Langsung ke konten utama

merespond perspektif manusia ujian dan tuhan

Konsep itu hanya berlaku kalau ia percaya akhirat, percaya tuhan as the al-hakim,

Kalau gak percaya tuhan, agama, kitab suci, para mesenggers.
Miskin adalah karna seseorang bodoh ( gak mampu meraihnya )
Kaya adalah karna seseorang pinter ( mampu meraihnya )

Oke. Itu tuk para disbelivers ( yang gak beriman )
Sekarang tuk yang belivers 
Emm.
Tiap peristiwa, multi tafsir.
I mean gini.
Kecelakaan dapat diartikan
1. Azab karna ingkar pada tuhan
2. Ujian tuk naik tingkat
3. Peringatan karna lalai
4. Pembiaran karna tuhan udah tak peduli

Banyak men, 
Bener tidaknya ? Entahlah.
Kan masih ujian.
Seperti ujian waktu kita dulu sd.
Tiap orang berbeda jawabannya, pilihannya.
Mana yang benar ? Tunggu aja ujuannya selesai. Dan dinilai oleh staf-stafnya tuhan.

Em. Pada tema tertentu kita gak bisa sampai pada kebenaran, kerna metode ilmiah dah gak bisa dipakai.
Ujung yang pssible adalah yakin bahwa jawabanmu benar.
Or 
Kebenaran otoritatif, subjektif, dan kepustakaan