Langsung ke konten utama

credibility often merusak objektifitas pada penilaian kapabilitas

Gak semua orang mau, bahkan mampu.
Objektif.

Like, 
When we were masih bersekolah.
Kita fair menilai temen kelas kita.

Bahwa, si a bagus di math, but jelek di sport,
Si b jelek di sosiologi, art, language, but ia mahir comunicate dan make a networking

Itu gak mudah,
Let's say in the past ku interested with dokdes ( ryu hassan ) nah, itu yang gak mudah.
Menilai apa adanya.
Jika ia gak capable di hal tertentu, ya di akui.
Emang credibility often bikin less objektif saat nilai capability