Langsung ke konten utama

nona di bangku taman, dan di balik semak-semak ku mengintip dan ingin berkenalan

Disebuah taman kau terduduk,
Dengan tatapan,
Dengan tatapan yang entah, menatap masa lalu ataukah masa depan

Disisi semak-semak ku mengintipmu,
dibelai dan direngkuh keanggunanmu,
Digoda oleh khayal yang menarik-menyeretku merangkulmu

Dimanjakan oleh khayalan indah,
Khayalan disambut senyum ramah dan dengan tatap yang mesra

Belum kukumpulkan keberanian tuk menjumpai, tersentak ku oleh bayangan kemungkinan,
Kemungkinan kau tak berkenan, kerna terusik nyamanmu, oleh seorang lalat yang berbicara seolah dengung yang mengganggu

Oh, surutlah niat tuk berkenalan, cantik
Apakah aku kasihan ?
Ataukah ku minta dikasihani ?