meresponse tafsiran seseorang, dan saya sarankan. hancurkan seluruh pengetahuanmu dan tata ulanglah. dimulah dari filsafat, science, kitab suci, sejarah, ..
Sebelum itu udah belajar filsafat belum ?
Kalau belum minimal linguistik, epistemologi, etimologi.
Emm. Udah agnistik belum ?
Saya sarankan anda jadi agnostik dulu. Pelajari agnostisisme.
Pelajari metodologi, pelajari metode ilmiah.
Nah setelah itu kau kuasai. Silahkan bahas apapun..
Emm. Ada sejumlah hal yang unobservable.
Satu contoh, tuk ngetahui gender si janin dirahim ibu saja. Penglihatan kita terbatas.
Akal gak terbatas, yang terbatas itu sense kita, indra kita, ..
Emm.
Trus prioritaskan apa yang ingin kau teliti.
Emm. Saya tanyakan ke saudara.
Beranikah kau buang seluruh doktrin, seluruh klaim, seluruh keyakinanmu.
Beranikah kau buang itu semua.
Dan selanjutnya secara objektif mengobservasi kehidupan ?
Beranikah ?
Kalau berani.
Mulailah dengan
1. Tema kelahiran, ( eksistensialisme )
2. Tema muasal kehidupan
3. Tema akhir kehidupan
Bebaskan dulu konsep tuhan, nabi, kitab suci, dst.
Saya gak mengolok-olokmu.
Saya juga melakukan itu,
Membuang dulu seluruh hal yang kuyakini. Kuanggap benar, dst.
Dan kemudian mulai menata pengetahuan,