At least ada temen yang setujuan kan?
Yang tujuannya sama ??
Kalau engga ini mungkin permasalahannya di kamu,
Kalau kau punya hobi, kau kan nemui komunitas, next time kerna ketemuannya intens, timbul " agak sefrekuensi "
Refers ke sosiologi, social interaction ujungnya cuma 2 ( guna dan rasa )
Kalau konteks pekerjaan, that's unavoidable thing you know lah what i mean.
Nah kalau temen nongkrong, masih " agak controllable "
Saya ambil prinsip dari seorang tokoh di indo yang gak perlu saya sebut siapa namanya
He says " terserah, bebas mau ngapain or gak mau ngapain, but ada konsekwenai "
Now ku gitu,
Kerja gak harus, bersosial gak harus, beragama gak harus, beribadah gak harus, belajar gak harus, bermain gak harus, berpetualang gak harus, dst.
Jadi baik gak harus
Jadi benar gak harus
Jadi soleh gak harus
Dst..
But ada konsekwensi..
Dah, i think itu mindset yang melegakan my life,
Ku bodoamat, namun bodoamat setelah kihitung kausalitasnya dan ku siap menanggung konsekwensiny.