabat, nanti dulu )
4. Quran versi adalah kompilasi informasi, informasi sejarah, para nabi, biologi, fisika, geologi, astronomi, epistemologi, embriologi, psikologi, dst )
5. Singkat cerita ada yang dapat diverifikasi, ada yang gak dapat diverifikasi
6. Yang bisa diverifikasi kayak ( proses janin, siklus air, pertemuan 2 air, sejarah : firaun, kakbah, pijakan ibrahim, dst )
7. Kalkulasi versi zakir naik, 90%lebih lolos uji konsistensi, saintifik, psikologis, filosofis, dst ( sisanya gak bisa diverifikasi )
8. Melihat data tersebut semestinya meyakini yang sisanya, namun ku belum bisa/sulit, mengimaninya..
9. Iman kan sikap karna gak bisa dicek-ricek, sikapnya percaya atau gak percaya..
10. Begitulah deb. Belum bisa percaya yang sisanya tersebut, ( karna terbiasa pakek metode ilmiah, verifikasi, jadi sulit deb )
Silahkan deb..
Hadis gak ku masukkan karna verifikasi, sulit jugak...
🙂
Misal nanti kan ada perdebatan, tetep debat ilmiah,