kesadaran mampir,,
kita kadang mempermasalahkan penggunakan kata yang tak mewakili ( entah rasa, suasana, keadaan, kata sifat, benda, ...)
jangan hanya diskusi tentang kata, makna-maksud.
contoh :
si-Alan : aku ngopi gurindam dulu ya.
MAS-alah :kopi apa ituu,, aku kok belum pernah denger ( saat pendengaran kurang baik )
si-Alan : maksudku, menyalin boyy.. gimana sih, gak tau. Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh
MAS-alah : lagian kamu gak,, ( terpotong )
si-Alan : oke dehh,, abang aku kembali dulu mau ngopi musik
MAS-alah : ke bali.... ( saat salah dengar lagi )
si-Alan : terserah lahh...
jangan terpesona oleh kata-kata, ia hanya jalan ke tujuan makna
kita kadang mempermasalahkan penggunakan kata yang tak mewakili ( entah rasa, suasana, keadaan, kata sifat, benda, ...)
jangan hanya diskusi tentang kata, makna-maksud.
contoh :
si-Alan : aku ngopi gurindam dulu ya.
MAS-alah :kopi apa ituu,, aku kok belum pernah denger ( saat pendengaran kurang baik )
si-Alan : maksudku, menyalin boyy.. gimana sih, gak tau. Gurindam adalah bentuk puisi lama yang terdiri dari dua bait, tiap bait terdiri dari 2 baris kalimat dengan rima yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh
MAS-alah : lagian kamu gak,, ( terpotong )
si-Alan : oke dehh,, abang aku kembali dulu mau ngopi musik
MAS-alah : ke bali.... ( saat salah dengar lagi )
si-Alan : terserah lahh...
jangan terpesona oleh kata-kata, ia hanya jalan ke tujuan makna