ngawu awu

Film merpati tak pernah ingkar janji, Singkat kata, Dimulai sigadis belia yang tinggal hanya dengan ayahnya, Hendak menjadi seorang biarawati, kemudian disekolahkan ke sekolah khusus wanita, Mulailah berbaur, dijaili, diceng-cengi, merasai asam dan setelahnya manis masa remaja.. Ohh,, mulai rebel karna punya mulai punya keinginan sendiri. Diujungnya, sang terkasih masuk rumah sakit. Dan kemudian ia berlari ke gereja  Dengan kepasrahan penuh yang seluruh, meminta kepulihan pada sang terkasih dengan cara menyerahkan dirinya menjadi biarawati

Film berbahasa ngapak Si karakter utama yang memperjuangkan keadilan namun tingkah lakunya sebagai pribadi ( buruk ) Mencela para buruh, Entahlah

Nonton film dengan nesta sampai jam 4 Turah-merpati tak pernah ingkar janji-dan yang satunya ( terlupa )

Sedih rasanya, Berhari-hari Tlah ku lewati masa ibrahim, Diujung masa masa musa, Kini masa ayub kuhadapnya, Masa sulaiman, masa isa, masa yusuf, masa adam, masa nuh,  Dan sejumlah orang menjalani masa muhammad. Oh,, akalku Oh,, ingatanku Oh,, gairahku Oh,, canduku Oh,,  Mungkinkah perlu mencederai conciousness Demi tetap menjadi manusia  Fiuhhhh,, Para rasa, para nafsu, para kata, Ceritakan padaku, Tentang kelahiranmu

Telah berhari-hari terjangkit flu. Di malam 21.43 dengan menonton video nasirun dan sujiwo tejo yang telah terdownload. Tercenung menghayati kelahiran,  Mengkaji berbagai prasangka orang lain, Berpuluh waktu, Terlahir, taman kanak, sekolah dasar-menengah dan kejuruan.. Ohh masa masa itu, Terlewat tanpa kenangan, mungkin Penciptaku, Kueja ulang kenyataan Jiwa, mata, telinga, perasa, objek, benda, ... Sejumlah masa silam yang kan kuhayati, Teropong masa kelak yang tetap buram Kesekarangan, Apakah aku masih manusiawi ? Ku olok-olok perasaan ( sistem emosional ) Ku lakukan juga pada pikiran 

Seorang anak smp, Kehidupan yang berwarna Yang bukan hanya cerah, terang, berkilauan Melainkan, juga dengan warna gelap, kelam, kelabu Ibu yang selingkuh, Cewe yang disuka ternyata simpanan om-om Belum menemukan manusia yang sepaham Begitulah

Estafet knowledge, Dengan cerita turun menurun ( ingatan, hafalan  Dengan buku, penulis buku ) Artefak, prasasti, kebudayaan pun bercerita