Yang hidup bisa mati nak,
Kita " exist "
Dan akan meninggal
Kita gak tau jalan yang kita pilih benar atau salah
Aktifitas yang kita lakukan direstui tuhan ataukah dibencinya
Kita gak tau nak
Jika kau bertanya apa yang sebaiknya kita lakukan,
Entahlah nak,
Akupun, sebagai ayahmu belum tau
Oh nak
Namun,
Jika banyak yang gak mengakui adanya pencipta kehidupan,
Lantas, bagaimana kau menjelaskan adanya kehidupan ini ?
Apakah kau lebih percaya big bang theory ? String theory ? Balance theory ?
Saya sebaga ayahmu, menawarkanmu suatu cara pandang nak,
Kehidupan faktanya ada, dan sesuatu hal ada pasti perlu penyebab, nah penyebab itulah yang disebut pencipta/tuhan/god/dewa dan berbagai nama lainnya
Apakah kau lebih percaya kita ada dengan kebetulan nak ? Lalu apa kebetulan itu ?
Lalu nak,
Emm, you know lah, bahwa yang hidup pasti akan mati, lantas apa kau tidak percaya adanya kehidupan selanjutnya nak ?
Apakah kau anggap setelah mati, telah selesai ?
Ataukah kau percaya adaya surga dan neraka ? Ingin surga dan takut neraka ?
Ohh nak, anakku
Kau paham lah, konsekwensi,
Mustahil menuai ( panen ) tanpa menanam,
Ketakutanmu gak merubah apapun nak,
Dan keinginanmu gak merubah apapun, kalau gak gak melakukan sesuatu hal
Namun kau bisa menggunakan seluruh emotionalmu sebagai energi,
Kau ubah menjadi energi tuk lakukan sesuatu
Namun tetap saja, kalau kau ingin surga tapi gak memperbaiki hubungan dengan tuhan
Dan kau takut neraka, sementara kau gak memperbaiki diri, apa yang kan berubah ?
Lalu nak,
Apakah kau mengharapkan neraka itu tidak ada ?
Oh nak, coba banyangkan jika neraka tidak ada, lantas dengan tanda kutip " apa alasan orang berbuat baik ? "
Semua orang kan berbuat semaunya
Perkosaan, penjarahan, kejahatan, pembunuhan, perbudakan, perampokan dan perbuatan buruk lainnya,
Oh nak,
Say sebagai ayahmu menawarkan kau cara pandang terhadap surga dan neraka,
Surga dan neraka itu ayahmu pandang sebagai wujud keadilan
Jadi kehidupan selanjutnya adalah peng"adil"an
Apakah kau terima, jika para penjahat yang lolos pengadilan dunia, gak diadili ?
Apakah kau terima, kebaikanmu/pengorbananmu yang tidak dibalas di dunia ini, gak dibalas ?
Oh nak, kebenaran itu gak terkait dengan yang mengatakannya
Penjahat pun jika ia berkata 1+1=2, kau harus akui bahwa ia benar
Belajarlah dari siapa saja nak,
Namun jangan kau kultuskan, kultus disini saya maksudkan bahwa menganggap " seluruh yang dikatakan " benar tanpa kau kaji, tanpa kau telaah, tanpa kau diskusikan dulu
Lalu tentang agama, nabi/rasul, dan holybook ( kitab suci )
Oh nak,
Apakah kau confuse terhadab banyaknya nama agama dan penghayat kepercayaan ?
Oh, bayangkan kalau tidak ada kitab suci ?
Bayangkan kalau gak ada nabi ?
Apakah kita hidup ? Pasti hidup
Gimana kehidupan kita ? Yah, tetep ngumpulin teknologi, bahan makanan, buku yang diperlukan, hiburan, wisata, kulineran, nandai tongkrongan yang pas, hobi, olahraga, diskusi, nikmati seni ataupun berkesenian, emm gak ada yang berbeda