Rasa adalah tujuan dalam konteks dikehidupan selanjutnya, Namun saat rasa dijadikan tujuan dikehidupan sekarang itu berbahaya, Karna seringkali karna tidak merasakan perasaan orang lain, Ngasal senang, ngasal happy, ngasal gembira. Itu berbahaya Jadi, rasa dijadikan alat dikehidupan ini Karna tanpa rasa positif ( nikmat, asyik, senang ) Berapa orang mampu continue ? Istiqomah ? Konsisten ? Namun juga kalau orang gak bosen maksiat, gak jenuh berbuat buruk, itu juga buruk tuk orang lain termasuk dirinya Ohh..