Langsung ke konten utama

dasarnya rasa, ujungnya juga rasa, namun manusia perlu benda as a perantara 4:01 am

Philoshophically tujuan hidup itu gak ada...

Dikarenakan manusia diinstal mesin rasa, jadi seakan punya tujuan..

Bukankah rentang kehidupan manusia ( let's say 100th.an )
Manusia berjibaku dengan rasa.
Shortly :

1. Rasa indrawiyah


2. Rasa batiniyah

That's it

Meski varietynya beragam.
A. Ada yang makan karna tuk mencegah sakit maag
B. Ada yang makan tuk maintaining rasa perih perut
C. Ada yang makan kerna rasa penasaran pada kuliner something new
D. Ada yang makan kerna kasian pada a pelapak/pedagang
E. Ada yang makan tuk kill the time aja
Dst..

That's life.

Wake up, tuk energi batin : ada yang tiktokan or checking medsos
Then, tuk energi fisik : makan, take a ciggarete with coffee.
Trus, kerna masih pelajar, pengen more attention.. dandan/bersolek..
When di kelas bosen : main gadget, ngerumpi, nganime, ceng-cengin kelas lain..

Cuma itu..
I agree bahwa diri sejati terbelenggu oleh wadaag ( raga ) yang karnanya terpatri pada konstalasi system semesta

Back ke main topic.
Is hidup itu absurd ? Absolutely yes actually.

Bahkan mencari kemerdekaan, actually mereka sedang terbelenggu oleh kemerdekaan. Mereka diperbudak oleh kemerdekaan itu sendiri...
Notes : ini emang konsep yang i think gak banyak yang mampu mengerti, dan terlebih mengakui/menerima..

Bahwa we are not special ( kita gak istimewa )

Kita hanya debu, part dari univers yang para scientist pun gak bisa mengukur-seberapa luasnya..

Emang asyik menjadi tidak tau, dan menjadi asyik sendiri
Like, gitaris tongkrongan yang bangga dengan permainan gitarnya.
Kebanggan yang hanya karna mainnya belum jauh,
Kalau jauh mungkin ia bisa minder, insecure, dst..

Lucu ya,

Apa tujuan hidup ??
Ya cuma rasa,
Memanage rasa sakit, dan berorientasi pada rasa nikmat, cuma itu..

Uang, popularitas, sex, party, games, dst, panggung, teknologi, dst.
Itu bukan yang sejatinya dicari.

Kasusnya kayak. Orang perlu manis..
Namun rasa manis perlu penghantar,
Nah penghantarnya ada di gula, madu, dst..

Manusia selalu tentang rasa,
Yang gak rasa itu cuma penghantar..
Kerna ada hubungan kandungan, yang mengandung, dan yang dikandung..

Bukankah saat minum yang dicari bukan airnya actually, namun fungsi dari air or rasa dari air.

Ujungnya rasa, namun perlu benda, kernanya perlu kerja..